HUMAN INTEREST
Peran UMKM Batam di Masa Pandemi Covid-19, Santi: Orderan Masker Paling Banyak Sekarang
Santi mantan karyawan perusahaan di Batam kini beralih menjadi pelaku UMKM.Ia mendapat berkah di masa Covid-19 dengan jadi pembuat masker bahan kain
Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dampak Covid-19 mempengaruhi roda perekonomian masyarakat. Bersedia atau tidak, hal ini mendorong warga untuk bertahan dan menyambung hidup, di antaranya lewat pengembangan usaha mikro.
Di sini, pelaku UMKM secara sendirinya memasuki pasar digital.
Seperti hal yang dialami Santi (35), warga Batam. Untuk modal, dia meminjam uang sekitar Rp 20 juta dari bank. Karena modal terbatas, dia memilih untuk membeli dua mesin jahit bekas. Termasuk satu mesin jahit bordir.
Mesin jahit ini menggunakan tenaga listrik. Dari sini, Santi mengawali usahanya.
Sisa pinjaman, digunakan untuk membeli benang, hingga kain bahan membuat pakaian. Kemudian, dia mulai membuat pakaian, seperti kemeja, kaos, jaket celana, hingga keset kaki, hingga masker kain.
Baca juga: Update Covid-19 Kepri, Pasien Baru Tambah 78 Orang, Meninggal Dua, Sembuh Tambah 44
Baca juga: Bukan RS, Anambas Isolasi Pasien Positif Corona di Dive Resort, Ini Kata Gugus Tugas Covid-19
Ada yang dipesan tetangga hingga rekan satu lingkungan perumahan, mantan rekan kerjanya dan suaminya.
Barang dagangannya, ia jual di pasar melalui WhatsApp, instagram dan lewat orang lain. Belakangan ini, orderan yang diterima meningkat, terutama untuk membuat keset kaki dan masker.
"Alhamdulillah, ada saja rezeki di saat pandemi saat ini. Terutama imbauan pemerintah menggunakan masker menjadi berkah bagi saya," kata perempuan yang tinggal di Batuaji itu.
Untuk masker bahan, ia menggunakan kain katun, sehingga lebih elastis. Ada juga yang didesain untuk bisa dimasukkan tisu, sebagai tambahan saringan udara. Selain itu agar warga yang memakai masker nyaman dan aman dari virus Corona.
"Ya, orderan keset kaki dan masker kain yang banyak sekarang," ujar perempuan asal Pulau Jawa tersebut.
Kini Santi, menikmati kegiatan barunya dan ingin mengembangkan usahanya. Ia pun, tidak terpikir lagi untuk bekerja sebagai karyawan. Walau usahanya baru mulai awal tahun 2020 ini, namun orderan yang masuk sudah lumayan banyak. Sehingga biaya hidup dan cicilan kredit terpenuhi.
"Usaha baru ini sangat membantu sekali di saat seperti ini. Saya juga bisa membantu keluarga lainnya," katanya.
Alat pelindung diri dari penularan dari wabah Covid-19, masker menjadi 'booming'. Di saat keterpurukan melanda masker menjadi andalan baru untuk roda perekonomian. Imbauan, protokol kesehatan menggunakan masker menjadi aturan wajib saat berada keluar rumah.
"Seperti lagu Padi, ingat pesan ibu. Pakai maskermu, cuci tanganmu dan jaga jarakmu. Menjadi, hal baru saat ini. Jadi jangan abaikan hal itu," pesan ibu dua anak ini.