VIRUS CORONA DI BATAM

Pasien Positif Covid-19 di Batam Capai 4.016 Orang, Meninggal 102, Dalam Perawatan 674

Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi menyebut, pasien meninggal Covid-19 sudah 102 orang, dalam perawatan 674 orang. Total positif 4.016 orang

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah
Kepala Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Batam, Didi Kusmarjadi mengakui penambahan pasien Covid-19 masih berasal dari klaster karyawan swasta. Disusul dari profesi ibu rumah tangga. Foto Didi beberapa waktu lalu 

Editor: Dewi Haryati

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam telah mencapai angka 4.016 orang. Angka ini terus meningkat karena penambahan kasus yang belum bisa dihentikan hingga saat ini.

Kepala Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, pasien yang meninggal saat ini sudah mencapai 102 orang. Sedangkan masih dalam perawatan 674 orang.

Didi mengungkapkan tim gugus Covid-19 hanya fokus pada tracing, tracking dan treatment. Ketika ada kasus tim kesehatan langsung melaksanakan 3T tersebut.

"Kita bekerja sesuai tupoksinya saja. Kalau ada kasus kami turun dan memastikan pasien mendapatkan perawatan sesuai prosedur yang sudah ditentukan pusat," ujarnya, Senin (30/11/2020).

Ia mengakui penambahan pasien masih berasal dari klaster karyawan swasta. Disusul dari profesi ibu rumah tangga. Mengenai penambahan kasus yang belum bisa dihentikan, dokter spesialis kandungan ini mengungkapkan, itu di luar kewenangan tenaga kesehatan.

Baca juga: Satgas Covid-19 Karimun Catat Penambahan 4 Pasien Sembuh Virus Corona, Total 201 Kasus

Baca juga: Kasus Positif Virus Corona di Batam Tembus 4.016 Pasien, Tambah 24 Kasus Baru Covid-19

Untuk penanganan warga yang masih melanggar protokol kesehatan ada tim terpadu yang mengawasi.

"Itu mungkin di Satpol PP dan timnya. Kalau kami sudah melaksanakan sesuai dengan aturan," katanya.

Sejauh ini, pihaknya masih berupaya untuk menekan angka kasus dengan proses tracing. Mereka yang masuk kontak erat tetap yang paling utama dan prioritas untuk diperiksa.

Hal ini guna menekan penyebaran dan mencegah lebih dini penularan virus Corona.

Menurutnya, Batam sudah cukup fokus dan serius menangani Covid-19. Namun memang virus Corona ini belum berhasil dituntaskan, karena semakin melemahnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

"Sekarang ada informasi dari pusat, kalau daerah tidak serius dalam menangangi kasus ini, maka akan ada sanksi. Jadi tentu kami berharap Batam tidak ada sanksi, makanya perlu upaya dan usaha agar grafik kasus ini bisa berhenti," tutur Didi.

Terpisah, Penjabat sementara Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum mengatakan, angka kasus Covid-19 belum bisa dihentikan. Padahal pemerintah sudah melakukan berbagai upaya mulai dari penindakan bagi mereka yang melanggar hingga penyerahan masker.

"Kita masih terus melakukan tracing, tracking dan treatment," katanya.

Tambah 24 Kasus Baru

Sementara itu, Satgas Covid-19 Kota Batam mencatat penambahan 24 kasus Covid-19 di Batam pada 29 November 2020.

Dengan penambahan ini, angka Covid-19 di Batam kini telah mencapai 4.016 kasus.

Saat ini, kasus Covid-19 yang masih dalam perawatan mencapai angka 674 pasien.

Sedangkan pasien sembuh sebanyak 3.240 dan meninggal 102 kasus.

Para pasien ini dirawat di sejumlah rumah sakit, seperti RSKI Covid-19 Galang yang menampung 384 pasien.

Selain itu, ada pula pasien yang diisolasi mandiri sebanyak 11 pasien, dirawat di Bapelkes Batam 82 pasien, RS Awal Bros 69 pasien, RS Bhayangkara 4 pasien, RS Budi Kemuliaan 20 pasien.

Kemudian RS Camatha Sahidya 2 pasien, RS Harapan Bunda 1 pasien, RS Keluarga Husada 1 pasien, RS Graha Hermine 13 pasien, RS Soedarsono D 5 pasien, RSUD Embung Fatimah 32 pasien.

VIRUS CORONA - Istri Pjs Gubernur Kepri Pjs sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kepri Sofha Marwah Bahtiar kampanye protokol kesehatan di Kabupaten Lingga, Jumat (20/11). Bersama Tim penggerak PKK, mereka membagikan masker untuk mencegah penyebaran virus Corona.
VIRUS CORONA - Istri Pjs Gubernur Kepri Pjs sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kepri Sofha Marwah Bahtiar kampanye protokol kesehatan di Kabupaten Lingga, Jumat (20/11). Bersama Tim penggerak PKK, mereka membagikan masker untuk mencegah penyebaran virus Corona. (TribunBatam.id/Istimewa)

Selanjutnya RS Elisabeth Sei Lekop 4 pasien, RS Elisabeth Batam Kota 17 pasien, RS Elisabeth Lubuk Baja 8 pasien, RS Mutiara Aini 1 pasien, dan RSBP Batam 19 pasien.

Memasuki minggu keempat bulan November ini, tren penambahan kasus Covid-19 meningkat di angka 293 kasus dan masih bergerak secara signifikan.

Secara akumulatif, latar belakang profesi pasien Covid-19 di Batam masih didominasi oleh karyawan swasta sebanyak 2.237 kasus, kemudian pasien ibu rumah tangga 362 kasus, dan wiraswasta 270 kasus.

Dengan adanya penambahan kasus, hingga saat ini, zona Covid-19 di Batam masih merah di sembilan kecamatan.

Kecamatan Bengkong terdapat 51 kasus dalam perawatan, Kecamatan Lubuk Baja 68 kasus, Kecamatan Nongsa 25 kasus.

Kecamatan Sei Beduk 58 kasus, Kecamatan Sagulung 68 kasus, Kecamatan Batuaji 56 kasus, Kecamatan Batam Kota 189 kasus, Kecamatan Batu Ampar 27, dan Kecamatan Sekupang 132 kasus.

Kini, kecamatan di wilayah hinterland masih berzona kuning, yakni Kecamatan Bulang 1 kasus, dan Kecamatan Belakang Padang 5 kasus.

Sedangkan, Kecamatan Galang masih berzona hijau tanpa kasus Covid-19. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi/Hening Sekar Utami)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved