WAWANCARA EKSKLUSIF

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman Marah TNI Dijelek-jelekkan

Nama Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman kini tidak hanya terkenal di wilayah DKI Jakarta.

TRIBUN/DANY PERMANA
Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjawab pertanyaan redaksi Tribunnews saat berkunjung ke Makodam Jaya, Jakarta, Senin (23/11/2020) 

Kita ada namanya Satgas PDMPK, Penegakkan Disiplin Mematuhi Protokol Kesehatan. Itu terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan komponen masyarakat lainnya. Itu sudah ada Satgas-nya, dan itu ada perintahnya memang. Yang tergabung dalam itu. Apabila tidak menggunakan masker ada tindakan disiplin maupun tindakan administrasi. Kalau disiplin dia nyapu selama satu jam, kalau administrasi dia bayar denda. Sesuai kemampuan tentunya, dan itu disidangkan langsung di lapangan.

Itu yang dilakukan TNI-Polri di kawasan Petamburan?

Ya, kalau itu sudah dibuat surat oleh gubernur, ditandatangani oleh wali kota, bahwa tidak boleh mengadakan suatu kegiatan lebih dari lima orang. Sehingga perizinan itu kalau tidak salah hanya 30 orang, tapi kan jadi pelanggaran lebih dari 30 orang. Maka ada surat teguran dari gubernur, tindakan tegas dari gubernur, kena denda Rp 50 juta.

Anda mendapat dukungan dan reaksi positif dan negatif, apa mempengaruhi kehidupan Anda secara pribadi?

Begini, hidup ini mengandung resiko. Tetapi kalau hati nurani kita kuat, apapun yang kita hadapi kita harus berani, termasuk menghadapi resiko itu sendiri. Kata Nabi Muhammad di dalam hadistnya, orang yang tidak berani mengambil resiko adalah orang-orang yang merugi.

Anda mengikuti polemik di sosial media?

Mengikuti, ada yang pro, ada yang kontra, ya saya biasa saja. Banyak yang mendukung, banyak yang menyebut itu istilahnya direkayasa, ah biarin saja. Dinamika kehidupan. Saya santai saja. Ada yang tidak paham, yang sebenarnya terjadi seperti apa, ya wajar lah.

Apa keluarga merasa tidak nyaman dengan pro-kontra?

Ada juga, Pak kok gini Pak. Sudah, tenang saja. Dia tahu apa yang bapaknya lakukan. Yakin mereka.
Punya cita-cita menjadi Panglima TNI atau KSAD?

Saya bercita-cita mau menjadi prajurit yang baik saja. Ke depan saya tidak pernah tahu akan seperti apa, yang penting saya laksanakan tugas. Saya bukan berarti setelah ini saya ingin ... Oh tidak ada angan-angan seperti itu.

Tapi kalau diberi amanah siap?

Apapun yang terjadi saya harus siap. Seberat apapun amanah itu saya harus siap. Saya pikirannya hanya begini saja, Jenderal Soedirman baru umur 31 tahun sudah berani bergerilya, bergerilya untuk menentukan TNI akan tetap berjuang.

Ada informasi di Kampungnya HRS atau HRS terkonfirmasi terjangkit covid-19?

Ya kemarin kan sudah didata itu di Petamburan ada 35 orang yang dibawa ke Wisma Atlet.

Keluarganya HRS?

Saya tidak tahu. Informasi kemarin dari kepolisian, keluarganya mau diswab tidak mau dari luar, ingin dari keluarganya sendiri. Kita sudah ada niat, dari dinas kesehatan, dibantu oleh kepolisian akan diswab, tetangga sekitarnya sudah diswab kemarin. (tim/tribunnetwork/cep)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved