TRIBUN WIKI
Berawal dari Roti Berjamur, Begini Sejarah Penemuan Antibiotik untuk Obati Infeksi Bakteri
Penemuan antibiotik menjadi salah satu penemuan paling berpengaruh sepanjang sejarah. Begini sejarah penemuannya.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Penemuan antibiotik menjadi salah satu penemuan paling berpengaruh sepanjang sejarah.
Adanya antibiotik membawa perubahan besar, terutama dalam dunia kesehatan.
Antibiotik mampu mengatasi beberapa masalah kesehatan seperti pneumonia dan rematik.
Pneumonia dan rematik dulunya adalah dua jenis penyakit mematikan dalam sejarah.
Sebelum ada antibiotik, tidak ada pengobatan yang efektif untuk mengatasi infeksi dari ke dua penyakit tersebut.
Awal era antibiotik bermula dari ditemukannya penisilin.
Sebelum ada penisilin, rumah sakit penuh dengan orang-orang keracunan darah, hingga infeksi akibat luka goresan dan lain sebagainya.
Lantas, bagaimana penisilin atau antibiotik akhirnya ditemukan?
Baca juga: Mengenal Antibiotik untuk Infeksi Bakteri, Bagaimana Cara Kerja dan Efek Sampingnya?
Sekilas tentang antibiotik
Antibiotik adalah senyawa yang diproduksi oleh bakteri dan jamur yang mampu membunuh atau menghambat perkembangan mikroba.
Ternyata, fenomena ini telah lama diketahui oleh masyarakat Mesir Kuno.
Orang Mesir Kuno mempraktikkan penyembuhan luka yang terinfeksi dengan meletakkan roti berjamur di atas luka tersebut.
Namun, baru pada tahun 1928, penisilin sebagai obat antibiotik sejati ditemukan oleh Alexander Fleming, seorang Profesor Bakteriologi di Rumah Sakit St. Mary di London.

Pada awal September 1928, Fleming kembali dari liburan lalu mulai memilah-milah cawan petri yang mengandung koloni bakteri Staphylococcus.
Baca juga: Sejarah Penemuan Antibiotik, Berawal dari Roti Berjamur untuk Obati Luka
Adalah bakteri yang menyebabkan bisul, sakit tenggorokan dan abses.
Pada salah satu cawan, Flaming memperhatikan sesuatu yang tidak biasa, karena ada satu bagian di cawan tersebut ditumbuhi koloni jamur.
Area tersebut kemudian diidentifikasi sebagai straun langka Penicillium notatum, di mana seolah-olah jamur itu mengeluarkan sesuatu yang menghambat pertumbuhan bakteri.
Baca juga: Selain untuk Bumbu Dapur, Bawang Putih Juga Sebagai Antibiotik yang Atasi Banyak Masalah Kesehatan
Selanjutnya, Fleming menemukan jus cetakannya mampu membunuh berbagai bakteri berbahaya, seperti Streptococcus, Meningococcus dan Basil difteri.
Akhirnya, dua asistennya, Stuart Craddock dan Frederick Ridley, diberi tugas yang sulit untuk mengisolasi penisilin murni dari jus cetakan.
Itu terbukti sangat tidak stabil, dan mereka hanya bisa menyiapkan solusi bahan mentah untuk bekerja dengannya.
Fleming menerbitkan temuannya di British Journal of Experimental Patology pada Juni 1929, dengan hanya referensi yang lewat untuk manfaat terapeutik potensial penisilin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penemuan yang Mengubah Dunia: Era Awal Antibiotik dari Cawan Bakteri".