TRIBUN WIKI
Termasuk Jenis Kanker Langka, Kenali Penyebab dan Gejala Liposarkoma. Bisa Berujung Amputasi
Liposarkoma adalah suatu jenis keganasan atau kanker yang berasal dari jaringan lemak. Kanker ini termasuk kategori kanker yang langka.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Kanker dikenal sebagai salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia.
Penyakit ini muncul akibat tumbuhnya sel abnormal dalam tubuh hingga menyerang jaringan tubuh yang sehat.
Kanker bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, termasuk tumbuh dari jaringan lemak.
Jenis kanker ini dikenal dengan liposarkoma.
Liposarkoma adalah suatu jenis keganasan atau kanker yang berasal dari jaringan lemak.
Kanker ini termasuk kategori kanker yang langka dibandingkan jenis kanker lainnya.
Umumnya, kanker ini menyerang orang dewasa yang berusia 40–60 tahun.
Liposarkoma paling sering terjadi pada perut, lengan, dan tungkai, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi di bagian tubuh yang lain.
Penyebab pasti dari liposarkoma belum diketahui hingga saat ini.
Diduga, penyakit ini terjadi akibat mutasi genetik yang mengakibatkan sel-sel lemak berkembang menjadi tidak terkendali.
Baca juga: Penyebab dan Gejala Kanker Ginjal, Waspada bila Sering Nyeri Pinggang
Jenis
Terdapat beberapa jenis liposarkoma, antara lain:
1. Well-differentiated liposarcoma, yaitu jenis liposarkoma yang paling sering ditemukan.
2. Pertumbuhannya cukup lambat dan tidak memicu timbulnya nyeri.
3. Myxoid liposarcoma, yaitu jenis liposarkoma ke-2 terbanyak, yang dialami sekitar 3 dari 10 kasus liposarkoma.
4. Round cell liposarcoma, yaitu jenis yang paling sering dialami oleh pengidap anak-anak dan remaja.
5. Pleomorphic liposarcoma, yaitu jenis liposarkoma yang paling jarang terjadi, sangat agresif, dan menyebar dengan cepat.
6. Dedifferentiated liposarcoma, yaitu jenis liposarkoma yang memiliki tingkat keganasan tertinggi, serta dapat menyebar (metastasis) dengan cepat.
Baca juga: Perokok Wajib Tahu, Inilah Penyebab dan Gejala Kanker Paru-paru, Waspada bila Batuk Parah
Gejala
Pada stadium awal liposarkoma, umumnya pengidap tidak mengeluhkan adanya gejala.
demikian, jika penyakit semakin memburuk, terdapat beberapa gejala umum yang dapat dirasakan pengidap, antara lain:
1. Benjolan lunak yang membesar dengan progresif.
2. Pembengkakan di bagian tubuh tertentu.
3. Gerakan pada tungkai menjadi terbatas.
4. Varises (apabila ada) menjadi lebih besar.
5. Mati rasa pada daerah yang mengalami kelainan.
6. Kelemahan gerak lengan serta tungkai yang terkena.
7. Jika terjadi di perut dapat menyebabkan perut membesar, terasa begah, nyeri perut hilang timbul, sembelit, dan terdapat darah saat buang air besar.
Baca juga: Gejala Awal Kanker Tiroid yang Harus Diwaspadai, Hati-hati Bila Suara Serak dan Muncul Gondok
Penyebab
Penyebab pasti dari liposarkoma belum diketahui hingga saat ini.
Diduga, penyakit ini terjadi akibat mutasi genetik yang mengakibatkan sel-sel lemak berkembang menjadi tidak terkendali.
Terdapat beberapa faktor risiko yang memungkinkan seseorang untuk mengidap liposarkoma, antara lain:
1. Kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua.
2. Orang yang berusia lanjut.
3. Terkena paparan zat kimia, seperti arsenik, dioksin, dan herbisida.
4. Terkena paparan radiasi, misalnya dari pengobatan kanker yang menggunakan radioterapi.
Baca juga: Bukan Hanya Kurang Yodium, Inilah 9 Penyebab Gondok yang Harus Diwaspadai, Bisa Jadi Kanker Tiroid
Pencegahan
Pencegahan yang efektif untuk liposarkoma belum ditemukan.
Meski begitu, kita dapat melakukan beberapa upaya pencegahan, antara lain:
1. Melakukan olahraga dengan teratur, sekitar 3–5 kali dalam seminggu.
2. Menghindari stres.
3. Mengonsumsi pola makan sehat seimbang dengan memperbanyak sayur dan buah.
4. Mengurangi konsumsi lemak.
Pengobatan liposarkoma tergantung pada stadium ketika penyakit ini didiagnosis.
Baca juga: Mengenal Jenis dan Gejala Kanker Tulang, Waspadai Munculnya Pembengkakan
Pengobatan
Beberapa pilihan pengobatan untuk liposarkoma, antara lain:
Operasi.
Prosedur ini bertujuan untuk mengangkat sel-sel kanker pada jaringan tubuh.
Dokter akan mengangkat seluruh liposarkoma atau sebanyak mungkin jaringan yang mengalami keganasan.
Amputasi dapat dipertimbangkan jika kanker yang timbul pada tungkai cukup parah dan berisiko menyebabkan komplikasi.
Radioterapi
Prosedur ini dilakukan dengan bantuan sinar-X dan bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker.
Radiasi dapat dilakukan baik sebelum maupun setelah pengidap menjalani operasi.
Kemoterapi
Prosedur ini dilakukan dengan pemberian obat-obatan yang dapat membunuh sel-sel kanker.
Kendati demikian, tidak semua jenis liposarkoma dapat ditangani dengan kemoterapi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Liposarkoma'.