PENANGANAN COVID
Anambas Minim Alat Bantu Pernapasan untuk Penanganan Corona, Hanya Punya 10 Ventilator di 3 RSUD
Pjs Gubernur Kepri sebelumnya menginstruksikan agar kabupaten/kota memiliki alat bantu pernapasan (ventilator) yang cukup untuk penanganan Corona.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Ketersediaan alat bantu pernapasan (ventilator) pada tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabuopaten Kepulauan Anambas masih kurang.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas, Herianto mengatakan, terdapat 3 unit ventilator pada dua RSUD yakni RSUD Tarempa dan RSUD Palmatak.
Sementara terdapat 4 unit untuk RSUD Jemaja.
Alat ventilator yang tersedia ini ada yang sudah lama dan ada yang baru didatangkan.
"Memang masih kurang. Hanya saja kita bersyukur daerah Anambas ini masih zona hijau Covid-19," ucapnya, Rabu (4/11/2020).
Ia mengungkapkan, pasien yang memiliki gejala virus Corona, menurutnya akan langsung dirujuk ke luar Anambas.
Herianto berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir.

"Meski berstatus zona hijau, kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Tetap kenakan masker ketika beraktivitas, jaga jarak dan menjaga pola hidup bersih dan sehat," sebutnya.
Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin sebelumnya meminta kepada seluruh Bupati dan Wali kota se-Kepri segera bertindak cepat.
"Jumlah pasien Covid yang meninggal dunia terus bertambah. Tentu saja kondisi ini sangat mengkhawatirkan.
Maka dari itu, untuk mengurangi risiko kematian Covid-19 yang terus berjatuhan itu, saya minta kepada Bupati dan Wako se-Kepri, segera melengkapi alat bantu pernapasan dan ventilator di puskesmas yang ada," tegas Bahtiar.
Sebab, lanjut Bahtiar, paru-paru adalah bagian utama pasien Covid-19. Karena itu, organ tersebut perlu mendapat perhatian utama soal ini.
"Bayangkan saja, terbatasnya alat pernapasan dan ventilator membuat pasien Covid tak terlayani dengan maksimal," ungkap Bahtiar.
Baca juga: Bintan Tambah 6 Kasus Baru Corona, Satu Pasien Punya Riwayat ke Batam, Total 217 Kasus Covid-19
Baca juga: Corona Serang KPU Kepri, Total 3 Komisioner dan 1 Staf KPU Positif Covid-19
Alat bantu pernapasan dan ventilator adalah alat penolong utama bagi pasien yang Covid yang bergejala.
Umumnya rumah sakit di wilayah Kepri sangat terbatas alat-alat bantu pernapasan dan ventilator.
"Jika rumah sakit hanya rata-rata punya 3 alat. Sedangkan pasiennya rata-rata lebih dari 3 orang.
Maka dipastikan pasien yang tak terlayani dengan alat bantu pernapasan, atau ventilator maka kemungkinan besar meninggal," sebut Bahtiar.
Sekali lagi, Pjs Gubenur meminta, kiranya Bupati dan Wali kota se-Kepri, segera melengkapi alat-alat tersebut.
Di rumah sakit yang ventilatornya masih terbatas, Bahtiar meminta agar segera ditambahkan.

Sedangkan di Puskesmas-Puskesmas yang alat itu belum ada, atau hanya ada 1 atau dua alat, dia mendesak agar segera dilengkapi secepatnya.
"Jangan ditunda lagi, dan bertindaklah cepat karena situasi saat ini cukup mengkhawatirkan. Peralatan medis harus segera diadakan pada APBD Provinsi,
Kabupaten/Kota. Begitu pula dengan rumah sakit swasta juga harus memiliki alat-alat bantu pernapasan yang cukup. Dengan alat itu, kita harap bisa mengurangi resiko kematian yang terus bertambah.
Ini alat sangat urgen, mendesak dan dibutuhkan saat ini di seluruh daerah," tegas Pjs Gubernur. (*/TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika/Thomm Limahekin)