Keberhasilan Tim Satgas Covid-19 Bintan Tekan Angka Corona di Ponpres Harus Ditiru
Menanggapi keresahan warga, Tim Satgas Covid-19 langsung bergerak bersama Pemerintah Kecamatan Toapaya dengan mengajak warganya yang bermukim di sekit
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Tim Satgas Covid-19 mengambil langkah penanganan Covid-19 nyang terjangkit di Pondok Pesanteren Darussilmi Bintan.
Hal tersebut setelah adanya klaster baru disana yang membuat warga yang bermukim di kawasan tersebut menjadi ketakutan.
Menanggapi keresahan warga, Tim Satgas Covid-19 langsung bergerak bersama Pemerintah Kecamatan Toapaya dengan mengajak warganya yang bermukim di sekitaran pondok agar tidak resah.
Ponpes Darussilmi langsung diisolasi, agar penyebarannya dapat ditekan.
Dinkes Bintan langsung mentracing seluruh santri di sana.
Alhasil dari upaya itu tidak semua santri terpapar dan hanya sebagian saja.
Para santri yang positif terpapar virus Corona tampak begitu sehat dan hanya mengalami gejala seperti demam pada umumnya.
Mereka pun dikarantina sementara waktu di gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepri di Ceruk Ijuk Toapaya.
Plt Camat Toapaya, Nepy Purwanto sebelumnya menuturkan, puluhan santri yang positif tanpa gejala itu dipindahkan agar melakukan karantina mandiri di gedung LPMP yang memang disiapkan untuk lokasi karantina kasus Covid-19.
Di mana untuk membantu penanganan kasus Covid-19 terhadap para santri, Pemerintah daerah dan kecamatan bekerja keras menjamin seluruh kebutuhan santri yang dikarantina di LPMP.
"Mulai dari kebutuhan pangan hingga suplemen vitamin para santri.Segala kebutuhan itu ditanggung pemerintah,"tuturnya.
Akibat meningkatnya kasus Covid-19 terhadap para santri di Ponpes Darussilmi Bintan,Kemenag dan pemerintah serta Tim Satgas Covid-19 memantau langsung penerapan protokol kesehatan di Ponpes Darussilmi Bintan.
Langkah itu dilakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 yang sudah menimbulkan cluster baru di Kabupaten Bintan.
Tim Satgas Covid-19 juga meminta akses ke pondok dibatasi, tidak ada orang luar yang masuk dan orang pondok yang lalu lalang keluar dari kawasan pondok.
"Jadi kita dari Pemerintah langsung mengawasi untuk mencegah timbulnya keresahan masyarakat disekitar pondok," terangnya.
