Lecehkan Mahasiswa, Profesor di National University of Singapore Dipecat
Seorang Dosen bergelar profesor di National University of Singapore (NUS) diberhentikan karena kasus pelecehan seksual terhadap anak didiknya
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Dia juga diduga menyampaikan "pernyataan yang menyinggung" tentang bagian-bagian tertentu dari anatomi mahasiswanya.
Prof Hopf mengakui kepada COI bahwa dia memang membuat pernyataan itu.
Pada pertemuan yang sama, Prof Hopf diduga "menarik mahasiswa itu dengan paksa dua kali, di mana mahasiswa tersebut melawan, mundur dan menyuruhnya berhenti", kata NUS.
Prof Hopf mengaku meletakkan tangannya di pundak mahasiswa saat menghadapinya, namun dia membantah menarik mahasiswa itu ke arahnya.
COI menemukan tuduhan mahasiswa tentang kontak fisik yang tidak diinginkan menjadi "kredibel", kata NUS.
Universitas tersebut mengatakan bahwa COI juga menemukan konsumsi alkohol di tempat kerja, komentar yang menyinggung dan kontak fisik yang tidak diinginkan bertentangan dengan Kode Etik NUS untuk Staf tentang perilaku profesional.
Baca juga: Leicester City Kalah Lawan Fulham, Brendan Rodgers: Kami Menguasai Bola, Tapi Minim Kreatifitas
Mahasiswa tersebut juga menuduh Prof Hopf telah mengirim "pesan teks seks" kepada mahasiswa tersebut pada Oktober 2018.
Prof Hopf mengaku mengirimkan pesan tersebut kepada mahasiswa tersebut, namun menjelaskan kepada COI bahwa pesan tersebut "ditujukan untuk orang lain", kata NUS.
"Karena Prof Hopf tidak menginformasikan dengan jelas kepada mahasiswa bahwa pesan tersebut ditujukan untuk orang lain, dan ia juga tidak meminta maaf karena mengirimkan pesan tersebut karena kesalahan, COI menetapkan bahwa ini adalah kesalahan profesional yang serius," kata NUS.
"COI menetapkan bahwa Prof Hopf telah gagal bertindak dengan sopan, hormat, dan kesopanan yang diharapkan dari seorang staf universitas."
"Dia telah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswa tersebut dalam bentuk fisik, verbal, dan tertulis."
"Perilakunya merupakan pelanggaran serius terhadap Staf NUS. Kode etik," kata NUS.
NUS memecat Prof Hopf pada hari Selasa "mengingat pelanggaran serius yang dilakukan", kata universitas tersebut.
Baca juga: Jadwal Liga Europa Matchday 5, AC Milan vs Celtic, LASK vs Tottenham Hotspur, AS Roma vs Young Boys
LAPORAN POLISI DITUNDA
NUS juga membuat laporan polisi pada 27 November, setelah memberi tahu mahasiswa itu bahwa universitas akan melanjutkan untuk melakukannya "sejalan dengan kewajiban hukumnya", demikian NUS menambahkan.