BERITA PEMPROV KEPRI
Pjs Gubernur Kepri Tolak Tekan APBD 2021 Jika Batam Tak Ada Lab Covid-19
Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin menolak meneken APBD 2021 jika Pemko Batam tak menyediakan laboratorium (lab) penanganan Covid-19.
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam kembali diminta untuk menyediakan laboratorium (lab) penanganan Covid-19.
Jika tidak, maka Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin menolak meneken APBD 2021.
Karena itu, Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum menjanjikan, jika pos anggaran kesehatan di APBD Batam, di atas 20 persen.
"Saya minta, ada lab tes PCR di Batam. Paling lambat, di APBD 2021, ada pengadaan lab," ujar Bahtiar saat berada di Dataran Engku Puteri, Selasa (3/11/2020).
Ia menegaskan, apabila tidak ada pengadaan laboratorium di Batam, maka APBD 2021 tidak ditandatangani.
Tidak hanya Batam, kabupaten atau kota lain di Kepri juga ditegaskan mengadakan anggaran laboratorium.
"Kalau tidak ada, tidak tandatangan namanya APBD itu. Masa sebesar Batam tidak ada. Anambas saja ada lab. Kalau Natuna dalam proses. Di Pemprov Kepri juga lagi proses," katanya.
Baca juga: Pjs Gubernur Kepri Gusar, Kasus Corona Banyak di Batam, Tapi Belum Punya PCR Tes Mandiri
Diakuinya, pengadaan lab itu juga sudah dikoordinasikan dengan Menteri Dalam Negeri.
Pengadaan lab itu diakui ditekankan dilakukan seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
Penegasan pengadaan dilakukan, karena seluruh daerah di Indonesia, menyusun anggaran, tidak perhatian untuk penanganan Covid-19.
"Seakan-akan Covid-19 sudah tidak ada tahun 2021. Coba tanya di provinsi lain. Bukan hanya Batam. Kemarin saya menghadap Mendagri. APBD provinsi juga tidak akan ditandatangani, jika tidak ada alokasi anggaran cukup untuk penanganan Covid-19," tutur Bahtiar.
Selain pemerintah, Bahtiar juga mendorong kawasan industri di Batam, untuk mengadakan laboratorium Covid-19.
Pihaknya mendukung pertumbuhan ekonomi di Batam, yang disumbang industri.
Namun keselamatan masyarakat juga diingatkan sangat penting.
"Kita sepakat, ekonomi Batam harus kita selamatkan. Karena ekonomi Batam berpengaruh besar untuk ekonomi Kepri. Tapi kita harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan masyarakat," tegasnya. (Tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)