ROHANI KRISTEN

Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Selasa 17 November 2020, Peringatan Wajib Santa Elisabeth

Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, Selasa 17 November 2020 merupakan Peringatan Wajib Santa Elisabeth dari Hungaria.

http://www.katolisitas.org
Ilustrasi berdoa dan renungan harian 

2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.

3. Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.

LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 2
LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 2 (ISTIMEWA)

Bait Pengantar Injil:
Alleluya
Ayat. (1Yoh 4:10b)
Allah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih atas dosa-dosa kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:1-10):

"Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu.

Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus.

Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak dan ia berbadan pendek.

Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ.

Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata,

“Zakheus, segeralah turun. Hari ini aku mau menumpang di rumahmu.

Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.

Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya,

“Ia menumpang di rumah orang berdosa.”

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan,

“Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin,

dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.

” Kata Yesus kepadanya, “Hari ini terjadilah keselamatan atas rumah ini,

karena orang ini pun anak Abraham.

Anak Manusia memang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

ILUSTRASI - Berdoa Kristen..
ILUSTRASI - Berdoa Kristen.. (ist)

Renungan:

Ketika bertemu dengan orang yang plinplan biasanya kita jengkel.

Ada ketidakjelasan atas sikap orang yang plintat-plintut.

Menjadi pengikut Kristus, orang plinplan tidaklah disukai Allah.

Lihat saja pengalaman dari jemaat Laodikia yang ditulis dalam bacaan pertama hari ini.

“Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas,

maka Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku”.

Petikan ayat dari kitab Wahyu ini adalah penggambaran rohani atas keadaan jemaat Laodikia.

Jemaat yang suam-suam kuku adalah yang berkompromi dengan dunia dan mirip dengan masyarakat di sekelilingnya;

mengakui kekristenan, namun pada kenyataannya malang dan menyedihkan secara rohani.

Dalam mengikuti Tuhan dituntut militansi dalam beriman.

LUKISAN - Santo Yosef, Bunda Maria dan Tuhan Yesus di Nazareth
LUKISAN - Santo Yosef, Bunda Maria dan Tuhan Yesus di Nazareth (ISRIMEWA)

Ketangguhan dalam berjuang bisa dilihat dari tokoh Zakheus.

Sang pemungut cukai ini mau mengatasi keterbatasan untuk bertemu secara personal dengan Yesus.

Fisik tidak menjadi halangan baginya, cibiran orang sekitar tidak dihiraukannya.

Bagi Zakheus yang terpenting adalah mau dekat, menerima Tuhan, dan mendapatkan keselamatan.

Doa:
Allah Bapa di surga terima kasih atas penyertaanMu. Mampukan aku menjadi pribadi yang militan dalam mengikutiMu. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Baca juga Berita Tribun Batam di Google News

Sumber: Tribun Batam 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved