BINTAN TERKINI

SAH, APBD Bintan 2021 Diketuk Rp 1,2 Triliun Lewat Paripurna DPRD

Dalam paripurna DPRD terungkap, APBD Bintan 2021 cenderung turun Rp 145 M dibanding APBD Bintan 2020.

TribunBatam.id/Alfandi Simamora
PJS BUPATI BINTAN - Suasana saat Pjs Bupati Bintan, Buralimar berfoto bersama dengan pihak DPRD Bintan usai Rapat Paripurna yang dilaksanakan di Ruang Rapat DPRD Bintan, Bandar Seri Bentan,Senin (30/11/2020). 

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Pemkab Bintan bersama DPRD mengesahkan APBD Bintan 2021 sebesar Rp 1,2 Triliun lebih.

Pengesahan APBD Bintan 2021 berlangsung dalam Rapat Paripurna yang dilaksanakan di Ruang Rapat DPRD Bintan, Bandar Seri Bentan, Senin (30/11/2020).

Sekretaris Badan Anggaran DPRD Bintan, Muhammad Hendri mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun 2020 maka terjadi penurunan sebesar Rp 145 Miliar atau 10,67 persen.

Untuk penerimaan pembiayaan daerah yang diasumsikan pada APBD murni tahun 2021 sebesar Rp 63 Miliar.

Terdapat kenaikan Rp 18 Miliar lebih jika dibandingkan dengan belanja daerah tahun 2020.

Pjs Bupati Bintan Buralimar meminta agar semua pihak mengedepankan kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bintan.

PJS BUPATI BINTAN - Suasana saat Pjs Bupati Bintan, Buralimar berfoto bersama dengan pihak DPRD Bintan usai Rapat Paripurna yang dilaksanakan di Ruang Rapat DPRD Bintan, Bandar Seri Bentan,Senin (30/11/2020).
PJS BUPATI BINTAN - Suasana saat Pjs Bupati Bintan, Buralimar berfoto bersama dengan pihak DPRD Bintan usai Rapat Paripurna yang dilaksanakan di Ruang Rapat DPRD Bintan, Bandar Seri Bentan,Senin (30/11/2020). (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

"Saya berharap, apa yang sudah dialokasikan bisa terealisasi dengan baik dalam pembangunan di Bintan untuk kesejahteraan masyarakat Bintan," sebutnya, Senin (30/11/2020).

Pada kesempatan itu, Buralimar juga menyampaikan, ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran DPRD Bintan, TAPD Bintan, OPD Bintan dan seluruh pihak lainnya.

Buralimar juga sempat berpamitan dan menyampaikan permohonan maaf jika ada sesuatu hal yang dianggap kurang.

"Demikian, terimakasih sekali lagi saya sampaikan.Saya juga ingin pamit, tanggal 5 nanti terakhir saya bertugas. Selama 71 hari menahkodai Bintan, masih banyak hal yang belum dapat diperbuat," ucapnya.

APBD 2021 Batam

Melalui sidang paripurna, Sabtu (28/11) sekira pukul 00.30 WIB APBD tahun 2021 telah disahkan sebesar Rp 2,97 triliun.

APBD 2021 tersebut telah disepakati dengan pembahasan dari tingkat komisi maupun Badan Anggaran (Banggar) DPRD Batam.

Adapun rincian APBD tahun 2021 sebagai berikut: pendapatan daerah sebesar Rp 2,86 triliun. Dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1,43 triliun dan pendapatan transfer sebesar Rp 1,31 triliun.

“Sedangkan lain-lain pendapatan daerah sebesar Rp 109 miliar,” ujar Ketua DPRD Batam, Nuryanto saat membacakan laporan Banggar.

Sedangkan untuk belanja daerah yaitu sebesar Rp 2,96 triliun, yang terdiri dari belanja tidak terduga sebesar Rp 87 miliar.

Mengenai pembiayaan, dilaporkan ada sisa lebih perhitungan anggaran daerah tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 107,7 miliar.

PJS BUPATI BINTAN - Pjs Bupati Bintan Buralimar menjelaskan tentang rencana pembangunan jembatan Batam Bintan.
PJS BUPATI BINTAN - Pjs Bupati Bintan Buralimar menjelaskan tentang rencana pembangunan jembatan Batam Bintan. (TribunBatam.id/Istimewa)

“Sehingga postur APBD Kota Batam tahun anggaran 2021 adalah berimbang,” kata Nuryanto.

Oleh karena itu, selanjutnya melalui rapat paripurna tersebut, laporan Banggar ini telah disetujui dan disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

RAPBD Anambas 2021

Rancangan APBD Anambas tahun anggaran 2021 turun hingga Rp 57 miliar dibanding tahun 2020.

Pjs Bupati Anambas Eko Sumbaryadi mengungkapkan, turunnya RAPBD Anambas tahun anggaran 2021.

Dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota keuangan RAPBD Anambas 2021, Eko menyebutkan turunnya RAPBD Anambas 2021 terletak pada komponen penerimaan pembiayaan daerah pada tahun anggaran 2020.

Dalam penyampaiannya, Eko Sumbaryadi mengklaim jika pendapatan daerah justru mengalami kenaikan.

"Hal ini berdasarkan hasil rapat pembahasan kertas kerja perhitungan realisasi dana bagi hasil migas dan minerba," ucapnya, Senin (30/11/2020).

Adapun asumsi target pendapatan daerah pada tahun anggaran 2021 sebesar Rp 1,085 triliun lebih.

Sementara untuk asumsi Pendapatan Asli Daerah atau PAD sebesar Rp 38 miliar.

Kemudian pendapatan transfer Rp 1 miliar. Berdasarkan data tersebut bahwa persentase pendapatan daerah di antaranya pendapatan asli daerah sebesar 3,5 persen, pendapatan transfer daerah 95,5 persen dan pendapatan daerah yang sah sebesar 1 persen.

Dari total perkiraan atau target pendapatan daerah sebesar Rp 1 triliun.

Sementara itu dalam hal menindaklanjuti surat Gubernur Kepulauan Riau dalam rangka pemutusan mata rantai Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah, Pemerintah Daerah dapat menganggarkan APBD 2021 dengan alokasi Rp 30 miliar.

"Untuk itu kita semua untuk dapat menjadi pelopor dalam pelaksanaan protokol kesehatan ditengah masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 dengan 4M," sebut Eko.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Rahma Tika/Roma Uly Sianturi)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved