BATAM TERKINI

Pelabuhan Belakangpadang Batam Ekspor 1,9 Ton Ikan ke Singapura

Pelabuhan laut Belakangpadang Batam mengekspor 1,9 ton ikan ke Singapura senilai mencapai Rp 66,37 miliar.

ISTIMEWA
SKIPM saat melakukan kunjungan ke Pulau Belakangpadang, Batam. Pelabuhan laut Belakangpadang Batam mengekspor 1,9 ton ikan ke Singapura. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pelabuhan laut Belakangpadang Batam mengekspor 1,9 ton ikan ke Singapura.

Sebagai salah satu titik lalu lintas hasil perikanan di Batam, aktivitas di wilayah kerja Pelabuhan Laut Belakangpadang cukup besar terutama untuk kegiatan ekspor hasil perikanan tujuan Singapura.

Berdasarkan data Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Batam, pada tahun 2019 ekspor hasil perikanan melalui Pelabuhan Laut Belakangpadang tercatat 2.085.820 Kilogram (2.085 Ton) untuk komoditi segar/mati dan 142.576 ekor untuk komoditi hidup.

Adapun nilainya mencapai Rp141,83 miliar.

“Untuk tahun 2020 ini, meskipun kondisi memprihatinkan akibat pandemi covid-19, ekspor hasil perikanan tujuan Singapura dari Wilayah Kerja Belakangpadang tetap berjalan. Namun memang terjadi penurunan,” kata Kepala SKIPM Batam, Anak Agung Gede Eka Susila melalui siaran pers.

Baca juga: Selama Seminggu Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Batam Tambah 218 Orang

Volume ekspor hasil perikanan periode Januari hingga Oktober 2020 tercatat sebesar 1.966.505 Kg (1.966 Ton) untuk komoditi mati/segar dan 262.408 ekor untuk komoditi hidup.

Nilai ekspornya mencapai Rp66,37 miliar.

Pelabuhan Laut Belakangpadang ini merupakan 1 dari 8 wilayah kerja pengkarantinaan ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan di Batam.

Wilayah kerja lainnya yaitu Pelabuhan Laut Batam Centre, Punggur, Batuampar, Sekupang, Sagulung, Rempang, serta Sertifikasi Bandara Hang Nadim.

Adapun total ekspor komoditas perikanan SKIPM Batam periode Januari hingga Agustus 2020 tercatat sebanyak 4.498,7 ton komoditi mati/segar dan 825.377 ekor komoditi hidup. Dengan nilai Rp187,8 miliar.

Jenis hasil perikanan yang diekspor antara lain ikan kerapu, tenggiri, ketarap, kaci, baronang, manyung, selar, kembung, tongkol, mata besar, dingkis, bawal hitam, ekor kuning.

Kemudian kerang, gonggong, udang, dan sirip hiu kering.

Sementara untuk komoditi hidup yaitu lobster, kepiting bakau, rajungan, betutu, udang belalang, dan lobster air tawar.

“SKIPM Batam senantiasa hadir dan berkomitmen penuh untuk mendukung dan melayani ekspor hasil perikanan. Baik melalui wilayah kerja Pelabuhan Laut Belakangpadang maupun wilayah kerja lainnya guna memastikan wilayah perbatasan senantiasa terawasi dan terlayani dengan baik,” tuturnya.

Anak Agung mengatakan, komunikasi, koordinasi, dan kerja sama pengawasan serta operasi bersama ekspor hasil perikanan di perbatasan adalah giat untuk menghadirkan kembali negara di tengah warga negara di perbatasan, sesuai dengan nawacita Presiden.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved