BERITA PEMPROV KEPRI

Pembangunan Jembatan Batam Bintan Ditaksir Habiskan Dana Hingga Rp 8,62 Triliun

Rencana pembangunan jembatan yang membentang sepanjang 17,45 Km itu akan dimulai pada 2021 mendatang, serta masuk dalam Major Project RPJMN 2020-2024.

TribunBatam.id/Istimewa
JEMBATAN BATAM BINTAN - Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar didampingi Pjs Bupati Bintan, Buralimar dan Kadis PUPR Kepri, Abubakar berdiri di haluan kapal Kepri 01, melihat lokasi untuk pembangunan Jembatan Batam Bintan. Pembangunan jembatan sepanjang 14,75 Km ini ditaksir menghabiskan anggaran Rp 8,62 Triliun. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pembangunan Jembatan Batam Bintan ditaksir akan menghabiskan biasa hingga Rp 8,62 Triliun. 

Rencana pembangunan jembatan yang membentang sepanjang 17,45 Km itu akan dimulai pada 2021 mendatang.

Proyek tersebut mulai dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta menjadi salah satu program strategis Presiden Joko Widodo.

Pembangunan Jembatan Batam Bintan masuk dalam Major Project RPJMN 2020-2024.

Proyek ini memang baru akan dibangun pada awal 2021, tapi lokasinya sudah ditetapkan setidaknya sejak akhir 2019.

Pembangunan Jembatan Batam Bintan (Babin) ini pun digadang-gadangkan menjadi jembatan tertinggi se-Indonesia.

Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, tinggi mengenai rencana pembangunan jembatan itu sudah diputuskan dalam pertemuan sehingga tidak menggangu arus pelayaran termasuk untuk keperluan militer.

Bahtiar menyebutkan, tinggi jembatan yang rencana pembangunannya mulai 2021 ini akan memiliki tinggi lebih dari Jembatan Suramadu.

"Kalau ini (Jembatan Babin) jadi, mungkin jembatan itu tertinggi se-Indonesia. Lebih tinggi dari Suramadu, KM Dewaruci lewat," katanya saat berada di Pelabuhan Dermaga Selatan Batu Ampar, Kamis (19/11/2020).

Menurut Bahtiar perairan wilayah Kepri ini berhadapan langsung dengan wilayah internasional. S

Sehingga diperkirakan, kapal-kapal tidak hanya untuk pergerakkan ekonomi, tetapi diperuntukkan juga untuk kapal-kapal militer.

"Kita punya banyak sekali kapal. Kita harus memperhatikan itu," tutur Bahtiar.

Bersama dengan Direktur Jalan Jembatan (Dirjen Binamarga), BPN Provinsi, Tata Ruang Pemda Kabupaten Bintan, Navigator, termasuk Dishub, Pjs Gubernur Kepri itu sudah mengecek langsung sejumlah titik yang menjadi lokasi pembangunan jembatan.

Diakuinya titik awal itu dimulai dari Kota Batam, kemudian menyeberang ke Tanjung Sauh.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved