LIGA EUROPA
AC Milan Tampil Hebat Lawan Celtic, Sempat Terhenyak 2 Gol Cepat Celtic Lalu Mengamuk Balas 4 Gol
Performa hebat AC Milan vs Celtic matchday 5 Liga Europa 2020/2021, Kamis (3/12/2020) malam, sempat tertinggal 2 gol, AC Milang menang 4-2 di akhir
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
MILAN, TRIBUNBATAM.id - Performa hebat AC Milan vs Celtic terlihat pada matchday 5 Liga Europa 2020/2021, Kamis (3/12/2020) malam atau Jumat dinihari WIB.
Performa hebat AC Milan terlihat pada laga ini setelah Rosonerri tertinggal 2 gol cepat Celtic.
Pemain-pemain memperlihatkan performa hebat AC Milan dengan membalasnya dengan 4 gol di Stadion San Siro, Jumat (4/12/2020) dini hari WIB.
Dua gol Celtik saat pertandingan baru berjalan 14 menit jelas membuat tuan rumah terhenyak, namun saat itu pula performa hebat AC Milan ditunjukkan para pemain.
AC Milan terhenyak saat Celtic dua kali membobol gawang mereka lewat gol-gol dari Tom Rogic (7') dan Odsonne Eoduard (14').
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 10, Juventus vs Torino, Inter Milan vs Bologna, Sampdoria vs AC Milan
Baca juga: Rumor Transfer AC Milan - Lucas Vazquez Berpeluang Pindah ke AC Milan, 2 Masalah Ini Jadi Alasan
Namun, AC Milan tidak panik dengan dua gol yang bersarang di gawang Ginluigi Donnarumma.
Sebaliknya, pemain-pemain menunjukan performa hebat AC Milan dengan membalas dua gol jelang babak pertama berakhir.
Dua gol berhasil dilesakkan Hakan Calhanoglu (24') via tendangan bebas, dan sepakan Samu Castillejo pada menit ke 26.
Skor 2-2- bertahan hingga kedua kesebelasan memasuki ruang ganti.
Pada babak kedua, laga mutlak menjadi milik AC Milan.
Mereka kemudian mencetak dua gol tambahan melalui Jens Petter Hauge (50') dan Brahim Diaz (82').

Dua gol dari dua pemain yang baru bergabung Oktober 2020 itu, mampu membawa AC Milan mengakhiri laga sebagai pemenang dengan skor 4-2.
Comeback luar biasa ini juga bernilai sejarah bagi pasukan Stefano Pioli.
Melansir Opta Paolo, ini merupakan kali pertama AC Milan memenangi laga di pentas Eropa (Liga Champions dan Liga Europa) setelah tertinggal dua gol.
AC Milan saat ini menempati peringkat kedua klasemen Grup H dengan koleksi 10 poin dari lima laga.
Baca juga: Hasil Arsenal vs Rapid Vienna, Sarangkan 4 Gol, Arsenal Menang
Baca juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Noken Papua, Warisan Kebudayaan yang Terdaftar di UNESCO
Mereka berhak melaju ke babak 32 besar Liga Europa, mendampingi pemuncak klasemen, Lille (11 poin).
Koleksi poin AC Milan dan Lille mustahil dikejar oleh tim peringkat tiga, Sparta Praha (6 poin) dalam satu laga ke depan.
AC Milan dan Lille tinggal bersaing untuk memperebutkan status juara Grup H pada matchday 6 pekan depan.
AC Milan bertandang ke markas Sparta Praha, sedangkan Lille menjawab tantangan tuan rumah Celtic FC.

Pioli merasa dikerjain pemain AC Milan
Usai pertandingan, Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengatakan dirinya merasa dijahili anak asuhnya pada laga melawan Celtic.
Duel melawan Celtic kali ini menjadi kesempatan pertama Stefano Pioli mendampingi AC Milan dari pinggir lapangan setelah pulih dari Covid-19.
Pelatih asal Italia itu terbebas dari virus corona setelah menjalani isolasi mandiri selama 18 hari.
