KRONOLOGI Kebakaran Pasar Weleri Kendal, Hidran Sempat Tak Berfungsi, Ratusan Kios Ludes
Kebakaran besar terjadi di Pasar Weleri, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Kamis (12/11/2020) malam.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id, KENDAL - Kebakaran besar terjadi di Pasar Weleri, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Kamis (12/11/2020) malam.
Peristiwa ini menghanguskan hampir 95 persen gedung pasar yang pernah direhabilitasi total pada tahun 1995 ini.
Dari video yang beredar, kobaran api besar tampak melahap seluruh bangunan pasar yang terdiri dari dua lantai itu.
Masyarakat sekitar termasuk pedagang di pasar ini berjibaku untuk memadamkan api selama semalam suntuk.
Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, dan Kota Semarang dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
Menjelang pagi, api baru berhasil dipadamkan.
Setelah padam, para pedagang berusaha keras mengumpulkan sisa-sisa barang yang masih bisa diselamatkan dari kiosnya yang telah luluh lantak itu.
Baca juga: Simadupa Menangis Haru, Korban Kebakaran Kampung Mesiran Dapat Bantuan dari Polres Bintan
Diduga karena korsleting listrik

Masyarakat memadati jalan masuk pasar, saat tim pemadam kebakaran tengah berusaha menjinakan api yang menghanguskan bangunan Pasar Weleri Kendal, Jumat (13/11/2020) dini hari.
Kebakaran Pasar Weleri tergolong kebakaran besar.
Hampir seluruh bangunan ludes terbakar.
Api dengan mudah membesar karena banyak barang dagangan yang terbuat dari bahan mudah terbakar.
Melansir Tribun Jateng, api pertama kali terlihat di sisi timur pasar tersebut.
Selain banyaknya bahan yang mudah terbakar, kencangnya angin di lokasi membuat api juga cepat membesar.
Hingga Jumat dini hari, belasan mobil pemadam kebakaran dari sektor Kendal, Boja dan Weleri turut serta dalam proses pemadaman tersebut.
Tak hanya itu, pemadam dari kota tetangga pun juga ikut serta menjinakkan kobaran api.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kendal, Tony Ari Wibowo mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab dari kebakaran tersebut.
Pihaknya tengah fokus dalam proses pemadaman terlebih dahulu.
"Untuk dugaan awal akibat korsleting listrik dari salah satu kios pedagang," ujarnya saat dikonfirmasi oleh Tribun Jateng.
Ia mengatakan korsleting listrik itu diduga terjadi di lantai 2 bagian tengah.
Baca juga: Polsek Gunung Kijang Duga Kebakaran Rumah di Kampung Masiran Bintan Akibat Korsleting Listrik
Hidran tak berfungsi
Seorang saksi mata, Dika, berujar, hidran yang ada di pasar tidak berfungsi.
"Awal munculnya api saya sempat masuk ke pasar bersama tim Damkar.
Mereka mencoba menggunakan hidran namun tak berfungsi," paparnya.
Dilanjutkannya, karena hal tersebut terpaksa mobil pemadam mencari sumber air jauh dari pasar.
"Api pun semakin membesar dan saya diminta keluar dari bangunan.
Mungkin saja kalau hidrannya berfungsi api bisa dipadamkan," katanya.
Ia menerangkan, pihak ketiga atau pengembang pasar tersebut akan selesai kontrak pada 2021 mendatang.
"Ada rencana menyerahkannya ke Pemda atau memperpanjang kontrak.
Kontrak pengembang selama lima tahun selesai tahun depan," jelasnya.
Baca juga: Dengar Minta Tolong, Warga Kampung Baru Batam Datangi Sumber Suara, Ternyata Ada Kebakaran
Duka para pedadang

Para pedagang Pasar Weleri Kendal memindahkan barang ke truk yang masuk ke lokasi kebakaran, Jumat (13/11/2020). (Tribun Jateng)
Para pedagang yang menempati kios di Pasar Weleri, Kendal, hanya bisa pasrah.
Sembari menyaksikan api melalap pasar, mereka hanya terdiam dari kejauhan.
"Padahal sore tadi baru saja barang datang.
Dika yang memiliki tiga gudang sembako di lantai dua Pasar Weleri mengaku hanya bisa pasrah.
"Saya tak tahu penyebab kebakaran.
Intinya barang dagangan saya ludes," jelasnya.
Dika terus menatap api yang melalap bangunan pasar.
Samsul pedagang lain berharap insiden kebakaran di Pasar Weleri adalah musibah murni.
"Bisa saja dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab, semoga bukan itu," imbuhnya.
Ia menambahkan, para pedagang khususnya sembako baru saja mendatangkan minyak goreng untuk stok.
"Karena minyak goreng harganya sedang bagus, jadi kami mendatangkan banyak.
Tapi malah ada kebakaran seperti ini," keluhnya.
Api yang membakar Pasar Weleri, Kendal, masih belum padam hingga Jumat pukul 01.48 WIB.
Hingga pukul 07.00 WIB, mereka nampak masih memungut sisa barang yang bisa diambil dari kios.
Baca juga: Kebakaran Hutan California kembali Mengganas, Picu Pemadaman Listrik bagi Ratusan Ribu Penduduk

Menurut para pedagang, besarnya kobaran api pada Jumat (13/11/2020) dini hari membuat sejumlah pedagang takut mendekati kios.
"Kalau saya takut mendekat karena dini hari api sangat besar.
Saya baru berani mendekat sekitar pukul 06.00 WIB, saat api bisa dijinakan," jelas Slamet pedagang nasi megono di Pasar Weleri, Jumat (13/11/2020) pagi.
Meski demikian, lanjutnya, ada pedagang yang nekat menyelamatkan barang dagangan saat api melalap bangunan pasar.
"Bahkan hampir semalaman ada pedagang yang terus berusaha menyelamatkan barang dagangannya," paparnya.
Slamet menjelaskan, petugas pemadam kebakaran juga terus memperingatkan para pedagang.
"Kalau saya lebih memilih keselamatan, dan pasrah, karena lapak saya habis terbakar, hanya bisa menyelamatkan piring, gelas dan beberapa botol air mineral," ujarnya.
Baca juga: KEBAKARAN DI ANAMBAS - Diduga Gas Bocor, Rumah Makan di Palmatak Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta
(*)