BERITA PEMPROV KEPRI
Pjs Gubernur Kepri Gusar, Kasus Corona Banyak di Batam, Tapi Belum Punya PCR Tes Mandiri
Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, dari 96 kasus meninggal dunia akibat virus Corona, sebanyak 67 berada di Batam.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin menuding Pemerintah Kota (Pemko) Batam tak serius dalam menangani pencegahanan penyebaran Covid-19.
Menurutnya sampai saat ini, Batam belum memiliki PCR secara mandiri.
Ini belum lagi dengan jumlah angka kematian akibat Covid-19 tertinggi ada di Kota Batam.
Bahtiar mengungkapkan, dari 96 kasus meninggal dunia akibat virus Corona, sebanyak 67 berada di Batam.
“Sekarang ini tergantung kepada Pemko Batam. Mau atau tidak mencegah Covid-19 ini.
Selain itu bagaimana menggerakan perangkat yang ada untuk mengawasi aktivitas masyarakat. Sehingga penyebaran tidak semakin luas,” tegasnya di aula kantor Gubernur Kepri Tanjungpinang, Selasa (3/11/2020).
Bahtiar Baharuddin pun memberi perhatian penting pada Pemko Batam.
Ia mendorong tingkat kemampauan Pemko Batam dalam melayani masyarakat.

Meskipun Kota Batam merupakan kota besar di Kepri, tetapi demografinya berbeda dengan Jakarta atau Surabaya.
Karena wilayah-wilayah pemukiman sudah tertata dengan baik. Sehingga dengan kondisi tersebut, bukan sesuatu yang sukar untuk penanganan Covid-19.
Ia juga meminta Pemko Batam mengevaluasi penyebab munculnya kasus baru Corona di Batam.
Apakah daya tahan tubuh masyarakat yang lemah, pola konsumsi yang salah atau konsumsi vitamin dan sayur-sayur yang kurang.
Ditegaskannya, apa yang ia sayangkan sampai saat ini, Batam tidak memiliki Lab PCR secara mandiri.
Sehingga masih bergantung dengan RSKI Galang dan BTKLPP Batam.