Sosok Iskandar Widjaja, Pria yang Peluk Mesra Luna Maya: Bukan Orang Biasa, Terkenal di Era Soekarno

Di usia yang masih muda, prestasi pria kelahiran Jerman, 6 Juni 1986 ini sudah mendunia.

Prestasi itu pulalah yang mengantarnya tampil di pergelaran di seluruh dunia.

Seperti tampil di the Sydney Symphony Orchestra, the Dubrovnik Symphony Orchestra, the Sinfonieorchester Berlin, the Orchestre de la Suisse Romande.

Belum lagi festival-festival kelas atas seperti "Kissinger Summer", "Valdres Sommersymfoni", "Festival de St. Prex", "Music Festival Phnom Penh" dan "Keshet Eiolon".

Penghargaan

1. Gold Medal pada 1st International Hindemith Violin Competition

2. The First Federal Prize di Jugend Competition (Youth Making Music)

3. Best Bach dan Best Beethoven Sonata pada The 21st Concorso Violinistico Internazionale Andre Postacchini

4. Award dari The LOTTO Promotional Prize 2013 pada The Rheingau Music festival

5. Award dari Gubernur Berlin pada ajang Julius Junior Kategori Young Talent

Instagram @iskandar.widjaja

Unggahan Iskandar Widjaja

5. Ingin Menjadi Brand Ambassador musik klasik di Indonesia. 

Saat diwawancarai dalam acara “Bukan Empat Mata” yang dipandu oleh Tukul Arwana tahun 2013 lalu.

Dari semua kesuksesan yang berhasil ia peroleh, ia masih memiliki cita-cita untuk terus menjadi brand ambasador musik klasik di Indonesia.(*)