Seusai laga, Pioli dengan nada bercanda menilai anak asuhnya sengaja tampil buruk pada 15 menit awal babak pertama untuk menguji kesehatannya.
Meski demikian, Pioli bangga melihat mental bertanding AC Milan yang bisa bangkit dan menang setelah tertinggal 0-2.
"Pemain AC Milan ingin menguji saya."
"Mereka ingin melihat apakah saya benar-benar sudah pulih dan benar-benar sehat," kata Pioli dengan nada bercanda dikutip dari situs Football Italia.
"Kami memulai laga ini dengan sangat baik. Namun, dua kesalahan membuat kami mendapat masalah," tutur Pioli.
Baca juga: Hasil Arsenal vs Rapid Vienna, Sarangkan 4 Gol, Arsenal Menang
Baca juga: Hasil Liga Europa AC Milan vs Celtic, Drama 6 Gol di San Siro, AC Milan Menang
"Pertandingan ini membuat kami tumbuh secara tim."
"Meskipun sempat tertinggal dua gol, kami tetap kompak dan itu sangat terlihat," ucap Pioli.
"Celtic berhasil menunjukkan keinginan untuk menang di San Siro. Namun, kami tidak kehilangan kepercayaan diri meskipun sempat tertinggal," tutur pelatih asal Italia itu.
Selama berjuang untuk terbebas dari Covid-19, Pioli terpaksa harus absen mendampingi AC Milan selama tiga laga beruntun.
Meski demikian, AC Milan yang didampingi asisten Pioli, Daniele Bonera, tetap berhasil menjaga konsistensi pada periode tersebut.
AC Milan tidak terkalahkan di bawah komando Bonera dengan rincian dua kemenangan di Liga Italia dan satu hasil imbang di Liga Europa.
Terkait masa pemulihannya, Piolo mengakui sangat berat menjalani isolasi mandiri karena tidak bisa mendampingi anak asuhnya.
"Dua minggu isolasi mandiri terasa sangat lama bagi saya. Selain permainan, saya sangat merindukan momen menghabiskan waktu bersama para pemain dan staf pelatih," tutur Pioli.
"Kami berharap bisa menjaga konsistensi ini dan terus menjadi ambisius," ucap Pioli .
Baca juga: AC Milan Menang, Stefano Pioli: Saya Dikerjain, Pemain AC Milan Menguji Apakah Saya Sudah Sehat
Baca juga: Hasil LASK Linz vs Tottenham, LASK Tahan Imbang Tottenham Lewat Drama 6 Gol, Spurs Tetap Lolos
Kemenangan atas Celtic membuat AC Milan sukses menyegel satu tiket ke fase gugur atau 32 besar Liga Europa.
AC Milan juga masih berpeluang lolos ke fase gugur dengan status juara Grup H.
AC Milan saat ini masih tertahan di peringkat dua klasemen dengan koleksi 10 poin, tertinggal satu angka dari Lille yang memimpin.
Perebutan posisi puncak klasemen Grup H akan tersaji pekan depan dengan jadwal AC Milan menghadapi Sparta Praha sementara Lille melawan Celtic.
Terdekat, AC Milan akan menghadapi Sampdoria pada laga pekan ke-10 Liga Italia, Minggu (6/12/2020).
Jalannya pertandingan
AC Milan langsung mengambil inisiatif serangan selepas peluit kick-off dibunyikan wasit Rafael De Burgos Bengoechea.
Namun, alih-laih mencetak gol, AC Milan justru menderita terlebih dahulu. Gawang mereka kebobolan pada menit ketujuh oleh gol Tom Rogic.
Gol tersebut terjadi karena kesalahan dari Matteo Gabbia dalam mengontro bola umpan Gianluigi Donnarumma.
Rogic merebut bola dari Gabbia, berlari ke kotak penalti, kemdudian melepaskan Milan dan melepaskan sepakan kaki kiri yang gagal dibendung Donnarumma.
