PILKADA KEPRI

Jelang Debat Pilkada Kepri, Berikut Visi Misi Ansar Ahmad dan Marlin Agustina

Debat Pilkada Kepri 2020 rencananya akan digelar di Hotel Radisson Batam, Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat (20/11/2020).

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa/Tangkap Layar Live Streaming DPRD Kepri
DEBAT PILKADA KEPRI - Visi Misi Ansar Ahmad dan Marlin Agustina jelang debat Pilkada Kepri. Tampak pasangan calon Pilkada Kepri, Ansar Ahmad dan Marlin Agustina. Ansar mengenang zaman dolar dalam rapat paripurna penyampaian visi misi pasangan calon Pilkada Kepri. Zaman ketika Kepri sedang makmur. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Jelang Debat Pilkada Kepri, berikut visi misi pasangan calon atau paslon Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

Debat Pilkada Kepri 2020 rencananya akan digelar di Hotel Radisson Batam, Jumat (20/11/2020).

Pelaksanaan debat yang dimulai sekira pukul 7 malam itu tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Selain membatasi jumlah orang saat pelaksanaan Tahapan Pilkada Kepri, pelaksanaannya bisa disaksikan lewat live streaming TVRI.

Selain itu, pelaksanaan debat juga bisa disaksikan melalui akun media sosial KPU Kepri.

Pasangan calon Ansar Ahmad dan Marlin Agustina di Pilgub Kepri ialah terwujudnya Kepri yang makmur berdaya saing dan berbudaya.

Dimana makmur yang dimaksud adalah kehidupan masyarakat Kepri yang layak, sehat dan sejahtera.

Berdaya saing maksudnya, terwujudnya masyarakat, birokrasi pemerintahan dan dunia usaha yang mampu bersaing dan unggul di tingkat regional dan internasional.

Sementara Berbudaya untuk terwujudnya penyelenggara pemerintah, kegiatan pembangunan dan aktivitas masyarakat Kepri yang berpegang pada nilai-nilai agama, budaya, melayu dan budaya nusantara.

Inilah 5 Misi dari Paslon Ansar-Marlin

1. percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi berbasis maritim dan keunggulan wilayah untuk peningkatan kemakmuran rakyat

2. mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas, sehat dan berdaya saing berbasis iman dan taqwa

3. melaksanakan tata kelola pemerintahan yang bersih,terbuka.berorientasi pelayanan dan berwawasan lingkungan

4. mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu dan budaya nasional dalam mendukung pembangunan berkelanjutan

5. mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur antar pulau guna pengintegrasian dan percepatan pembangunan kawasan pesisir

Selain itu, ada pula 7 program unggulan, di antaranya:

1. Percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi ( umkm,industri investasi, pertanian,perkebunan, pariwisata dan PAD )

2. Penguatan jaringan pengaman sosial dan kesehatan masyarakat ( jaringan pengaman sosial dan kesehatan

3. Pembangunan manusia yang unggul dan berkarakter ( pendidikan pemberdayaan perempuan dan kepemudaan )

4. Tata kelola pemerintahan yang bersih (tata kelola pemerintahan dan manajemen ASN)

DEBAT PILKADA KEPRI - Debat Pilkada Kepri yang diselenggarakan KPU Kepri, Jumat (19/11/2020).
DEBAT PILKADA KEPRI - Debat Pilkada Kepri yang diselenggarakan KPU Kepri, Jumat (19/11/2020). (TribunBatam.id/Istimewa/Instagram KPU Kepri)

5. Pembinaan keagamaan, pelestarian budaya dan harmoni masyarakat ( keagamaan, budaya, hubungan antara suku dan etnis)

6. Percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur dan pengintegrasian antar pulau ( infrastruktur, air bersih dan listrik)

7. Optimalisasi potensi kemaritiman, pertambangan dan lingkungan ( perikanan, kelautan, pertambangan, energi dan lingkungan).

Seruan KPU Kepri

Penjabat sementara atau Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin dijadwalkan hadir pada Debat Pilkada Kepri di Hotel Radisson, Kota Batam, Kepri.

Ketua KPU Kepri Sriwati mengungkapkan, Pjs Gubernur Kepri itu hanya melihat secara langsung pelaksanaan Debat Pilkada Kepri 2020 yang rencananya dimulai sekira pukul 7 malam.

