BERITA KECELAKAAN
Kecelakaan Maut, Tewaskan Pengantin Baru yang Hendak Bulan Madu, Padahal Baru 2 Hari Menikah
Namun saat diperjalanan tepatnya di Lower Matecumbe Key, mobil mereka menabrak pikap Ford F-250 pada Selasa (24/11/2020) malam waktu setempat.
TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan maut merenggut pasangan suami istri.
Padahal kedua orang ini baru menikah dan hendak berbulan madu.
Namun sayang, dalam perjalanan bulan madu, mobil yang dikendari mereka mengalami kecelakaan.
Merekapun dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Susunan Pemain AC Milan vs Fiorentina, Ante Rebic, Brahim Diaz, dan Sandro Tonali Starter
Baca juga: Kunci Jawaban Tematik Kelas 4 SD, Tema 4 Subtema 2 Pembelajaran 3, Halaman 72,73, 74
Baca juga: 12 Hal Baru di TPS Pilkada 2020, Kapolresta Barelang: Jangan Khawatir Gunakan Hak Pilih
Sebuah postingan viral di media sosial menunjukkan nasib pilu sepasang suami istri yang baru menikah 2 hari.
Sepasang suami istri tewas seketika saat ditabrak mobil pikap di perjalanan bulan madu.
Bulan madu yang berujung pilu ini dialami pasangan pengantin baru yang bernama William Harrell (30) dan Blakley (23) asal Amerika Serikat.
Diceritakan, pasangan itu pergi ke Florida Keys, Amerika Serikat, untuk berbulan madu, Sabtu (28/11/2020).
Namun saat diperjalanan tepatnya di Lower Matecumbe Key, mobil mereka menabrak pikap Ford F-250 pada Selasa (24/11/2020) malam waktu setempat.

Melansir Kompas.com dari Miami Herald: Baru Menikah 2 Hari, Pasutri Ini Tewas Kecelakaan Saat Hendak Berbulan Madu, kedua pasangan pengantin baru tersebut tewas di tempat.
Dari laporan Miami Herald, kedua pasangan pengantin baru tersebut tewas di tempat.
Sementara itu, sopir Ford F-250 menderita luka ringan.
Terdapat penumpang lain di pikap tersebut yakni dua orang wanita masing-masing berusia 58 tahun dan 62 tahun.
Kedua wanita tersebut diketahui mengalami luka cukup parah sehingga mereka dilarikan ke rumah sakit.
Miami Herald melaporkan, dalam kecelakaan tersebut, semua korban mengenakan sabuk pengaman.
Dari kecelakaan tersebut, pihak berwenang pun tengah menyelidiki penyebabnya.
Mereka akan mencari tahu apakah ada pihak yang mengonsumsi alkohol sebelum kecelakaan terjadi.
Rowdy, pengantin baru yang meninggal tersebut ternyata kru tim balap Hendrick Motorsports yang mengikuti ajang NASCAR.
Pihak klub balap tersebut pun mengonfirmasi kematian Rowdy dan Blakely melalui sebuah pernyataan.
Henderick Motorsport itu mengatakan, kedua pasutri baru tersebut hendak berbulan madu di Florida Keys setelah menikah pada 22 November 2020 lalu.
Itu artinya, keduanya meninggal dua hari setelah pernikahan mereka.
"Seluruh tim kami benar-benar hancur karena kehilangan Rowdy dan Blakley," kata kepala kru Hendrick Motorsports Greg Ives.
Ia menambahkan, Rowdy dan Blakley merupakan pasangan yang serasi dan selalu memancarkan aura positif.
“Rowdy berbagi cintanya dengan orang-orang di sekitarnya dan sebagai balasannya dicintai. Meski akan sangat dirindukan, tetapi ingatannya akan terus menginspirasi kami selalu,” kata Ives.
Sebelum berkarier di Hendrick Motorsports, Rowdy rupanya pernah memenangi tiga kejuaraan untuk tim sepak bola Universitas Alabama, NBC Sports melaporkan.
Selain itu, ia juga pernah bermain sepak bola di Hale County High School di Moundville, Alabama.
Calon pengantin tewas saat kasih makan kambing

Undangan sudah disebar, calon pengantin justru tewas saat diminta memberi makan kambing oleh calonm mertuanya.
Seorang pria bernama Faisal meninggal dunia pada Senin (23/11/2020).
Padahal, sebentar lagi Faisal akan menikahi kekasihnya, Meliarti (23).
Pria yang akan menikah pada 13 Desember 2020 itu tewas tenggelam di kolam ikan.
Aryanto, calon mertua Faisal menceritakan, undangan pernikahan anaknya telah disebar.
Ia benar-benar tidak menyangka, saat acara sebentar lagi tiba, sang calon menantu pergi untuk selamanya.
Kronologi musiban ini kata Aryanto, semalam ia meminta bantuan calon menantunya itu untuk memberi makan kambing di tempatnya bekerja.
