ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Senin 9 November 2020, Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran

Romo Pilifus Junianto, SSCC mengajak seluruh umat Katolik untuk memaknai hari ini dengan doa, bacaan dan renungan.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
Romo Pilifus Junianto, SSCC 

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Dalam Kalender Liturgi Gereja Katolik, Senin 9 November 2020 merupakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran.

Romo Pilifus Junianto, SSCC mengajak seluruh umat Katolik untuk memaknai hari ini dengan doa, bacaan dan renungan berikut ini.

Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (47:1-2.8-9.12)   

"Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup."

Sekali peristiwa aku dibawa malaikat Tuhan ke gerbang Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu, mengalir menuju timur, sebab Bait Suci itu juga menghadap ke timur.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Minggu 8 November 2020, Oleh Romo Pilifus Junianto, SSCC

LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 4
LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 4 (ISTIMEWA)

Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur.

Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu berkata kepadaku, "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin; maka air laut yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar.

Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.

Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak pernah layu, dan buahnya tidak habis-habis.

Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."

Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

Baca juga: Doa Kristen Katolik Pada Santo Yosef, Bapak Asuh Yesus Kristus dan Suami Bunda Maria

LUKISAN - Santo menggendong Tuhan Yesus 2
LUKISAN - Santo menggendong Tuhan Yesus 2 (ISRIMEWA)

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 847:

Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.

Ayat. (Mzm 46:2-3.5-6.8-9; R: 5)

1. Allah itu tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.

2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, di sukakan oleh aliran-aliran sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.

3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan permusuhan di bumi.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1Kor 3:9b-11,6-17):

"Kamu adalah tempat kediaman Allah."

Saudara-saudara, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya.

Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

Baca juga: Doa Katolik Bersama Santo Fransiskus dari Asisi, Rela Ikut Yesus Setelah Terpesona Lihat Salib

LUKISAN - Santo Fransiskus dari Asisi 1
LUKISAN - Santo Fransiskus dari Asisi 1 (ISTIMEWA)

Bait Pengantar Injil:

Alleluya

Ayat. (2Taw 7:16, 2/4)

Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (2:13-22):

"Bait Allah yang dimaksudkan Yesus ialah tubuh-Nya sendiri."

Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.

Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.

Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."

Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Demikianlah Injil Tuhan

U. Terpujilah Kristus.

LUKISAN - Santo Antonius Maria Claret 2
LUKISAN - Santo Antonius Maria Claret 2 (ISTIMEWA)

Renungan:

Pasar tempat pertemuan penjual dan pembeli. Di situ ada transaksi jual beli, tawar menawar demi kesepakatan harga dan untuk mendapatkan produk. Hiruk pikuknya pasar pasti kita pernah alami juga, bahkan bisa membuat kita bingung.

Hiruk pikuk itu bisa terjadi saat manusia menghadap Allah.  Hati ibarat “pasar” kala manusia menjumpai Allah. Tawar menawar ini itu denganNya. “Aku akan rajin melayani Tuhan, asal Engkau mengabulkan doaku”, barangkali ini salah satu contoh transaksi manusia dan Allah yang terbersit di sanubari.

Hari ini pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran. Basilika agung ini didirikan oleh Kaisar Konstantinus Agung, putra Santa Helena, pada tahun 324. Di sini terkenang kemerdekaan dan perdamaian yang dialami Gereja.

Kita juga mau mengungkapkan cinta kasih dan kesatuan kita dengan Uskup Roma, yang sekaligus menjabat sebagai Paus, pemersatu seluruh Gereja dalam cinta kasih Kristus. Gereja, tempat kita berkumpul merupakan tanda dan lambang Gereja, Umat Allah.

Baca juga: Doa Katolik Pada Santo Yakobus Tua, Rasul yang Rela Kepala Dipenggal Demi Yesus Kristus

Mari merenung diri. Saat berdoa kepada Allah di Gereja, apakah aku menjadikannya sebagai tempat untuk transaksi ini itu, penuh dengan hiruk pikuk tawar menawar dengan Allah? Atau, sudahkan menjadikannya “altar”, ruang perjumpaan hati untuk merasakan cinta dan berkat Allah yang tercurah ke dalam diriku?

Doa:

Tuhan Yesus Kristus rombaklah hatiku menjadi ruang perjumpaan aku denganMu. Ubahlah hatiku, bukan menjadi “pasar”, tapi menjadi “altar” pertemuanku dengan kasihMu. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved