BERITA PEMPROV KEPRI
Berkunjung ke Anambas, Pjs Gubernur Kepri Singgung Program Padat Karya & Inovasi saat Pandemi Corona
Dalam kunjungannya ke Anambas, Pjs Gubernur Kepri juga membagi tips mengatasi kelangkaan bahan pokok seperti beras yang terjadi pada akhir tahun.
Sehingga APBD harus diinvestasikan untuk mendukung ekonomi masyarakat melalui padat karya dengan program 10 ribu kelong di Kepri.
Baca juga: Kunjungan Pjs Gubernur Kepri ke Anambas, Minta 2 Hal ini ke KPU & Bawaslu saat Pilkada Anambas
Baca juga: SEHARI Tambah 10 Kasus Baru Covid-19 Pasca Pjs Bupati Anambas Perintahkan Tutup Semua Tempat Usaha

"Kalau digabungkan uang APBD Kepri dengan Batam, Tanjungpinang, Anambas, Bintan, Karimun, lingga dan Natuna lainnya bisa mencapai Rp 42 triliun.
Kalau kelong tancap itu harganya Rp 20 juta saja kita bikin 100 ribu, kita hanya perlu uang Rp 2 triliun saja," tegasnya.
Dengan adanya program itu, ia mengklaim dapat meningkatkan ekonomi serta mengurangi jumlah pengangguran.
Tinjau Kesiapan Pilkada Anambas saat Pandemi Covid-19
Penjabat sementara atau Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharrudin meminta KPU dan Bawaslu Anambas untuk mengecek ketersediaan masker saat Pilkada Serentak di Anambas.
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Sabtu (28/11), ia begitu menekankan Penanganan Covid saat pelaksanaan Pilkada Anambas pada 9 Desember 2020 itu.
Tidak hanya penyelenggara dan pengawas Pemilu, Bahtiar juga meminta kepada petugas Satpol PP termasuk TNI dan Polri untuk menjalani pemeriksaan untuk mencegah penyebaran virus corona di Anambas.
Seperti diketahui, terdapat tiga pasangan calon yang akan bertarung di Pilbup Anambas.
Selain pasangan calon petahana Abdul Haris dan Wan Zuhendra, terdapat pasangan calon lain di antaranya Yusrizal dan Fatahurrahman dan paslon jalur independen Fachrizal dan Johari.
"Tugasnya KPU dan Bawaslu nanti juga cek kesediaan masker, kalau ada pemilih yang tidak pakai masker langsung dikasih masker.
Kemudian sediakan bilik tersendiri bagi pemilih yang kedapatan suhunya diatas 37 derajat celcius, dan harus ditangani tim medis," tegasnya saat ditemui di Balai Pertemuan Masyarakat Siantan atau BPMS.
Bahtiar menganggap bahwa Kabupaten Kepulauan Anambas patut dicontoh oleh daerah lain dalam segi penanganan Covid-19.
Mulai dari pencegahan termasuk penanganan kesehatan dan bagaimana penegakan hukum protokol kesehatan dilakukan.
Kemudian ia juga menyebutkan bahwa dirinya juga ingin mengecek apa kesiapan Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas dalam hal inovasi yang disiapkan untuk mengatasi di tengah pandemi Covid-19 ini.