TRIBUN WIKI
Penyebab dan Gejala Rabun Jauh, Tak Hanya Pandangan Kabur
Rabun jauh atau yang biasa dikenal dengan mata minus umumnya menimbulkan gejala tersendiri.
Berikut ini merupakan gejala rabun jauh, yaitu:
- Berlebihan mengedipkan mata;
- Sering menggosok-gosok mata;
- Pandangan kabut saat meilihat objek jauh; dan
- Terserang sakit kepala karena mata bekerja berlebihan.
Rabun jauh ditentukan berdasarkan dioptri – unit pengukuran yang digunakan dokter ahli dalam mengukuran tingkat rabun jauh, oleh masing-masing pengidap dengan mempunyai 3 tingkat keparahan, yaitu:
- Rabun jauh ringan.
Tingkat ringan, umumnya membutuhkan kacamata ketika melakukan aktivitas tertentu.
- Rabun jauh menengah.
Bagi tingkat menengah, dianjurkan untuk selalu memakai kacamata atau lensa kontak.
- Rabun jauh berat.
Untuk rabun jauh yang sudah berat, pengidap sangat memerlukan kacamata atau lensa kontak.
Karena jika tidak memakai alat bantu penglihatan tersebut, pengidap hanya bisa melihat suatu objek jika objek tersebut sangat dekat dengan si pengidap.
Baca juga: Penyebab dan Gejala Usus Buntu, Waspada Nyeri Perut di Bagian Kanan Bawah
Pengobatan

Pengobatan pada rabun jauh dapat dipilih sesuai dengan usia, tingkat keparahan, serta kondisi pengidap.
Jenis penanganan yang dilakukan bagi rabun jauh dapat berupa: