RSAB Buka Klinik Tunas Bangsa, Layanan Bayi Tabung Pertama Hadir di Batam
Rumah Sakit Awal Bros Batam telah memiliki layanan Technologi Reproduksi Berbantu (TRB), yang sering disebut dengan program Bayi Tabung.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Memiliki keturunan boleh menjadi harapan setiap pasangan suami istri yang ada.
Namun terkadang untuk memiliki anak, tidak semua pasangan bisa mendapatkan dengan mudah.
Berbagai kendala bisa saja ditemukan dalam hal reproduksi hingga sulit bagi pasangan suami istri untuk mendapatkan anak.
Baca juga: Harga Swab Test RS Awal Bros Batam Turun Jadi Rp 888.000
Baca juga: Batam Awal Bros Hospital sets Swab Rate Exceeds Maximum Limit, Netted by Extortion Eradication Team
Namun kini bagi kalian pasangan menikah di Batam yang belum juga memiliki momongan, mungkin dapat memprogramkan kehamilan di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB).
Saat ini, Rumah Sakit Awal Bros Batam telah memiliki layanan Technologi Reproduksi Berbantu (TRB), yang sering disebut dengan program Bayi Tabung.
Bertempat di lantai 7 RSAB Batam, kini bagi Anda pasangan yang masih belum memiliki keturunan dapat datang langsung ke klinik Tunas Bangsa RSAB.
Di klinik ini memiliki berbagai peralatan dan fasilitas medis yang lengkap dalam merealisasikan program tersebut.
Direktur RSAB Batam, dr Widya Putri MARS menjelaskan kehadiran klinik Tunas Bangsa merupakan bagian dari RSAB Batam.
Kehadirannya mengambil filosofi menghadirkan kehidupan baru.
Baca juga: Zaskia Sungkar Menangis Dipelukan Irwansyah Setelah Lihat Hasil Program Bayi Tabungnya: Ya Allah
Baca juga: Penuh Perjuangan untuk Dapatkan Anak, Zaskia Sungkar Nangis saat Lihat Hasil Bayi Tabung, Positif?
"Kita bukan bekerjasama dengan pihak lain karena Tunas Bangsa adalah bagian dari RSAB. Namanya tunas bangsa karena kita harapkan anak-anak yang lahir dari program di klinik ini menjadi tunas-tunas baru atau kehidupan baru," ujarnya, Jumat (6/11/2020).
Kehadiran klinik ini juga diakui sebagai jawaban dari masyarakat Batam dan Kepri pada umumnya, yang selalu berkonsultasi mengenai program bayi tabung.
Ia mengatakan di Batam dari pasangan menikah yang ada, hampir 50 persen adalah pasangan muda.
Cukup banyak dari mereka yang berobat dengan kasus-kasus sulit mendapatkan kehamilan.
"Makanya kami buat. Persiapannya setahun. Ini berdasarkan persiapan SDM dan alat. Harus ada pelatihan dan sekolah dulu supaya SDM nya terpenuhi. Yang lama itu persiapan mendidik SDM nya," ucapnya.
Klinik tersebut menyediakan layanan konsultasi dari dokter khusus konsultan infertilitas.
"Kalau untuk konsultan infertilitasnya ada dr Ni Made Indri Dwi Susanti, SpOG (K) FER. Serta dibantu oleh enam dokter obgyn lain juga yang praktek di sini," katanya.
Sementara itu, dr Ni Made Indri Dwi Susanti, SpOG (K) FER menambahkan jika klinik Tunas Bangsa merupakan layanan bayi tabung pertama di Batam dan Kepri.
"Saat ini trend angka infertilitas semakin tinggi di usia muda. Cuma mungkin selama ini pasien di Batam dan Kepri banyak terkendala karena tidak ada rumah sakit melayani layanan ini. Selama ini mungkin kebanyakan mereka pergi ke Johor Malaysia, atau ke Medan yang terdekat di Indonesia. Jadi harus stay sebulan dua bulan. Nah untuk memudahkan pasangan-pasangan ini, makanya kita sediakan layanan ini," ucapnya.
Indri menambahkan jika layanan di klinik Tunas Bangsa juga bukan sekedar program bayi tabung.
Melainkan melayani pasien-pasien dengan gangguan ginekologi lainnya, seperti kista, tumor, gangguan haid hingga pasien menapouse.
"Semua gangguan hormon reproduksi bisa datang kemari," katanya.(Tribunbatam.id/Anne Maria)