Belum sempat bangkit, AC Milan kembali kebobolan pada menit ke-14 setelah bomber Celtic, Odsonne Edouard, mencatatkan namanya di papan skor lewat sepakan cungkil.
AC Milan baru bisa menipiskan ketertinggalan mereka pada menit ke-24 lewat tendangan bebas Hakan Calhanoglu dari jarak 16 meter.
Baca juga: Hasil Liga Champions Juventus vs Dynamo Kiev, Cristiano Ronaldo Main, Cetak Gol, Juventus Menang
Baca juga: Hasil Liga Champions Sevilla vs Chelsea, Olivier Giroud Cetak 4 Gol, Chelsea Menang
Dua menit berselang, AC Milan menyamakan skor menjadi 2-2 melalui sepakan jarak dekat winger Samu Castillejo.
Keudukan imbang 2-2 bertahan hingga kedua kesebelasan memasuki ruang ganti.
Memasuki babak kedua, AC Mlilan langsung tancap gas. Hasilnya langsung terlihat pada lima menit pertama.
AC Milan berbalik unggul 3-2 setelah Jens Petter Hauge mencatatkan namanya di papan skor.
Hauge menampilkan aksi individu menawan dengan melewati dua hingga tiga pemain lawan di sisi kiri, sebelum melepaskan sepakan mendatar yang merobek jala Celtic.
AC Milan menjauh 4-2 pada menit ke-82 lewat gsepakan cungkil Brahim Diaz, yang memanfaatkan umpan terobosan Hauge.
Gol Brahim Diaz memastikan AC Milan mengemas poin penuh dan lolos ke babak 32 besar Liga Europa 2020-2021.
Baca juga: Rumor Transfer AC Milan - Lucas Vazquez Berpeluang Pindah ke AC Milan, 2 Masalah Ini Jadi Alasan
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 10, Juventus vs Torino, Inter Milan vs Bologna, Sampdoria vs AC Milan
AC Milan 4-2 Celtic ( Hakan Calhanoglu 24', Samu Castillejo 26', Jens Petter Hauge 50', Brahim Diaz 82' ;Tom Rogic 7', Odsonne Edouard 14' )
Susunan pemain:
AC Milan (4-3-3): 99-Gianluigi Donnarumma; 5-Diogo Dalot, 24-Simon Kjaer (13-Alessio Romagnoli 11'), 46-Matteo Gabbia, 19-Theo Hernandez; 33-Rade Krunic (8-Sandro Tonali 46'), 79-Franck Kessie (4-Ismael Bennacer 61'), 10-Hakan Calhanoglu (21-Brahim Diaz 61'); 7-Samu Castillejo, 12-Ante Rebic (29-Lorenzo Colombo 83'), 15-Jens Petter Hauge
Cadangan: 1-Ciprian Tatarusanu, 2-Davide Calabria, 4-Ismael Bennacer, 8-Sandro Tonali, 13-Alessio Romagnoli, 20-Pierre Kalulu, 21-Brahim Diaz, 27-Daniel Maldini, 29-Lorenzo Colombo, 43-Leo Duarte, 56-Alexis Saelemaekers, 90-Antonio Donnarumma
Pelatih: Stefano Pioli
Celtic (4-2-3-1): 1-Vasilios Barkas; 44-Hatem Abd Elhamed, 6-Nir Bitton, 35-Kristoffer Ajer, 93-Diego Laxalt; 42-Callum McGregor, 8-Scott Brown (12-Ismaila Soro 78'); 17-Ryan Christie (11-Patryk Klimala 86'), 18-Tom Rogic (21-Oliver Ntcham 67'), 30-Jeremie Frimpong; 22-Odsonne Edouard
Cadangan: 2-Christopher Julien, 3-Greg Taylor, 10-Albian Ajeti, 11-Patryk Klimala, 12-Ismaila Soro, 21-Oliver Ntcham, 29-Scott Bain, 52-Ewan Henderson, 57-Stephen Walsh, 65-Conor Hazard
Pelatih: Neil Lennon
.
.
.