ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Jumat 4 Desember 2020 Hari Biasa Pekan I Adven

Doa, bacaan dan renungan Katolik pada Jumat, 4 Desember 2020 Hari Biasa Pekan I Adven berbicara tentang iman kepada Tuhan.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
Romo Pilifus Junianto, SSCC 

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Doa, bacaan dan renungan Katolik pada Jumat, 4 Desember 2020 Hari Biasa Pekan I Adven berbicara tentang iman kepada Tuhan.

Karena iman, orang buta akan melihat, orang tuli akan mendengar dan orang-orang yang bersengsara akan bersukaria dalam Allah.

Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, Jumat, 4  Desember 2020 merupakan hari biasa pekan I Adven. Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh umat Katolik untuk merenungkan hari ini dalam bacaan, renungan dan doa harian.

Bacaan Pertama: Kitab Yesaya 29:17-24:

“Pada waktu itu orang-orang buta akan melihat.”

Beginilah firman Tuhan, “Tiada lama lagi Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan.

Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Kamis 3 Desember 2020, Pesta Santo Fransiskus Xaverius

ILUSTRASI - Doa Malam Katolik 1
ILUSTRASI - Doa Malam Katolik 1 (ISTIMEWA)

Orang-orang sengsara akan bersukaria dalam Tuhan dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorai di dalam Yang Mahakudus Allah Israel.

Sebab orang yang gagah sombong akan lenyap dan orang pencemooh akan habis.

Semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan, yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara,

yang memasang jerat terhadap orang yang menegur mereka di pintu gerbang, dan yang menyalahkan orang benar dengan alasan yang dibuat-buat.

Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah kaum keturunan Yakub, yang telah membebaskan Abraham,

“Mulai sekarang Yakub takkan lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat.

Sebab keturunan Yakub akan melihat karya tangan-Ku di tengah-tengah mereka, dan mereka akan menguduskan nama-Ku.

Mereka akan menguduskan Yang Kudus Allah, dan mereka akan gentar terhadap Allah Israel.

Pada waktu itu orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan mereka yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Rabu 2 Desember 2020, Hari Biasa Pekan I Adven

PENGAKUAN DOSA - Pemimpin Umat Katolik, Paus Fransiskus sedang mendengarkan pengakuan dosa dari seorang umat Katolik.
PENGAKUAN DOSA - Pemimpin Umat Katolik, Paus Fransiskus sedang mendengarkan pengakuan dosa dari seorang umat Katolik. (katolikpedia)

Mazmur Tanggapan: Mazmur 27:1.4.13-14:

Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku atau Tuhan, Dikaulah penyelamatku.

1.       Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?

Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?

2.       Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini:

diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.

3.       Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup!

Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

Baca juga: Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Selasa 24 November 2020: Peringatan Santo Andreas Dung-Lac

PROTOKOL KESEHATAN - Gereja Paroki Santo Damian, Bengkong, Kota Batam. Gereja ini sudah menerapkan ibadah tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
PROTOKOL KESEHATAN - Gereja Paroki Santo Damian, Bengkong, Kota Batam. Gereja ini sudah menerapkan ibadah tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (ISTIMEWA)

Bait Pengantar Penginjil:

Ref. Alleluya

Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.

Bacaan Injil: Matius 9:27-31:

“Dua orang buta disembuhkan karena percaya kepada Yesus.”

Sekali peristiwa ada dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru, “Kasihanilah kami, hai Anak Daud!”

Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya.

Yesus berkata kepada mereka, “Percayakah kalian, bahwa Aku dapat melakukannya?”

Mereka menjawab, “Ya Tuhan, kami percaya.”

Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata, “Terjadilah padamu menurut imanmu.”

Maka meleklah mata mereka.

Lalu dengan tegas Yesus berpesan kepada mereka, “Jagalah, jangan seorang pun mengetahui hal ini.”

Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Yesus ke seluruh daerah itu.

Demikianlah Injil Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Baca juga: Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Kamis 12 November 2020: Peringatan Wajib Santo Yosafat

LUKISAN - Santo Yosef, Bunda Maria dan Tuhan Yesus di Nazareth
LUKISAN - Santo Yosef, Bunda Maria dan Tuhan Yesus di Nazareth (ISRIMEWA)

Renungan:

“Wah.. lampu padam, listrik mati, dasar…” begitu seterusnya disertai kata umpatan sebagai reaksi atas padamnya listrik.

Kejadian ini barangkali pernah kita alami.

Respons spontan atas lampu padam, terlebih ketika malam, membuat keadaan sekitar tiba-tiba berubah gelap.

Kegelapan sesaat saja membuat kita panik.

Nah, bisa dibayangkan apa yang terjadi jika itu menimpa kita seterusnya.

Ada hal yang menarik.

Kegelapan mata seorang buta rupanya tak berarti hidup itu menjadi kelam.

Sebagaimana dalam Injil hari ini dikisahkan tentang dua orang buta senantiasa bersinar semangatnya; ada kegigihan untuk bertemu Yesus.

Baca juga: Kelahiran Yesus, Sejumlah Besar Bala Tentara Sorga Memuji Allah dan Malaikat Mendatangi Gembala

LUKISAN - Yesus sebagai seorang gembala yang baik.
LUKISAN - Yesus sebagai seorang gembala yang baik. (ISTIMEWA)

Dengan mengandalkan indra pendengaran dan suara yang berseru-seru,  mereka memohon belas kasih dari Yesus.

Tentu ini butuh konsentrasi dan upaya terus-menerus sehingga mereka bisa fokus mengikuti Yesus.

Akhirnya, kebutaan matanya tak menutupi hati dan iman mereka untuk memperoleh secercah sinar dan harapan dari Yesus.

Sinar dan harapan ini mirip dengan kerinduan umat Israel yang dinubuatkan Yesaya bahwa akan ada harapan dari Allah Yang Kudus tentang keselamatan dan pembebasan Israel dari penindasan.

Mari bertanya diri: apakah aku masih menggantungkan harapanku kepada Allah? Apakah aku masih fokus mengikutiNya?

Baca juga: Kelahiran Yesus, Maria Bertunangan Dengan Yusuf Lalu Mengandung dari Roh Kudus

Doa:

Ya Allah terima kasih atas firmanMu hari ini. Engkau mencelikkan mata imanku untuk belajar fokus dan gigih dalam mengikuti Engkau.

Bantu dan sertailah aku dengan sinar cahayaMu. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved