BATAM TERKINI

Ombusdman Kepri Minta Pertamina Ambil Langkah Atasi BBM Langka di Kepri, Minta Atensi Polisi

Ombusdman Kepri menegaskan, jangan sampai ada kesan Pertamina mendiamkan kelangkaan BBM yang terjadi pada sejumlah wilayah di Kepri ini.

TRIBUNBATAM.ID/LEO HALAWA
KEPALA OMBUDSMAN KEPRI - Kepala Ombudsman Perwakilan Provinsi Kepri Lagat Parroha Patar Siadari bereaksi atas kelangkaan BBM yang terjadi di Kepri. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua Ombudsman RI Perwakilan Kepri Lagat Parroha Patar Siadari meminta Pertamina segera mengambil langkah untuk mengtasi kelangkaan BBM yang terjadi pada sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Kepri.

Ia mengakui, telah mengecek kebenaran kelangkaan dua jenis BBM di Batam sepekan. Yakni, Premium dan Pertalite.

"Saya telah cek itu. Dan benar. Kami juga heran ya kok sampai terjadi.

PT Pertamina harus turun soal keresahan masyarakat ini. Jangan hanya kerja di belakang meja saja.

Jangan kesannya nanti dibiarkan dan muncul persepsi negatif di masyarakat. Ini mainan siapa? Kan begitu," kata Lagat, Senin (2/11/2020).

Ombudsman RI Perwakilan Kepri juga meminta kerja sama pihak kepolisian.

ANTREAN SPBU - Antrean panjang terjadi di SPBU Majesti Bengkong, Senin, (2/11/2020) siang
ANTREAN SPBU - Antrean panjang terjadi di SPBU Majesti Bengkong, Senin, (2/11/2020) siang (TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)

Ini menurutnya penting untuk mengecek dan menyelidiki penyebab kelangkaan Premium dan Pertalite di Batam dan SPBU lainnya di Provinsi Kepri.

Hal itu karena kelangkaan berdampak pada keresahan masyarakat.

Apa lagi kata dia, BBM adalah salah satu item kebutuhan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat.

"Karena ke Batam ini pergi kemana-mana pakai Premium atau Pertalite.

Untuk itu, kami minta kerja sama teman teman dari kepolisian. Ini meresahkan," ujarnya Senin (2/11).

Lagat meminta, jangan sampai kelangkaan dua jenis BBM itu berdampak pada kelangsungan sosial masyarakat Batam.

Karena, ada dua momen yang sedang dihadapi. Pertama momen Pilkada 9 Desember mendatang dan Natal bagi umat Kristiani.

"Jangan sampai ada kendala soal itu. Makanya kami minta juga, pihak Pertamina jangan tinggal diam. Harus berani menjelaskan ke publik. Apa sebab, bensin dan pertalite di beberapa SPBU di Batam langka," ujarnya.

Manajemen PT Pertamina belum memberi komentar terkait kelangkaan BBM ini.

ANTREAN SPBU - Antrean kendaraan bermotor pada sejumlah SPBU di Tanjungpinang untuk mendapatkan BBM, Senin (2/11/2020).
ANTREAN SPBU - Antrean kendaraan bermotor pada sejumlah SPBU di Tanjungpinang untuk mendapatkan BBM, Senin (2/11/2020). (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Ketika dihubungi Sekretaris PT Pertamina Cabang Batam Sekfi belum memberi tanggapan.

Pesan singkat yang dilayangkan Tribun Batam via WhatsApp, juga belum dibalas.

BBM Langka di Tanjungpinang dan Bintan

Antrean panjang kendaraan bermotor terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Pantauan TribunBatam.id, antrean terjadi mulai di SPBU kilometer 3, kilometer 7, kilometer 8, SPBU Soekarno Hatta, SPBU Suka Berenang, kilometer 10, dan SPBU kilometer 9.

Antrean menyebabkan arus lalu lintas yang tergangu.

Seorang pengendara mobil, Dodi mengatakan, antrean kendaraan bermotor untuk mendapatkan BBM sudah terjadi sejak pukul 09.00 WIB.

"Sejak pagi antrenya. Saya pukul 11.00 siang antre, baru dapat BBM pukul 12.15 WIB.

Itupun sudah tak ada Pertalite sama Premium," ungkapnya, Senin (2/11/2020).

Ia pun heran, mengapa setiap tahun ada saja kelangkaan yang terjadi.

Baca juga: BBM Langka di Tanjungpinang, Wali Kota Rahma Gelar Rapat Mendadak, Wakil Rakyat Ikut Antre di SPBU

Baca juga: ANTREAN Beli BBM di SPBU Bengkong dan Batu Ampar Mengular, Stok Pertalite di Batam Banyak Kosong

ANTREAN SPBU - Antrean kendaraan bermotor pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) Tanjungpinang untuk mendapatkan BBM, Senin (2/11/2020).
ANTREAN SPBU - Antrean kendaraan bermotor pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) Tanjungpinang untuk mendapatkan BBM, Senin (2/11/2020). (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Kasubag Humas Polres Tanjungpinang, Iptu Suprihadi menyampaikan, anggota polsek yang di wilayah hukumnya tetap melaksanakan kontrol.

"Anggota lantas juga demikian, mengatur arus lalu lintas. Termasuk patroli sinar biru polsek," sebutnya.

BBM Langka di SPBU Bintan

Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax di SPBU Km 16 Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri habis.

Sejumlah pengendara bermotor yang sudah datang ke SPBU terpaksa memutar arah.

Seorang pengendara sepeda motor, Natan menyayangkan kosongnya BBM jenis Pertalite dan Pertamax di SPBU Bintan itu.

Dirinya meminta pihak pertamina segera mendistribusikan kedua bahan bakar tersebut.

"Niatnya mau isi bahan bakar, tapi tak ada satupun BBM jenis Pertalite dan Pertamax yang tersedia.

Terpaksa cari di SPBU lain, ya kalau tak ada jadi isi eceran menggunakan botol lah," ujarnya, Senin (2/11/2020).

Pengawas SPBU Km 16 Toapaya Selatan, Deni menuturkan, BBM jenis Pertalite dan Pertamax baru habis terhitung hari ini.

BBM KOSONG - Pengendara sepeda motor terpaksa meninggalkan SPBU Km 16 Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Senin (2/11/2020). Kondisi ini karena BBM jenis Pertalite dan Pertamax habis.
BBM KOSONG - Pengendara sepeda motor terpaksa meninggalkan SPBU Km 16 Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Senin (2/11/2020). Kondisi ini karena BBM jenis Pertalite dan Pertamax habis. (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Deni juga menuturkan, kekosongan dua bahan bakar ini sudah di tindaklanjuti kepada pihak Pertamina.

"BBM jenis Pertalite sudah habis dari Minggu (1/11) kemarin.

Jadi hari ini dikabarkan masih di jalan untuk trip pertama dan mungkin datang sekira pukul 11.00 WIB.

Soalnya BBM ini datang dari Tanjunguban pendistribusiannya," ungkapnya.

Dalam satu hari, BBM jenis Pertalite didistribusikan sebanyak 8 ton.

Jumlah ini menurutnya sama dengan BBM jenis Pertamax.

Kondisi ini menurutnya masih sangat kurang terhadap kebutuhan yang hingga mencapai 15 ton per hari.

"Kalau BBM pertalite sudah habis, maka kami alihkan ke Pertamax menunggu pendistribusian Pertalite dari Tanjunguban," ujarnya.(TribunBatam.id/Leo Halawa/Endra Kaputra/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved