HUMAN INTEREST

DEMI Bertahan Hidup, Seorang Imigran Asal Afrika Buka Bengkel Sepeda di Batam, Simak Kisahnya 

Abdul (46), imigran asal Afrika mencoba bertahan di tengah pandemi dengan membuka bengkel sepeda di Batam.

Penulis: ronnye lodo laleng |
TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng
Salah satu imigran dari Afrika sedang melakukan service sepeda di depan Hotel Kolekta Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Berstatus Imigran yang mengharuskan dia tinggal di negara orang tidak membuat Abdul (46), berpangku tangan.

Imigran asal Afrika yang kini tinggal bersama rekannya di Hotel Kolekta, Nagoya Batam, Kepri ini tetap berusaha untuk berkarya meskipun harus berstatus Imigran.

Abdul merupakan satu di antara 200 orang Imigran yang sejak 7 tahun yang lalu menetap di Batam.

Sejak 1 tahun yang lalu, ia dan beberapa rekannya mencoba membuka service sepeda kecil-kecilan di depan halaman hotel Kolekta.

Ayah 3 anak ini setiap hari mengembangkan kreatifitasnya dengan memperbaiki 1 sepeda yang rusak, lalu di service dan dijual kembali ke masyarakat Batam.

"Saya dan beberapa kawan sengaja membeli sepeda rusak di daerah Sengkuang dengan harga murah, lalu saya service dan menjualnya kembali", kata Abdul saat ditemui TRIBUNBATAM.id, Senin, (30/11/2020) 

Ia mengaku dari pada duduk diam dan tidak ada aktivitas, lebih baik mencari kesibukan dengan memulai membuka service sepeda.

Baca juga: KISAH NYATA Bocah 10 Tahun Berteriak Minta Tolong, Kelaparan Ditinggal Ibunya 8 Hari tanpa Makanan

"Dulu sebelum pandemi banyak yang membeli sepeda ke sini, namun saat ini dalam masa pandemi penjualan sepeda kurang laku," ujarnya.

Abdul mengaku, ide ini pertama kali melintas secara otomatis di pikirannya saat ia sedang santai bersama rekannya.

Awalnya ia hanya membeli belasan sepeda untuk diperbaiki, akan tetapi hingga saat ini Abdul dan rekannya sudah mampu menghasilkan ratusan sepeda yang siap dipasarkan ke masyarakat Batam.

Untuk harga sendiri bervariasi yakni dari Rp 200 ribu, hingga Rp 2 juta rupiah.

Kini Abdul dan beberapa rekannya masih terus mengembangkan usaha service sepeda tersebut meski dalam situasi pandemi Covid-19.

Pantau TRIBUNBATAM.id, pria bertubuh kekar tinggi ini sedang giat melakukan aktivitas service sepeda meski saat ini dalam situasi panas akibat terik matahari.

Namun lagi-lagi kegigihan dan semangatnya mengalahkan segalanya, karena sang Istri dan ke 3 anaknya selalu memberikan support lewat balik jendela hotel tempat ia tinggal.

"Awalnya saya bukan seorang service sepeda, namun berhubung situasi lagi susah dan dilanda pandemi mau tidak mau saya harus bisa melakukan aktivitas apapun, intinya halal," tutup Abdul. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved