TRIBUN WIKI
Tak Bisa Disembuhkan, Kenali Penyebab dan Gejala Emfisema pada Paru-paru
Emfisema adalah kondisi saat kantong udara di paru-paru (alveoli) mengalami kerusakan. Ini penyebab dan gejalanya.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Kantong udara pada paru-paru yang mengalami kerusakan bisa menjadi pemicu penyakit emfisema.
Emfisema terjadi ketika alveoli atau kantong udara di paru-paru mengalami kerusakan.
Penyakit ini menyebabkan penderitanya merasakan gejala spesifik seperti sesak napas.
Kebanyakan penderita penyakit emfisema juga mengidap penyakit bronkitis kronis.
Bronkitis kronis adalah peradangan di saluran yang membawa udara ke paru-paru. Penyakit ini menyebabkan penderita batuk terus-menerus.
Penyakit emfisema dan bronkitis kronis adalah kondisi yang bisa memicu penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Baca juga: Waspada Penyebab dan Gejala Pneumonia yang Mirip Covid-19, Anak-anak Lebih Rentan
Mengapa seseorang bisa mengalami emfisema?
Dilansir dari WebMD, emfisema bisa terjadi saat lapisan kantong udara kecil di paru-paru rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Seiring berjalannya waktu, kerusakan paru-paru penderitanya semakin parah.
Kondisi ini bisa merusak jaringan di antara kantong udara.
Akibatnya, kantong udara bisa terbentuk di paru-paru dan udara terjebak di kantong jaringan yang rusak.
Lambat laun paru-paru akan membengkak dan penderitanya susah bernapas.
Jika seseorang diduga memiliki gejala emfisema, dokter akan melakukan tes untuk mengukur kinerja paru-paru.
Baca juga: Mengenal PPOK yang Halangi Aliran Udara dari Paru-paru, Apa Penyebab dan Gejalanya?
Gejala penyakit emfisema

Seseorang bisa menderita emfisema selama bertahun-tahun tanpa menyadari penyakitnya.
Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala emfisema yang kerap muncul mirip seperti gangguan pernapasan lainnya, antara lain:
- Batuk
- Mengi
- Sesak napas
- Produksi lendir berlebihan
Gejala kerap tidak kentara sampai separuh bagian jaringan paru-paru rusak.
Jika sebagian jaringan paru-paru sudah rusak, penderita bisa mengalami sesak napas saat beraktivitas dan kelelahan akut.
Baca juga: Perokok Wajib Tahu, Inilah Penyebab dan Gejala Kanker Paru-paru, Waspada bila Batuk Parah
Penyebab
Terdapat beberepa penyebab penyakit emfisema, di antaranya:
- Merokok
Merokok adalah penyebab utama emfisema.
Penelitian menunjukkan, perokok berisiko mengalami emfisema ketimbang orang yang tidak merokok.
Hingga kini belum ada obat untuk mengatasi emfisema.
Namun, berhenti merokok dapat memperlambat kerusakan di jaringan paru-paru.
Baca juga: Mengenal Jenis dan Gejala Bronkitis pada Paru-paru, Waspada bila Batuk Berlendir Parah
- Kekurangan protein alpha-1 antitrypsin (AAT)
Alpha-1 antitrypsin (AAT) adalah protein yang mengalir dalam darah manusia.
Protein ini berfungsi menjaga sel darah putih agar tidak merusak jaringan normal.
Tubuh membutuhkan sel ini untuk melawan infeksi.
Jika seseorang kekurangan AAT, sel darah putih bisa merusak paru-paru.
Kondisi ini bisa lebih berbahaya apabila seseorang merokok.
- Perokok pasif
Kerap terpapar asap rokok, kendati bukan perokok (perokok pasif) juga bisa membuat paru-paru seseorang rusak.
Beberapa penelitian menunjukkan, orang yang lebih sering terpapar asap rokok lebih rentan terkena emfisema.
Baca juga: Vapers Wajib Tahu, Inilah Penyebab dan Gejala Evali, Cedera Paru Akibat Penggunaan Vape
- Polusi udara
Sejumlah ahli menyebut paparan polusi udara dalam jangka waktu lama dapat berpotensi menjadi penyebab penyakit emfisema.
Penyakit emfisema tidak bisa disembuhkan.
Namun, penyakit ini bisa dicegah.
Caranya dengan setop merokok, minimalkan paparan asap rokok, gunakan masker jika terpapar debu, dan bahan kimia berbahaya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Penyebab Penyakit Emfisema yang Bisa Merusak Paru-paru".