Istri Bersujud di Kaki Suami Janji Tak Akan Selingkuh Lagi, Pria Selingkuhannya Dihujani Tikaman

Seakan tak jera, seorang istri di Kota Prabumulih tetap melanjutkan perselingkuhannya meski sudah beberapa kali ketahuan suami

|
Tribun Sumsel/ Edison
Istri pelaku pembunuhan di Diva Family Karaoke Prabumulih ketika diamankan petugas kepolisian, Rabu (25/11/2020) (Tribun Sumsel/ Edison) 

TRIBUNBATAM.id -  Seakan tak jera, seorang istri di Kota Prabumulih tetap melanjutkan perselingkuhannya meski sudah beberapa kali ketahuan suami.

Ujungnya, sang selingkuhan tewas ditikam oleh suaminya.

Emosi Rivat Eka Putra (43) meluap ketika melihat GPS yang dipasang di motor menunjukan sang istri ada di tempat karaoke Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Sumsel, Rabu (25/11/2020).

Tanpa banyak bicara, Rivat menikam Ario menggunakan pisau yang ia bawa.

Korban tewas mengenaskan dengan luka gorok di leher sebanyak tiga lubang dan luka di tangan akibat senjata tajam pelaku.

Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman mengungkapkan, pembunuhan tersebut diduga akibat cemburu karena hubungan asmara korban dan istri pelaku.

"Aksi yang menyebabkan meninggal dunia ini diduga disebabkan cemburu karena pelaku merasa istrinya ada hubungan sepesial dengan korban," ungkap Kasat Reskrim dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Sumsel.

Rivat menceritakan soal kecurigaannya pada sang istri.

Sering kali Rivat menasihti sang istri untuk tidak mengkhianatinya.

Bukan tanpa sebab, Rivat rupanya memasang GPS di motor Yebi.

"Sudah sering diomongi tapi masih, sudah sering ketahuan bohong, pernah pamitan beli pecel lele tapi hampir sejam, beli pulsa ke padat karya setengah jam padahal bukan ke sana. Saya marahi karena saya lihat di GPS bukan ke sana," katanya

Menurut Rivat, sang istri dan korban telah berselingkuh sejak enam bulan lalu.

Pernah ketahuan namun masih dimaafkan serta diminta tidak lagi.

"Dua bulan lalu sempat ketahuan oleh saya dan sudah saya minta berhenti tapi ternyata masih," katanya

Bahkan Rivat juga pernah mendatangi Ario.

Sebagai seorang suami, Rivat meminta Ario untuk menjauhi Yebi.

"Pernah ku datangi ku minta supaya jauhi istri tapi masih saja," katanya.

Rivat mengaku dirinya mengetahui istri lantaran memasang GPS di motor Vario yang digunakan sang istri.

"Pas kerja lihat GPS motor istri ke karaokean Diva, saya lihat sekitar 30 menit di Diva. Kalau beli makanan tidak mungkin, lalu saya izin ke bos kantor untuk pulang dan langsung ke TKP," jelasnya.

Yebi sendiri tak memungkiri hubungan gelapnya dengan Ario.

Yebi mengaku kenal Ario lewat Facebook.

"Kami sudah menjalin hubungan selama lima bulan ini," katanya.

 

Yebi menuturkan, kenal dengan korban dari media sosial facebook berawal dari saling komen dan kenalan.

"Terus kami pacaran, (selingkuh) karena rasa nyaman," lanjut wanita yang telah memiliki anak tiga ini.

Lebih lanjut Yebi mengakui setiap minggu bertemu korban minimal dua kali.

"Seminggu dua kali, ini ketiga kali ketemuan," tambahnya.

Rivat dan Yebi kini diamankan di Polres Prabumulih untuk menjalani pemeriksaan.

Sementara pantauan di ruang penyidik polres Prabumulih, Yebi mengaku menyesal.

Ia mencium kaki suaminya Rivat beberapa kali dihadapan polisi dan wartawan.

Kronologi

TribunnewsBogor.com melansir Tribun Sumsel Pembunuhan terjadi di Diva Family Karaoke, Rabu (25/11/2020), membuat gempar warga Prabumulih.

Manajer Karaoke Diva Family Prabumulih, Egus mengungkapkan kronologis pembunuhan sadis dengan cara menggorok leher tersebut.

Mulainya sekitar pukul 13.30, seorang perempuan check in karaoke sendirian di room 3.

"Lalu setelah 15 menit datang seorang laki-laki ke dalam room. Dan di dalam kita tidak tahu karena mereka karaoke," ujarnya kepada wartawan, Rabu (25/11/2020).

Egus menuturkan, selang 30 menit pasangan itu karaoke, tiba-tiba datang seorang pria.

Petuga security sempat menegur dan bertanya apakah mau karaoke atau tidak.

"Katanya mau karaoke dan ditanya sudah check in belum dijawab belum, lalu disuruh check in lewat Whatsapp karena tak bisa masuk kalau belum."

"Tapi alasan pelaku baru pulang kerja dan karena kepanasan izin minta masuk ke dalam sekalian nunggu teman katanya, karena alasan itu lalu diizinkan security," bebernya.

Lebih lanjut Egus menjelaskan, setelah pelaku masuk tiba-tiba dirinya mendapat kabar dari karyawan ada yang berkelahi.

Security kemudian mencoba memisah dengan menarik pelaku yang membawa pisau.

"Kita coba tarik tapi tidak bisa karena tenaga pelaku kuat, posisi saat itu pelaku hendak menusuk wanita bukan laki-laki. Lalu kami keluar memanggil polisi,"

"Setelah sampai sini perempuan sudah di luar gedung dengan darah semua," jelasnya.

Sementara pelaku usai membunuh duduk di kursi ruang karaoke room 3 sembari melihat korban bersimbah darah.

"Kami bersama polisi menangkap pelaku di room, dia tidak kabur tapi di dalam room," katanya.

Hal yang sama disampaikan Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman yang mengatakan pembunuhan dilakukan pelaku karena kesal sang istri ada hubungan spesial dengan korban.

"Korban tewas ditempat dengan tiga luka tusuk di leher dan di tangan, motif diduga cemburu karena pelaku merasa istrinya ada hubungan dengan korban," katanya.

Tribun Sumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved