ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Sabtu 14 November 2020, Oleh Romo Pilifus Junianto

Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh umat Katolik untuk merenungkan hari ini dalam bacaan, renungan dan doa harian.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
Romo Pilifus Junianto, SSCC 

Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, Sabtu, 14 November 2020 merupakan Hari Biasa Pekan XXXII.

Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh umat Katolik untuk merenungkan hari ini dalam bacaan, renungan dan doa harian.

Bacaan dari Surat Ketiga Rasul Yohanes ( 5 - 8 ):

"Kita wajib menerima para pelayan jemaat agar kita boleh mengambil bagian dalam karya mereka untuk kebenaran."
      
Saudaraku terkasih, engkau bertindak sebagai orang beriman, ketika engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekalipun mereka orang asing.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Jumat 13 November 2020, Hari Biasa Pekan XXXII

Mereka telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang kasihmu.

Baik benar perbuatanmu, ketika menolong mereka dalam perjalanan mereka, dengan suatu cara yang berkenan di hati Allah.

Sebab demi nama Allah, mereka telah berangkat tanpa mau menerima sesuatu pun dari orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Kita wajib menerima orang-orang yang demikian supaya kita boleh mengambil bagian dalam karya mereka untuk kebenaran.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

tangan berdoa
ILUSTRASI - Tangan berdoa (WordPress.com)

Mazmur Tanggapan:
Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan.
Ayat. (Mzm 112:1-2.3-4.5-6)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.

2. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.

3. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.

Baca juga: Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Kamis 12 November 2020: Peringatan Wajib Santo Yosafat

Bait Pengantar Injil:
Alleluya
Ayat: Allah memanggil kita agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.
      
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:1-8):
    
"Bukankah Allah akan membenarkan pada pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya?"
     
Pada suatu ketika Yesus menceritakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya.

Ia berkata, “Di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun.

Di kota itu ada pula seorang janda yang yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, ‘Belalah hakku terhadap lawanku’.

Jemaat Umat Gereja Katolik Santo Alosius Rabata Sungai Pancur, Tanjung Piayu, mengikuti parodi jalan salib, Jumat (25/3/2016).
KATOLIK - Jemaat Umat Gereja Katolik Santo Alosius Rabata Sungai Pancur, Tanjung Piayu, mengikuti parodi jalan salib, Jumat (25/3/2016). (tribunnews batam/ian pertanian)

Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak.

Tetapi ia kemudian berkata dalam hatinya, ‘Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun,

namun karena janda ini menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku.”

Lalu Yesus berkata, “Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya?

Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu, ‘Ia akan segera menolong mereka’.

Akan tetapi jika Anak Manusia datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?”

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

LUKISAN - Yesus sebagai seorang gembala yang baik.
LUKISAN - Yesus sebagai seorang gembala yang baik. (ISTIMEWA)

Renungan:
Seorang janda pada zaman Yesus memiliki status sosial dan ekonomi yang lemah.

Tapi justru dalam ketakberdayaannya, perumpaan hari ini menunjukkan “the power of emak-emak” dari seorang janda.

Pada dirinya, perempuan ini yang ditampilkan sebagai pribadi tidak berputus asa, tak kenal jemu.

Di tengah keterbatasannya, kegigihan wanita tak bersuami ini berdaya kuasa menggerakkan hati sang hakim lalim.

Jika sang janda saja tekun dalam daya upaya, gigih dalam beriman, bagaimana dengan aku? Mari merenung diri:

“Jika Anak Manusia datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?”

Adakah imanku tetap teguh sampai akhir hayat? Pada saat Allah terasa begitu lamban mendengarkan doaku,  hanya menurut ukuranku saja, apakah lantas aku alpa dan meninggalkanNya?

Baca juga: Doa Bapa Kami Bahasa Jawa: Kanjeng Rama ing Swargi, Mugi Asma Dalem Kaluhurna

Doa:
Allah Mahakuasa, syukur atas teladan iman sang janda hari ini. Berikanlah kekuatan pada diriku.

Mampukan aku untuk senantiasa tekun dalam iman, gigih dalam berusaha, manakala kesusahan menimpaku. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved