ROHANI KRISTEN
DOA dan Renungan Katolik, Sabtu 21 November 2020, Peringatan Santa Maria Dipersembahkan Kepada Allah
Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh umat Katolik untuk merenungkan hari ini dalam bacaan, renungan dan doa harian.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, Sabtu, 21 November 2020 merupakan Peringatan Wajib Santa Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah.
Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh umat Katolik untuk merenungkan hari ini dalam bacaan, renungan dan doa harian.
Bacaan dari Kitab Wahyu (11:4-12):
"Kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi."
Aku, Yohanes, mendengar suatu suara yang berkata, “Lihatlah kedua saksiku ini.
Mereka itulah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.
Jika ada orang yang hendak menyakiti keduanya keluarlah api dari mulut mereka dan menghanguskan semua musuh mereka.
Baca juga: Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Selasa 17 November 2020, Peringatan Wajib Santa Elisabeth

Jika ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara demikian.
Kedua saksi itu mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat.
Dimilikinya pula kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah,
dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali dikehendakinya.
Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksiannya,
maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.
Mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.
Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku,
bahasa dan kaum melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak akan memperbolehkan mayat itu dikubur.
Dan para penduduk bumi akan bergembira dan bersukacita atas kedua saksi itu.
Mereka akan berpesta dan saling mengirim hadiah,
karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.
Tetapi, tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam kedua orang itu, sehingga mereka bangkit.
Semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut.
Dan orang-orang itu akan mendengar suara yang nyaring dari surga berkata kepada mereka, “Naiklah ke mari!”
Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Baca juga: Doa Katolik dan Renungan Harian Jumat 20 November 2020: Misi Perutusan Yohanes Hingga Yesus Kristus
Mazmur Tanggapan:
Ref. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!
Ayat. (Mzm. 144:1,2,9-10)
1. Terpujilah Tuhan, Gunng Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur,
Ia melatih jari-jariku berperang!
2. Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku;
Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung.
Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku.
3. Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu; dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur.
Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu.

Bait Pengantar Injil:
Alleluya
Ayat. (2Tim 1:10b)
Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (20:27-40):
"Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
Pada suatu ketika datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki yang tidak mengakui adanya kebangkitan.
Mereka bertanya kepada Yesus, “Guru, Musa menulis untuk kita perintah ini:
Jika seorang yang mempunyai saudara laki-laki mati meninggalkan isteri tetapi tidak meninggalkan anak,
maka saudaranya harus kawin dengan wanita itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya.
Baca juga: Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Rabu 18 November 2020 Oleh Romo Pilifus Junianto

Ada tujuh orang bersaudara.
Yang pertama kawin dengan seorang wanita lalu mati tanpa meninggalkan anak.
Lalu wanita itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga, dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu.
Mereka semuanya mati tanpa meninggalkan anak.
Akhirnya wanita itu pun mati. Bagaimana sekarang dengan wanita itu?
Siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia.”
Berkatalah Yesus kepada mereka, “Orang dunia ini kawin dan dikawinkan,
tetapi orang yang dianggap layak mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dikawinkan.
Sebab mereka tidak dapat mati lagi.
Mereka sama dengan malaikat-malaikat dan menjadi anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri,
di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena di hadapan Dia semua orang hidup.”
Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata, “Guru, jawab-Mu itu tepat sekali.”
Maka mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus

Baca juga: Doa Bersama Santa Margareta Maria Alacoque, Mohon 12 Rahmat dari Hati Kudus Yesus
Renungan:
Sejak kecil Bunda Maria dibawa kedua orang tuanya, St. Yoakim dan St Anna, ke Bait Allah di Yerusalem.
Seluruh hidup Maria didedikasikan kepada Allah. Maria menjadikan dirinya sebagai persembahan yang hidup bagi Allah yang hidup pula.
Allah yang hidup, menandakan bahwa cinta Allah itu total.
Tidak setengah mati, tidak setengah hidup. Dalam diriNya ada kepenuhan untuk menyelamatkan manusia.
Allah menaungi kedua nabi yang diceritakan dalam Kitab Wahyu hari ini.
Allah yang sama diyakini pula, jauh sebelumnya turut menyertai para bapa bangsa: Abraham, Ishak dan Yakub.
Keyakinan inilah yang dipegang Maria dalam hidupnya.
Tentu kita tahu bagaimana perjuangannya untuk bisa menjalani komitmen tersebut.
Mari bertanya diri: bercermin dari Maria, bagaimana dengan hidupku saat ini?
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Sabtu 24 Oktober 2020, Pesta Santo Antonius Maria Claret
Doa:
Ya Allah, aku bersyukur atas kesediaan Bunda Maria dalam mempersembahkan hidupnya.
Semoga teladannya menjadi inspirasi dalam melaksanakan panggilan dan tanggungjawabku saat ini. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)