Debat Pilgub Kepri malam ini menampilkan tiga pasangan Calon Gubernur Kepri yakni Soerya Respationo dan Iman Sutiawan, Isdianto dan Suryani serta Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

"Rencananya demikian. Persiapan pun sudah sangat siap," ucapnya kepada TribunBatam.id, Jumat (20/11/2020).

Ia mengungkapkan, gladi bersih sebelumnya sudah digelar untuk memantapkan Tahapan Pilkada Kepri ini.

Terkait pengamanan, KPU Kepri sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan.

Dalam pelaksanaannya, ruangan debat hanya akan diisi oleh orang yang sudah mendapat undangan.

Mereka nantinya akan diberi ID card khusus. "Jumlah yang diperbolehkan masuk memang dibatasi.

Untuk pendukung paslon Pilkada Kepri di luar hotel, sesuai gladi kemarin, kami mengimbau untuk melihat dari televisi saja.

Baca juga: Pjs Gubernur Kepri Bakal Hadiri Debat Pilkada Kepri Malam Ini

Baca juga: Siaran Langsung Debat Pilkada Kepri di TVRI Malam Ini Pukul 19.00 WIB

Jangan malah menimbulkan kerumunan, apalagi saat pandemi Covid-19," sebutnya.

Selain siaran langsung TVRI, debat Pilgub Kepri juga bisa disaksikan melalui live streaming TVRI atau live facebook dan youtube.

Panelis Debat Pilkada Kepri

Terdapat sembilan panelis dalam Debat Pilkada Kepri nanti.

Sebanyak enam materi debat Pilkada Kepri ditambah satu topik tentang Antisipasi Penyebaran Covid-19 tersebut, lahir dari diskusi antara sembilan panelis yang memiliki latar belakang akademisi.

Adapun daftar nama panelis debat Pilkada Kepri tersebut, yaitu:

1. Prof. Dr. Eko Prasojo (Pakar Administrasi Publik dan Kebijakan Publik)

2. Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S. Pi, DEA (Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji)

3. Dr. Iskandar Itan (Rektor Universitas Internasional Batam)

4. Uuf Brajawidagda, ST, MT, Ph.D (Direktur Politeknik Negeri Batam)

5. Dr. Muhammad Faisal, M.Ag (Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau)

6. Dr. Oksep Adhayanto, SH. MH (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji)

7. Dr. Asmaul Husna, SE, MM ak (Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji)

8. Dr. H. Muhammad Zaenuddin, S.Si, M.Sc (Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Politeknik Negeri Batam)

9. Dr. Emy Hajar Abra, SH. MH. (Dosen Hukum Tata Negara UNRIKA)

Jumlah panelis tersebut memang disiapkan pada awal masa sebelum Covid-19. Debat rencananya digelar dalam tiga putaran. Masing-masing putaran akan digarap tiga orang panelis.

Namun, akibat kondisi pandemi Covid-19 yang memuncak, debat Pilkada Kepri dipastikan hanya akan diselenggarakan dalam satu putaran.

DEBAT PILKADA KEPRI - Calon Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengunjungi warga Nongsa dalam kampanye Pilkada Keprinya.
DEBAT PILKADA KEPRI - Calon Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengunjungi warga Nongsa dalam kampanye Pilkada Keprinya. (TribunBatam.id/Istimewa)

Meski demikian, KPU Kepri tidak mengurangi jumlah panelis, dengan alasan, kesembilan orang tersebut telah terlibat dalam pengerjaan materi debat sejak jauh hari.

Adapun sembilan panelis yang seluruhnya berlatar belakang akademisi tersebut, menurut Komisioner KPU Kepri, Arison merupakan suatu kebetulan belaka.

Pihaknya tidak memiliki alasan khusus mengapa seluruh panelis berasal dari jajaran akademisi.

"Kami telah menerima masukan dari berbagai elemen komunitas, dan mengerucutlah ke sembilan nama itu. Kebetulan semuanya akademisi," jelas Arison.

Menurutnya, profesi akademisi justru lebih fleksibel. Sebab gelar tersebut dapat merangkap pula profesi lainnya, seperti praktisi atau pun tokoh masyarakat.

"Jadi, tidak ada alasan khusus sembilan panelis itu semua berasal dari latar belakang akademisi. Kebetulan saja," tambah Arison.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved