ROHANI KRISTEN

Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Rabu 18 November 2020 Oleh Romo Pilifus Junianto

Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, Rabu, 18 November 2020 merupakan Hari Biasa Pekan XXXIII.

http://www.katolisitas.org
Ilustrasi berdoa 

Alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Aku telah menetapkan kalian supaya kalian pergi dan menghasilkan buah yang takkan binasa, sabda Tuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:11-28):

"Mengapa uangku tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang?"

Pada waktu Yesus sudah dekat Yerusalem, orang menyangka bahwa Kerajaan Allah akan segera nampak.

Maka Yesus berkata, “Ada seorang bangsawan berangkat ke negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja.

Sesudah itu baru ia akan kembali. Maka ia memanggil sepuluh orang hambanya, dan memberi mereka sepuluh mina,

katanya, ‘Pakailah ini untuk berdagang sampai aku kembali’.

LUKISAN - Santo Rafael 1
LUKISAN - Santo Rafael 1 (ISTIMEWA)

Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan,

‘Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami’.

Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya,

yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.

Yang pertama datang dan berkata, ‘Tuan, mina Tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina’.

Katanya kepada hamba itu, ‘Baik sekali perbuatanmu itu hai hamba yang baik.

Engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota’.

Datanglah yang kedua dan berkata, ‘Tuan, mina Tuan telah menghasilkan lima mina’.

Katanya kepada orang kedua itu, ‘Dan engkau, kuasailah lima kota’.

Dan hamba yang ketiga datang dan berkata, ‘Tuan, inilah mina Tuan, aku telah menyimpannya dalam saputangan.

Sebab aku takut akan Tuan, karena Tuan adalah manusia yang keras.

Tuan mengambil apa yang tidak pernah Tuan taruh, dan Tuan menuai apa yang tidak Tuan tabur’.

Kata bangsawan itu, ‘Hai hamba yang jahat! Aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri.

LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 4
LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 4 (ISTIMEWA)

Engkau sudah tahu, aku ini orang yang keras.

Aku mengambil apa yang tidak pernah kutaruh dan menuai apa yang tidak kutabur.

Jika demikian mengapa uangku tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang?

Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya’.

Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ,

‘Ambillah mina yang satu itu dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu’.

Kata mereka kepadanya, ‘Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina’.

Ia menjawab, ‘Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mempunyai, ia akan diberi;

tetapi siapa yang tidak mempunyai, daripadanya akan diambil juga apa yang ada padanya.

Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya,

bawalah mereka kemari dan bunuhlah mereka di depan mataku’.”

Setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan:

Bacaan Minggu lalu Matius berkisah tentang talenta.

Hari ini Lukas bertutur mengenai mina.

Mina adalah mata uang kuno yang kerap digunakan dalam dunia Perjanjia. Baru.

Kursnya lebih kecil dari talenta. Satu mina senilai dengan 100 dinar.

Untuk diketahui bahwa upah pekerja sehari adalah sedinar.

Berbeda dari Injil Matius, kali ini Lukas menuliskan bahwa Sang Tuan membagisetiap hambanya 10 mina.

ILUSTRASI - Santo Mikael, Malaikat Agung
ILUSTRASI - Santo Mikael, Malaikat Agung (ISTIMEWA)

Kepercayaan yang sama nilainya.

Tidak ada alasan bagi para hamba menyalahkan ketidakadilan dalam pemberian kepercayaan oleh Sang Tuan.

Sayangnya kepercayaan itu disalahartikan oleh hamba ketiga. Ia tidak kreatif dalam mengembangkan pemberian Tuannya.

Ia cuma berkutat dengan diri sendiri. Ibarat katak dalam tempurung.

Bagi hamba yang kreatif dan setia akan diberikan kepercayaan lebih lagi dari Sang Tuan.

Demikian juga dengan manusia yang semakin bertumbuhimannya,

semakin besar tanggungjawabnya, bahkan tantangan dalam menjaga kepercayaan yang Allah berikan.

Siapkah untuk itu?

Doa:

Ya Allah, aku bersyukur atas segala pemberian yang Engkau berikan.

Bantulah aku untuk menjaga segenap anugrahMu.

Mampukan aku agar bisa semakin mengembangkannya demi kemuliaan namaMu kini dan sepanjang masa. Amin.

(TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Baca juga Berita Tribun Batam di Google News

Sumber : Tribun Batam

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved