Pengemis Tua Menangis, Uang Untuk Beli Kafan di Jambret, Sempat Terjatuh Pertahankan Tas Miliknya
Di Jalan Kartini Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, tas lusuh milik Kakek Makmur dijambret dua orang pemuda.
TRIBUNBATAM.id |SULAWESI - Seorang kakek-kakek menangis setelah tas yang berisi uang dibawa kabur penjambret.
Uang tersebut akan digunakan sang kakek untuk membeli kain kafan.
Menjadi korban penjambretan, seorang pengemis tua bernama La Makmur (70).
Di Jalan Kartini Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, tas lusuh milik Kakek Makmur dijambret dua orang pemuda.
Rekaman CCTV yang menampilkan detik-detik peristiwa ironis itu viral di media sosial.
Baca juga: Habib Rizieq Shihab dan Menantu Diperiksa Polisi 1 Desember, FPI Minta Keadilan
Baca juga: Kecelakaan Maut, Tewaskan Pengantin Baru yang Hendak Bulan Madu, Padahal Baru 2 Hari Menikah
Pantauan TribunJakarta.com di video berdurasi kurang dari satu menit itu, dua pemuda yang tampak masih bugar mendekati Kakek Makmur.
Mereka terlihat mengajak pengemis tua itu berbincang dari atas sepeda motor.
Namun tiba-tiba pemuda yang mengenakan kaus berwarna hijau, menarik tas Kakek Makmur dengan kasar.
Dengan tubuh rentanya Kakek Makmur berusaha mempertahankan tasnya, sampai ia jatuh terpelanting ke aspal.
Apa daya, Kakek Makmur kalah tenaga dengan pemuda tak bermoral itu.
Tak cuma rekaman CCTV, di media sosial juga viral video yang memperlihatkan Kakek Makmur menangis menceritakan peristiwa pejambretan yang dialaminya.

Kakek Makmur mengatakan dua pemuda itu mulanya berpura-pura mengajaknya untuk makan.
Ia mengaku tidak mau dan kedua pelaku langsung merampas tas yang ada di pangkuannya.
“Dia ajak makan tapi saya tidak mau, saya lihat matanya di tas terus,” kisahnya.
Dengan suara lemas, Kakek Makmur mengatakan uang yang dijambret merupakan hasil meminta-minta selama 1 bulan.