LIGA ITALIA
Jarang Main di Inter Milan Christian Eriksen Tunggu Jendela Transfer Dibuka: Ini Situasi yang Aneh
Christian Eriksen hanya bermain di 5 pertandingan hingga pekan ke 7 Serie A Liga Italia 2020/2021 dengan menit bermain selama 211 menit
TRIBUNBATAM.id, MILAN - Christian Eriksen mulai tidak sabaran dengan situasi di Inter Milan.
Di musim 2020/2021 ini Christian Eriksen mendapatkan situasi tidak sama dengan saat awal bergabung dengan Inter Milan.
Musim ini, Christian Eriksen lebih sering duduk di bangku cadangan Inter Milan.
Hingga pekan ke 7 Serie A Liga Italia 2020/2021, Christian Eriksen hanya bermain di 5 pertandingan.
Dari 5 pertandingan yang ia mainkan, Christian Eriksen tidak pernah bermain selama 90 menit.
Total ia bermain 211 menit dalam 5 pertandingan itu, terlama ia bermain di laga pertama musim 2020/2021, yakni 64 menit.
Baca juga: Nasib Christian Eriksen di Inter Milan: Pinjamkan ke Dortmund atau Tukar dengan Pemain Madrid Isco
Baca juga: Christian Eriksen Mulai Frustasi Sering Jadi Pemain Cadangan Inter Milan, Gagal Tunjukkan Kualitas?
Di Liga Champions, Christian Eriksen juga tidak bermain penuh dan hanya bermain 2 pertandingan dari 3 pertandingan yang sudah berjalan.
Terkait kondisi ini, Christian Eriksen dikabar mulai gerah dan mengisyaratkan akan hengkang dari Inter Milan.
Pemain Timnas Denmark itu mengakui pengalamannya bermain sepak bola bersama Inter Milan tidak sejalan dengan ekspetasi yang ia impikan.
Eriksen merasa ia tidak bisa secara maksimal memberikan pengaruh besar dalam permainan Inter Milan yang diusung Antonio Conte.
Padahal, Eriksen sejatinya sempat memiliki awal yang baik ketika direkrut Inter Milan dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim dingin 2020.
Eriksen tercatat mampu tampil dalam 26 laga di semua kompetisi musim lalu.
Koleksi empat gol dan tiga assist menjadi kontribusi positif Eriksen bagi tim berjuluk Nerazzurri tersebut.
Hanya saja Eriksen saat ini terlihat jarang tampil dalam starting lineup Inter Milan yang dimainkan Antonio Conte.
Baca juga: Olivier Giroud Kembali Jadi Bidikan Inter Milan Setelah Alexis Sanchez Kembali Mengalami Cedera
Baca juga: Hasil Argentina vs Paraguay, Gol Lionel Messi Dianulir Wasit, Hasil Akhir Pertandingan 1-1
Pelatih Italia itu kerap mengutak-atik skema formasinya dan Eriksen sering kehilangan perannya sebagai pemain nomor sepuluh.
Sejauh ini, Eriksen sama sekali belum berkontribusi dalam gol Inter Milan setelah bermain sebanyak tujuh kali.
Menyikapi situasi pelik yang menimpanya, Eriksen mengaku dirinya cukup kecewa setelah harapannya untuk bisa tampil bersinar bersama Inter Milan belum tercapai.
Eriksen memandang situasi yang ia yang hadapi sekarang cukup aneh karena para penggemar tim sepertinya ingin melihatnya lebih banyak tampil di lapangan.
Namun, hal itu tidak bisa terwujud lantaran menit bermain yang diberikan Conte belum cukup sehingga ia harus legowo.
"Tidak, ini bukan yang saya impikan, saya pikir semua pemain ingin bermain sebanyak mungkin," ujar Eriksen dilansir Football Italia.
"Tetapi pelatih pada akhirnya yang berhak memutuskan siapa yang akan masuk ke lapangan," katanya.
Baca juga: Hasil Drawing EURO 2020 - Inggris, Kroasia di Grup D, Sengit di Grup F: Portugal, Jerman, Perancis
Baca juga: Jadwal MotoGP Valencia 2020, Hari Ini Free Practice 1 ( FP1), Valentino Rossi Ikut Balapan
"Ini adalah situasi yang aneh karena penggemar ingin melihat saya bermain lebih banyak dan begitu juga saya," harapnya.
Meskipun demikian, eks punggawa Tottenham Hotspur itu tetap sepenuh hati menerima sekaligus menghormati keputusan pelatihnya.
"Namun pelatih memiliki ide yang berbeda dan sebagai pemain saya harus menghormatinya," sambung Eriksen.
"Lagipula, semuanya memang tidak berjalan baik untuk Inter saat ini, tapi saya akui ada banyak kemenangan ketika saya juga tidak bermain musim lalu," kata pemain asal Denmark itu.
Ketika ditanya peluangnya untuk hengkang, Eriksen secara malu-malu memberikan isyarat segala kemungkinan bisa terjadi pada bursa transfer mendatang.
"Untuk saat ini, saya hanya berkonsentrasi pada sepakbola saya, lalu kita akan lihat kapan jendela transfer terbuka, apakah akan terjadi sesuatu atau tidak," tukasnya menambahkan.
Sejauh ini, sudah terdapat dua tim yang memiliki hasrat untuk bisa mengamankan tanda tangan playmaker berusia 28 tahun tersebut.
Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain menjadi dua klub yang sama-sama tertarik untuk mendatangkan Eriksen.
Duo klub finalis Liga Champions musim lalu itu berhasrat menyelamatkan karier Eriksen yang sepertinya gagal menjawab ekspetasi publik Nerazzurri.
Bayern Munchen memandang Eriksen sebagai pemain yang bisa menambah kedalaman skuad timnya dalam mengarungi kompetisi yang semakin ketat.
Sementara, Paris Saint-Germain juga melihat kehadiran Eriksen akan membuat ambisi mereka menuntaskan hasrat menjuarai Liga Champions makin terbuka.
Menarik untuk melihat bagaimana perkembangan nasib Christian Eriksen bersama Inter Milan pada musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
.
.
.