Copot Spanduk hingga Perintah Bubarkan FPI, Ini 4 Penyataan Kontroversial Pangdam Jaya

Sejumlah pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman tentang FPI kini tengah disorot.

istimewa
PANGDAM JAYA - Inilah 4 pernyataan kontroversial yang dilontarkan Pangdam Jaya untuk FPI. FOTO: Mayjen TNI Dudung Abdurachman 

Perlu diketahui, Rizieq tinggal di daerah Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dudung menjelaskan alasan pencopotan spanduk dan baliho adalah demi ketertiban umum.

Baca juga: Pernyataan Keras Pangdam Jaya Sampai Kehadiran Pasukan Elite, TNI Mulai Gerah dengan FPI?

Pasalnya, menurut Dudung, sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut.

Oleh karena itu, TNI turun tangan.

"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan.

Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.  

2. Bubarkan FPI

Massa pendukung dan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) menunggu kepulangan Habib Rizieq Syihab di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020).
Massa pendukung dan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) menunggu kepulangan Habib Rizieq Syihab di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020). (Tribunnews/Jeprima)

Tak berhenti sampai di situ, Dudung juga menegaskan tak segan mengusulkan pembubaran FPI apabila masih nekat memasang kembali spanduk dan baliho Rizieq.

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Ingat, saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," ujar Dudung.

Dudung pun memastikan operasi untuk menurunkan baliho Rizieq masih akan terus berlanjut.

"Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," kata dia.

3. Peringatkan FPI untuk Tidak Memecah Belah Warga Jakarta

Dudung kemudian mengingatkan Rizieq dan FPI agar tidak mengganggu persatuan di wilayah Jakarta.

Sebab, akan ada konsekuensi jika mencoba mengganggu persatuan di wilayah Kodam Jaya.

"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Saya panglimanya. Kalau coba-coba akan saya hajar nanti," kata Dudung.

Baca juga: Pangdam Jaya Tak Ingin TNI Dicap Cari Muka, Bantah Berikan Tameng ke Mahasiswa Demo UU Cipta Kerja

4. Habib Tak Pernah Berucap Tak Baik

Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020). Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved