Sopir Jadi Korban Perampokan di Dompak, Pelaku Bermodal Senjata Tajam, Bawa Kabur Mobil Avanza
Anggota Polres Tanjungpinang masih memburu pelaku perampokan yang dialami seorang sopir di kawasan Dompak, Rabu (2/12) itu.
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Seorang sopir di Tanjungpinang menjadi korban perampokan.
Aksi perampokan di Tanjungpinang Rabu (2/12) itu, terjadi di kawasan Dompak, tidak jauh dengan kawasan perkantorkan Gubernur Kepri.
Pelaku perampokan yang masih diburu anggota Polres Tanjungpinang ini, bahkan tak segan melukai korbannya.
Korban mengalami luka tusuk pada bagian dada, meski sempat melawan dan berusaha kabur.
Mobil Avanza yang dikemudikan korban pun, dibawa kabur oleh pelaku yang masih buron itu.
Anggota Polres Tanjungpinang pun, langsung bereaksi ketika mendapat laporan dari keluarga korban mengenai aksi perampokan itu.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Panindra mengungkapkan, korban yang berhasil kabur itu, melihat jika mobilnya dibawa kabur pelaku perampokan itu.
Dari proses penyelidikan sementara, polisi menemukan barang bukti hasil curian yakni mobil Avanza di kawasan Tepi Laut, Tanjungpinang.

"Kami temukan mobil sudah ditinggal pelaku. Anggota pun saat ini masih mengejar pelaku," ungkapnya, Kamis (3/12).
Kejadian bermula saat korban yang berprofesi sebagai sopir bertemu dengan pelaku di Kilometer 10.
Pelaku pun meminta korban untuk mengantarnya ke sejumlah tempat di Tanjungpinang.
Saat pelaku meminta diantar ke kawasan Dompak, disitu pelaku melancarkan aksinya.
"Saat itu pelaku merampok bahkan melukai dada korban menggunakan pisau," sebutnya.
Bekuk Pencuri saat Santai di Kafe
Septianhadi Fandanu tak berkutik ketika Unit Jatanras Satreskrim Polres Tanjungpinang menciduknya saat sedang santai di sebuah kafe di Jalan Kuantan, Jumat (30/10) sekira pukul 14.32 WIB.
Polisi membekuknya karena aksi pembobolan ke sebuah kamar kontrakan di Tanjungpinang, Provinsi Kepri.
Pria 25 tahun ini pun mengakui aksi pembobolan kamar kontrakan yang ia buat pada 27 Oktober 2020 itu.
Ia ditangkap setelah pemilik kontrakan yang mengetahui satu kamar dalam keadaan berserakan.

Pemilik kontrakan itu lalu membuat laporan ke Polres Tanjungpinang.
"Yang bersangkutan mengakui aksi pencurian itu dari interogasi singkat di kafe itu.
Penangkapan berawal ketika anggota mengetahui keberadaan pelaku yang sedang asik nongkrong di sebuah kafe," ucap Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Panindra, Kamis (5/11/2020).
Dari hasil penyidikan, polisi menemukan satu Samurai, satu unit handphone, sepasang sepatu olahraga, 9 keping besi kulkas serta 2 kuningan/tembaga kulkas.
Tersangka saat ini mendekam di sel tahanan Polres Tanjungpinang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kasus Perampokan di Batam
Anggota Polresta Barelang sebelumnya meringkus pelaku perampokan dengan uang Rp 210 juta.
Kehidupan Suprianto yang tak punya apa-apa dan serba kesulitan berubah dalam satu malam menjadi sultan.
Sejak malam itu ia berubah menjadi tajir dan kerap menghabur-hamburkan uang.
Hasil rampokan Rp 210 juta setiap hari ia pakai untuk dugem di diskotek dan memberikan kemewahan untuk pujaan hatinya.
Suprianto adalah otak perampokan sadis bos sembako di kawasan Mall Botania 2, Batam yang diringkus Satreskrim Polresta Barelang.
"Saya pakai buat dugem sama teman-teman," sebutnya kepada penyidik.
Baca juga: Kejelian Polisi Lihat CCTV Perampokan di Batam, Lihat Mata Pelaku Melotot Langsung Ingat Residivis
Baca juga: Perampokan di Batam, Pelaku Pakai Parang Ancam Emak-emak, Bawa Kabur Uang Rp 30 Juta

Selain berfoya-foya, ia membelanjakan uang jarahannya membeli emas.
"Uang itu saya berikan kepada pacar saya kemudian dia belikan speaker, emas perhiasan, baju bagus.
Kemudian sisanya saya gunakan untuk on (dugem)," lanjutnya.
Selama menjadi sultan, uang Rp 210 juta itu hanya bersisa Rp 7 Juta di ATM.
Dua pelaku perampok toko sembako di kawasan Ruko Mall Botania 2 sudah ditangkap polisi.
Pelaku membawa kabur uang sebanyak Rp 210 juta milik juragan sembako yang ada di kawasan Mall Botania 2 Batam.
Ternyata satu dari dua pelaku merupakan mantan pimpinan di perusahaan rokok.
Ia sudah tidak bekerja lagi dan kini banting stir menjadi seorang perampok.
Kesadisannya saat beraksi terekam CCTV, dan kini mereka harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan membenarkan kalau salah satu tersangka dahulunya pimpinan di salah satu perusahaan rokok.
"Dulu dia pernah menjadi pengusaha rokok.
Usaha rokonya cukup maju dan berjalan lancar," sebut Andri.
Namun entah mengapa saat usaha tersebut tidak dilanjutkan lagi, pelaku nekat menjadi perampok.
Kedua pelaku tersebut diketahui bernama Suprianto (33) dan Affin Jaonano (26).
Mereka ditangkap ditempat terpisah dan harus mendapatkan tembakan karena melawan petugas.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Eko Setiawan)