PILPRES AS 2020
Donald Trump Teriak Lantang Merasa Dicurangi Kubu Joe Biden di Pilpres AS 2020
Calon presiden Amerika Serikat Donald Trump berteriak lantang menuduh Partai Demokrat, kubu Joe Biden, melakukan kecurangan di Pilpres Amerika Serikat
"Kami memenangkan segalanya, dan tiba-tiba itu tidak jadi," ucap Trump.
Meskipun begitu, ketatnya perolehan suara tidak membuat dirinya pesimis.
Dia tetap yakin bahwa dirinyalah yang telah memenangkan pemilihan, sebuah pernyataan yang terlalu awal untuk dideklarasikan.
Demokrat disebut mencoba 'mencabut hak pilih' para pemilihnya dan menyatakan kemenangan di Georgia.
Padahal, saat itu, belum ada pengumuman mengenai kandidat yang memenangkan negara bagian tesebut.
Selain itu, Trump juga memegang sedikit keunggulan dengan 93% suara telah dihitung.
"Mereka tahu mereka tidak bisa menang," ujarnya.
"Ini penipuan terhadap publik Amerika. Ini memalukan negara kita," tambahnya.
Merasa dicurangi, Donald Trump berjanji akan mengajukan petisi ke Mahkamah Agung.
Namun, dia tidak merinci lebih lanjut tentang rencananya itu.
"Jadi kami akan pergi ke Mahkamah Agung AS. Kami ingin semua pemungutan suara dihentikan."
"Kami tidak ingin mereka menemukan surat suara pada pukul empat pagi dan menambahkannya ke daftar," tutur Trump.
Trump meninggalkan tempat pada pukul 2.32 pagi dan menutupnya dengan acungan tinju kepada para pendukungnya.

Tak hanya kepada pendukungnya, Trump juga mengatakan tuduhan serupa melalui akun Twitter-nya, Rabu (4/11/2020).
Twit tersebut kemudian dilabeli oleh Twitter sebagai informasi yang 'menyesatkan' dan 'diperdebatkan'.