PILKADA KEPRI
Tiga Calon Gubernur Kepri, Isdianto, Ansar Ahmad & Soerya Respationo Tebar Pesona di Pilkada Kepri
Tiga calon Gubernur Kepri itu saling klaim mendapat dukungan dari masyarakat maupun sejumlah tokoh jelang pelaksanaan Pilkada Kepri.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
Jaminan kesehatan pada segenap masyarakat sangat penting.
INSANI berkomitmen untuk memberikan perlindungan pada jaminan kesehatan masyarakat Kepulauan Riau.
"Seluruh kabupaten/kota sudah memberikan jaminan kesehatan namun belum secara keseluruha.
Karenanya INSANI akan memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga Kepri," ujar dia, Kamis (19/11/2020).
Menurut Isdianto jaminan kesehatan yang dicanangkannya itu akan mengcover masyarakat di kabupaten/kota yang belum terakomodir.
"Misalnya di suatu wilayah yang dicover kabupaten/kota sekitar 80 persen.
Nah sisanya itu yang akan kami back up. Itu berlaku untuk seluruh wilayah Kepri," ujarnya.

Ia menambahkan, program jaminan kesehatan itu nantinya akan disinkronkan dengan data di kabupaten/kota.
Hal itu untuk mengantisipasi adanya data ganda sehingga tetap sasaran.
Selain itu Isdianto juga berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur kesehatan di Kepulauan Riau.
Ia berharap dengan terobosan yang diberikan itu kesehatan masyarakat Kepri bisa terjamin.
Pada Pilgub Kepri 2020 ini, INSANI mengusung visi mewujudkan Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Bunda Tanah Melayu yang Maju, Gemilang, dan Unggul di Bidang Maritim.
Ada enam sektor yang jadi prioritas dalam misi pasangan INSANI.
Masing-masing sektor pendidikan, kesehatan, perekonomian, maritim, agama dan sosial, dan tata kelola pemerintahan.
Di sektor pendidikan, INSANI akan menjamin ketersediaan pendikan gratis sampai tingkat SLTA di sekolah negeri dan memberi subsidi pendidikan untuk sekolah swasta serta memberikan beasiswa untuk anak Kepri berprestasi.
INSANI juga akan mendorong penguatan pendidikan karakter untuk membangun SDM Unggul dan berahlak mulia, pelestarian budaya melayu untuk menegaskan Kepri sebagai bunda tanah melayu dan memajukan sektor pendidikan informal dengan mendirikan sejumlah BLK (Balai Latihan Kerja) untuk menjamin kualitas tenaga kerja lokal.