Penerapan TCA, KKP Pastikan WNA yang Masuk ke Batam Dalam Pengawasannya
KKP Batam menyebut, semua penumpang internasional yang masuk ke Batam telah melalui aturan sesuai UU Karantina Kesehatan
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Survei Lan Evidemiologi, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Batam, Romel Simanungkalit memastikan, semua penumpang internasional yang masuk ke Batam dalam pengawasan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Semua penumpang internasional yang masuk telah melalui aturan UU karantina kesehatan. Di pelabuhan tim kita terus bekerja melakukan pemeriksaan dan pengawasan," ujarnya saat dihubungi Tribunbatam.id, Kamis (12/11/2020).
Diketahui, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Batam mencatat sepanjang November ada 159 orang dari Singapura masuk ke Batam lewat pelabuhan Ferry Internasional Batam Center.
Jumlah itu, sudah termasuk Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang masuk lewat Travel Corridor Arrangement (TCA) atau Reciprocal Green Lane (RGL).
Adapun WNA yang masuk ke Batam melalui prosedur TCA.
Baca juga: Dukung TCA, 1 Unit Mobil PCR Test Siaga di Pelabuhan Batam Center, Baru Tiba dari Jakarta
Baca juga: Warga Negara Asing Mulai Berdatangan, Sudah 159 Warga Singapura Masuk Batam Setelah Penerapan TCA
Berbeda dengan penumpang internasional WNI yang tiba di Batam, mereka melalui Reciprocal Green Lane (RGL).
"Untuk WNI juga kita awasi dan antisipasi. Sebab ada beberapa yang kita temukan memiliki gejala, sehingga kita kirim ke RSKI Galang," ujarnya.
Namun untuk penumpang internasional, WNA yang melalui TCA, semuanya terpantau mulai dari mereka datang, menjalani masa karantina hingga melakukan aktivitas kunjungan di Batam.
Pelabuhan Batam Center Jadi Pintu Masuk TCA
Diberitakan, Pelabuhan Internasional Batam Center saat ini menjadi salah satu akses masuk WNA ke Indonesia lewat jalur Travel Corridor Arrangement (TCA).
Manajer Operasional PT Synergy Tharada, Pengelola Pelabuhan Batam Center, Nika Astaga, menegaskan, pemilihan Pelabuhan Internasional Batam Center muncul dari kesepakatan antar kementerian dua negara.
"Bukan kita yang minta. Tapi karena kita yang diminta, maka harus siap segala fasilitasnya," ujar Nika, Senin (2/11/2020).
Menurutnya, Pemerintah Negara Singapura justru yang meminta agar pintu masuk WNA ke Indonesia melalui dua lokasi yaitu Bandara Internasional Soekarno - Hatta, Cengkareng dan Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kepri.
Kendati telah direncanakan dibuka sejak tanggal 26 Oktober 2020, namun jumlah WNA pendaftar melalui jalur TCA masih belum diterima oleh pihak pelabuhan.
Prosedur TCA tersebut juga masih menunggu kelengkapan fasilitas pemeriksaan kesehatan, berupa ruang laboratorium tes PCR.