TRIBUN WIKI

Gejala dan Ciri-ciri Scabies, 1000 Tungau Hidup di Kulit Sebabkan Rasa Gatal Hebat

Inilah gejala dan ciri-ciri penyakit kulit scabies yang disebabkan oleh tungau. Perhatikan rasa gatal.

freepik.com
SCABIES - Inilah gejala dan ciri-ciri scabies, 1000 tungau hidup di kulit sebabkan rasa gatal hebat. FOTO: ILUSTRASI. 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Inilah gejala dan ciri-ciri penyakit kulit scabies yang disebabkan oleh tungau.

Sebagai pelindung tubuh paling luar, kulit berisiko terkena berbagai penyakit.

Penyakit kulit umumnya disebabkan oleh infeksi jamur dan bakteri.

Selain itu, gigitan tungau atau kutu juga bisa menyebabkan penyakit kulit tertentu seperti kudis.

Kudis memiliki nama lain yakni scabies.

Scabies ini merupakan penyakit kulit yang menular yang disebabkan oleh kutu atau tungau.

Tungai tersebut masuk dan bersarang pada kulit lapisan luar dan membentuk sarang.

Tungau ini bernama Sarcoptes scabiei yang mempunyai ukuran yang sangat kecil dan dapat bersarang pada lapisan kulit manusia.

Kutu tersebut nantinya akan menggali terowongan dan bertelur di dalam kulit, sehingga pengidap kudis akan merasakan gatal pada kulitnya.

Scabies dapat menular dari manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia.

Tungau dapat disebarkan melalui sentuhan langsung dengan pengidap, atau secara tidak langsung melalui baju, handuk, bantal, air, atau barang-barang pribadi lainnya yang telah terkontaminasi. 

Infeksi akibat tungau Sarcoptes scabiei dapat menyebabkan kulit terasa sangat gatal sebagai reaksi alergi. Rasa gatal biasanya akan lebih terasa parah pada malam hari.

Ada dua jenis scabies, yaitu kudis biasa dan Norwegian scabies atau skabies berkrusta (kudis api).

Orang yang terkena kudis umumnya hanya memiliki 15-20 tungau di kulitnya.

Namun, orang dengan skabies berkrusta bisa memiliki hingga seribu tungau di kulit.

Baca juga: 4 Kesalahan Mandi yang Sebabkan Kulit Iritasi, Hati-hati Infeksi

Gejala

SCABIES - Scabies atau kudis adalah kondisi kulit gatal yang disebabkan oleh kutu kecil bernama Sarcoptes scabiei yang tidak bisa terlihat dengan mata telanjang. FOTO: ILUSTRASI.
SCABIES - Scabies atau kudis adalah kondisi kulit gatal yang disebabkan oleh kutu kecil bernama Sarcoptes scabiei yang tidak bisa terlihat dengan mata telanjang. FOTO: ILUSTRASI. (freepik.com)

Gejala scabies yang muncul bisa bervariasi, tergantung apakah kamu sudah pernah terkena tungau sebelumnya atau tidak.

Saat seseorang terkena tungau kudis pertama kali, diperlukan waktu sampai 2-6 minggu sampai gejala timbul.

Jangka waktu tersebut akan lebih pendek pada serangan berikut nya karena sistem kekebalan tubuh lebih cepat bereaksi, yaitu 1-4 hari.

Gejala scabies yang paling umum adalah rasa gatal yang dapat memburuk di malam hari, karena pada saat itulah, tungau kudis menaruh telurnya ke dalam kulit.

Gatal sering dirasakan di sela-sela jari, ketiak, selangkangan, dan daerah lipatan lain.

Selain gatal, ruam dan jejak seperti galian yang tipis dan tidak teratur juga bisa muncul ketika tungau menggali ke dalam kulit.

Ruam akibat kudis juga bisa menjadi luka bila pengidap menggaruk kulitnya.

Hati-hati, luka yang terbuka akibat terus menggaruk bisa menyebabkan impetigo.

Kudis berkrusta juga dikenal sebagai kudis Norwegia, yaitu bentuk kudis serius yang menyebabkan gejala kulit yang parah.

Orang yang terkena scabies berkrusta akan mengalami gejala berupa kerak yang meluas, abu-abu, dan tebal. 

Baca juga: 3 Jenis Skincare Wajib Punya bagi Remaja Agar Kulit Wajah Sehat dan Glowing Maksimal

Penyebab

Tungai bernama Sarcoptes scabiei yang berukuran sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang adalah penyebab kudis pada manusia.

Sarcoptes scabiei

Tungau betina masuk kemudian menggali bawah kulit dan membuat saluran untuk bertelur.

Setelah telur menetas, larva tungau bergerak ke permukaan kulit untuk tumbuh.

Tungau, telur, dan kotoran mereka membuat seseorang atau hewan merasa gatal sebagai reaksi alergi tubuh terhadap keberadaan tungau.

Tungau tersebut dapat menyebar ke area kulit lainnya.

Selain itu, berbagi barang yang terinfeksi, seperti handuk, sprei, dan pakaian, bisa membuat tungau menyebar.

Beberapa hewan juga diketahui memiliki tungau ini pada tubuhnya.

Namun, perlu diingat bahwa penyakit kudis tidak menular dari hewan yang terinfeksi.

Seseorang hanya akan tertular jika melakukan kontak dengan manusia lainnya yang terinfeksi. 

Baca juga: Cara Merawat Kulit Tangan Tidak Kering dan Iritasi Meski Sering Cuci Tangan, Pakai Pelembab

Pengobatan

Mengobati kudis perlu menggunakan beberapa jenis obat.

Beberapa krim dan losion bisa didapatkan melalui resep dokter.

Obat kudis biasanya dioleskan di sekujur tubuh, dari leher ke bawah, lalu dibiarkan selama setidaknya 8 jam.

Dokter juga akan menganjurkan semua anggota keluarga dan orang terdekat pengidap untuk memakai obat, walaupun mereka tidak menunjukkan tanda-tanda tertular scabies.

Baca juga: Cara Merawat Rambut dan Kulit Kepala Bersih dan Sehat, Perhatikan Dalam Pemilihan Sampo

Tujuannya, untuk mencegah penyebaran scabies.

Krim untuk mengobati scabies bermanfaat untuk membunuh scabies dan telurnya.

Namun, kamu harus mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter karena sebagian obatnya tidak boleh digunakan oleh anak-anak atau wanita hamil. 

Walaupun obat tersebut membunuh tungau dengan cepat, tapi rasa gatal mungkin tidak sepenuhnya hilang selama beberapa minggu.

Artikel ini telah tayang Tribunnewswiki.com dengan judul 'Scabies'.

Baca berita lainnya di Google.

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved