KARIMUN TERKINI
Pria di Karimun Tewas Tersengat Listrik saat Hendak Pasang Kanopi di Warung Bakso
Pria bernama Albert Banu Prawira tewas saat besi kanopi hasil rakitannya terkena kabel listrik PLN dari lantai tiga warung bakso itu, Selasa (1/12).
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Seorang laki-laki tewas tersengat aliran listrik yang sedang mengerjakan pemasangan kanopi warung di jalan Sudirman Poros Kelurahan Harjosari, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Pria bernama Albert Banu Prawira tewas saat besi kanopi hasil rakitannya terkena kabel listrik PLN dari lantai tiga warung bakso itu.
Ia sudah tidak sadarkan diri ketika rekan kerjanya Agus Bakhtiar yang memanggilnya.
Pria kelahiran 17 Juli 2007 itu dinyatakan meninggal dunia di RSUD Muhammad Sani Karimun sekira pukul 13.55 WIB.
"Kejadiannya Selasa (1/12) sekira pukul 13.30 WIB. Korban saar itu berada di lantai tiga warung bakso itu hendak memasang kanopi.
Rekan kerjanya warga Lubuk Semut yang memanggilanya curiga karena tidak ada jawaban.
Ketika dilihat, korban sudah tidak sadarkan diri," ucap Kapolres Karimun melalui Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Herie Pramono, Rabu (2/12/2020).

Keluarga korban membawa korba ke RSUD Muhammad Sani untuk mendapatkan penanganan pertolongan pertama.
Pukul 13.55 WIB pihak RSUD Muhammad Sani menyatakan bahwa Albert meninggal dunia.
Laka Kerja di Karimun
Aryo Towo (32), pekerja di Kapal Isap Produksi (KIP) Satria Anugrah 1, meninggal dunia pada Senin (14/1/2019) subuh.
Ia mengalami kecelakaan saat bekerja.
Diketahui, Aryo merupakan pekerja PT Satria Anugrah Abadi, mitra dari PT Timah Tbk.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pipa isap KIP Satria Anugrah 1 tidak berfungsi maksimal sekira pukul 04.50 WIB.
Operator penggalian (kapten) melakukan pengangkatan ladder dengan memberikan isyarat tiga kali klakson untuk memberikan intruksi menurunkan jangkar.
Setelah jangkar turun, ladder dinaikkan oleh operator penggalian dari dalam ruang operator.
Setelah ladder terangkat, petugas menetralkan mesin cummin (mesin pompa tanah) dan kemudian memeriksa kondisi cutter dan pompa tanah ke haluan KIP melalui sisi kanan.
Pada saat petugas kembali ke belakang melalui sisi sebelah kiri KIP, petugas menemukan korban terjepit diantara ladder dan balok kontruksi KIP.

Korban diduga meninggal di atas KIP Satria Anugrah Abadi. Setelah dievakuasi, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
Kabid Humas PT Timah Tbk, Anggi Siahaan yang dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa (14/1/2020) membenarkan adanya kecelakaan kerja tersebut.
"Betul, saat ini ada musibah pada KIP mitra kita," kata Anggi.
Kecelakaan Kerja di Perusahaan Tambang Granit
Kecelakaan kerja sebelumnya terjadi di PT Pasific Granitama, sebuah perusahaan tambang granit di Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Sabtu (4/1/2020).
Seorang pekerja teknik, Maryono diketahui meninggal dunia dalam insiden itu diduga tergilas mesin konveyor.
Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Karimun sudah memeriksa 10 orang saksi terkait kecelakaan kerja di PT Pasific Granitama.
Pemeriksaan dilakukan untuk menindaklanjuti kecelakaan kerja yang membuat Maryono seorang pekerja di perusahaan tambang granit di Desa Panke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono mengatakan pemeriksaan juga dilakukan terhadap Direktur, tim evakuasi dan tim keamanan ikut diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polres Karimun.
Tidak hanya pihak perusahaan, pihaknya juga memeriksan dokumen perusahaan tambang granit itu.
Dokumen yang diminta kepada pihak manajemen adalah yang terkait dengan perizinan serta dokumen lainnya.
"Termasuk semua kelengkapan yang harus dimiliki perusahaan," kata Herie di Mapolres Karimun.
Pihaknya belum dapat membuat kesimpulan terkait kasus kecelakaan kerja tersebut.
Apakah adanya unsur kelalaian sehingga menyebabkan seorang pekerja meninggal ataupun kesimpulan lainnya.
"Proses masih berjalan. Kami belum gelar perkara atas kasus ini. Karena masih meminta keterangan. Nanti akan digelar perkarakan. TKP masih police line atau di statusquo kan," terangnya.
Satreskrim Polres Karimun Panggil Pihak Perusahaan
Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Karimun memanggil delapan orang PT Pasific Granitama, sebuah perusahaan tambang granit di Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Pemanggilan dilakukan dalam rangka penyelidikan terkait meninggalnya Maryono, seorang pekerja yang mengalami kecelakaan kerja (laka kerja) di perusahaan tersebut.
Pekerja teknik itu meninggal dunia Sabtu (4/1/2020) pagi karena tergilas mesin konveyor.
"Hari ini agendanya seperti itu. Beberap saksi di lokasi sebelumnya sudah kami minta keterangannya," ujar Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono, Selasa (7/1/2020).
Herie mengatakan, delapan saksi yang dimintai keterangan berasal dari barbagai bidang atau posisi di perusahaan tersebut.
Pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait peristiwa tersebut. Saat ini, penyidik masih fokus pada pemeriksaan sejumlah saksi.
"Ada bagian pengawasan, tim medis, tim evakuasi, kepala teknik dan Direktur perusahaan," terangnya.
Herie menyampaikan pihaknya masih dapat memberikan kesimpulan terkait kecelakaan kerja di perusahaan sektor tambang granit itu.(TRIBUNBATAM.id/ Yeni Hartati)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google