HATI-Hati! Masker Kain Ternyata Bisa Kadaluarsa, Ini Ciri-cirinya
Sejak pandemi virus Corona terjadi, masker menjadi satu diantara atribut wajib yang harus digunakan masyarakat.
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Sejak pandemi virus Corona terjadi, masker menjadi satu diantara atribut wajib yang harus digunakan masyarakat.
Penggunaan masker dipercaya dapat mengurangi potensi penularan virus Corona di tengah manusia.
Berbagai jenis masker pun beredar di pasaran. Mulai yang terbuat dari kain hingga masker medis.
Baca juga: Pjs Gubernur Kepri Ingatkan Ketersediaan Masker Kepada KPU dan Bawaslu di Anambas
Baca juga: Pemko Bakal Bagikan Masker ke Seluruh Sekolah di Batam
Namun karena alasan berhemat, dan lebih mendahulukan petugas medis, masker kain menjadi alternatif masker yang dapat digunakan oleh masyarakat biasa.
Untuk masyarakat sendiri, sempat dihimbau untuk menggunakan masker kain tiga lapis.
Hal itu karena masker bedah yang semakin sulit ditemukan dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan atau orang sakit.
Mengutip laman Nakita.id, ini diungkapkan oleh Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito.
Ia mengimbau masyarakat menggunakan masker kain sebagai alternatif ketika berada di tempat umum.
Wiku pun menekankan masker kain tersebut harus terbuat dari kain minimal tiga lapis.
"Masker ini dapat terbuat dari kain, minimal tiga lapis, yang dapat digunakan oleh masyarakat, dan apabila mulai basah bisa diganti," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (4/4/2020).
Baca juga: Ramalan Zodiak Asmara Besok Selasa 1 Desember 2020, Leo Bertemu Seseorang, Capricorn Ragu-ragu
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa 1 Desember 2020, Aries Situasi Rumit, Taurus Fokus, Gemini Kurang Sehat
Hal sama juga telah dijelaskan oleh World Health Organization (WHO).
Dalam pidatonya pada 5 Juni 2020, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesu, mengatakan masker saat ini disarankan terdiri dari tiga lapis.
Hal ini dikatakan setelah ada kajian akademis yang diminta oleh organisasi kesehatan itu.
“Panduan terbaru kami memuat informasi terbaru dalam hal komposisi masker kain, berdasarkan kajian akademis yang diminta oleh WHO,” tutur Ghebreyesus seperti dikutip dari situs resmi WHO via Tribunnews Wiki.
Kombinasi dari berbagai jenis kain dan material menghasilkan filtrasi yang berbeda terhadap kemampuan untuk bernapas dan penyaringan virus.