Dalam kesehariannya, Aryanto bekerja dengan seorang pengusaha di Palembang.
Ia dipercaya mengurus beberapa taman yang juga terdapat hewan ternak.
Salah satunya, taman di Jalan Rawa Sari Rt 47 Rw 16 Keluruhan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni, Palembang.
Lokasi taman itu juga terdapat kolam ikan dan beberapa ekor kambing di dalamnya.
Lantaran Aryanto sedang berada di luar kota, maka ia meminta pertolongan kepada korban yang juga calon menantunya, agar mengawasi hewan ternak yang sementara waktu ia tinggal.
"Pagi ini saya baru bisa pulang dan begitu dapat kabar calon mantu saya itu tenggelam, jadi saya langsung kesini (TKP)," ujarnya.
Seperti dilansir via Tribunnews.com Calon Pengantin Tewas saat Diminta Beri Makan Kambing, Warga Kaget Ada Suara Teriakan
Rencananya korban akan menikahi anak Aryanto yang bernama Meliarti (23 tahun) pada 13 Desember 2020.
"Mereka memang sering putus sambung, tapi sekarang sudah yakin dengan hubungannya. Bahkan undangan pernikahannya juga sudah disebar," ujar Aryanto saat ditemui di lokasi kejadian.
Aryanto berujar, korban selama ini ternyata memiliki riwayat penyakit epilepsi.
"Awalnya kami tidak tahu, tapi setelah kejadian ini, kami diberi tahu keluarga bahwa calon mantu saya itu punya penyakit ayan," kata dia.
Tetangga Gemetar saat Evakuasi Korban
Sugiharto tampak gemetar saat menceritakan detik-detik penemuan jenazah Faisal.
Lokasi kejadian berada di kolam ikan Jalan Rawa Sari Rt 47 Rw 16 Keluruhan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni, Senin (23/11/2020).
Betapa tidak, pria yang kerap disapa Sugi itu jadi saksi pertama penemuan jenazah Faisal.
"Awalnya saya sendiri yang masuk ke dalam kolam ikan. Airnya sebatas pinggang dan saya sendiri berjalan merayap ke dalam kolam itu. Soalnya saya curiga ada sendal Faisal yang cuma sebelah di pinggir kolam," ujarnya.
Kejadian itu bermula saat Sugi sedang sedang memperbaiki pagar rumahnya.
Tiba-tiba ia dikagetkan dengan teriakan minta tolong dari Meliarti (23) anak Ariyanto (54), pengurus taman lokasi penemuan jenazah sekaligus calon istri korban.
Saat itu calon istri korban lari menghampiri Sugi seraya meminta tolong untuk mencari keberadaan calon suaminya itu.
"Dia minta tolong panik cari Faisal. Saya tanya dia bisa berenang tidak, terus dijawab bisa," ujarnya.
Setibanya di TKP, Sugi lantas berkeliling taman dan mencari keberadaan korban.
Ia kemudian melihat satu sendal korban yang berada di pinggir kolam dan tak jauh dari kandang kambing.
Tanpa pikir panjang, Sugi seorang diri lalu masuk ke dalam kolam yang berisikan air sebatas pinggang tersebut.
"Terus saya berjalan merayap sendirian ke dalam kolam. Waktu berjalan maju ke depan, kaki saya tersentuh tangan yang saya yakini itu tangan manusia. Kemudian saya maju lagi sedikit, terasa tersentuh kaki. Disitu saya langsung gemetar," ujarnya.
Dalam situasi panik, Sugi lantas berteriak pada Meliarti (calon istri korban) agar segera memanggil para tetangga guna membantunya untuk mengevakuasi korban.
Sembari Meliarti pergi meminta pertolongan tetangga, Sugi kemudian memutuskan untuk mengangkat tubuh korban yang terbenam di dalam kolam.
Tubuh korban kemudian ia pinggirkan ke tepi kolam.
"Harapan saya dia masih hidup, jadi cepat-cepat saya bawa ke tepi kolam," ujarnya.
Namun nyatanya, korban sudah tak memiliki nyawa setelah diperiksa oleh tetangga yang berdatangan
Sugi mengaku sama sekali tak menyangka akan menjadi saksi pertama yang menemukan jenazah korban.
"Padahal paginya saya sempat datang kesini mau pinjam palu karena mau memperbaiki pagar rumah. Saya mau pinjam sama Pak Aryanto (penjaga taman), tapi malah ketemu sama Pak Ilham (pemilik taman).
Tapi kata Pak Ilham, taman lagi tidak bisa dibuka soalnya pak Aryanto lagi ke luar kota. Jadinya ya sudah, saya langsung pulang," ujarnya.
"Saya lupa jam berapa menemukan jenazah Faisal tadi. Saya kaget, jadi sama sekali tidak lihat waktu," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Nasib Pasangan Pengantin Baru Berujung Petaka, Baru 2 Hari Menikah Tewas di Perjalanan Bulan Madu