LIGA EUROPA
Tottenham Imbang, Jose Mourinho: Pemain Spurs Seperti Tak Ingin Main, Untung Ada Son dan Hojberg
Tottenham imbang melawan LASK dengan skor 3-3 pada laga yang berlangsung di Stadion Linzer, Kamis (3/12/2020) malam waktu setempat
lihat foto
LINZ, TRIBUNBATAM.id - Tottenham imbang saat bermain melawan LASK di matchday 5 Liga Europa 2020/2021, Jumat (4/12/2020) dinihari WIB.
Tottenham imbang melawan LASK dengan skor 3-3 pada laga yang berlangsung di Stadion Linzer, Kamis (3/12/2020) malam waktu setempat.
Sempat unggul 3-2, namun gol Mamoudou Karamoko memupus keunggulan sehingga Tottenham harus mengakhiri laga dengan hasil imbang.
Hasil imbang disesalkan pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, yang kemudian menilai beberapa pemainnya tidak termotivasi saat menghadapi LASK Linz.
Baca juga: Hasil LASK Linz vs Tottenham, LASK Tahan Imbang Tottenham Lewat Drama 6 Gol, Spurs Tetap Lolos
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Europa Setelah AS Roma, Arsenal, AC Milan Menang, Yusuf Yazici 6 Gol
Duel LASK Linz vs Tottenham merupakan laga kelima Grup J Liga Champions yang berlangsung di Stadion Linzer, Kamis (3/12/2020) atau Jumat dini hari WIB.
Dalam lawatannya ke Austria kali ini, Tottenham harus puas pulang ke Inggris dengan hanya membawa satu poin setelah bermain imbang 3-3.
Tiga gol Tottenham pada laga ini tercipta dari tendangan penalti Gareth Bale (47') dan Dele Alli (86'), serta sontekan Son Heung-min (56').
Adapun tiga gol LASK Linz tercatat atas nama Petr Mochorl (42'), Johannes Eggestein (84'), dan Mamoudou Karamoko (90+3').
Seusai laga, Mourinho menyoroti mental bertanding pemain Tottenham Hotspur yang harus bersusah payah untuk meraih satu poin.
Menurut Mourinho, sebagian besar pemain Tottenhan tampil ogah-ogahan karena Liga Europa merupakan kompetisi antarklub kasta kedua di Eropa.
Mourinho mengaku sudah menyadari hal itu sejak melihat pemain Tottenham melakukan pemanasan.
Baca juga: Hasil Arsenal vs Rapid Vienna, Sarangkan 4 Gol, Arsenal Menang
Baca juga: Hasil Liga Europa AC Milan vs Celtic, Drama 6 Gol di San Siro, AC Milan Menang
Dari 15 pemain Tottenham yang tampil pada laga melawan LASK, Mourinho menyebut hanya Son Heung-min dan Pierre-Emile Hojbjerg yang bermain sepenuh hati.
"Saya tidak belajar hal baru dari hasil imbang ini."
"Fakta bahwa para pemain tidak termotivasi saat tampil di fase grup Liga Europa sudah saya ketahui sejak lama," kata Mourinho dikutip dari situs Evening Standard.
"Komunikasi, intensitas, dan antusiasme pemain Tottenham saat pemanasan jauh berbeda dengan kubu LASK. Itu tidak mengejutkan saya," ucap Mourinho.
"Saya merasa sebagian besar para pemain Tottenham seperti tidak ingin bermain."
"Namun, ada Son dan Hojberg yang membuat perbedaan."
"Mereka selalu tampil maksimal tak peduli di mana dan kapan," ujar Mourinho.
"Mental Son dan Hojberg berada di atas pemain lain setiap waktu."
"Saya senang dengan hal itu karena sangat kami butuhkan untuk menjaga keseimbangan di tim," tutur Mourinho.
Meski mengaku sedikit kecewa dengan mental pemain Tottenham dan hasil imbang, Mourinho tidak mau menyalahkan siapapun.
Baca juga: AC Milan Tampil Hebat Lawan Celtic, Sempat Terhenyak 2 Gol Cepat Celtic Lalu Mengamuk Balas 4 Gol
Baca juga: AC Milan Menang, Stefano Pioli: Saya Dikerjain, Pemain AC Milan Menguji Apakah Saya Sudah Sehat
Mourinho yakin mental pemain Tottenham akan berubah ketika nanti sudah bermain di fase gugur.
Keyakinan Mourinho kali ini didasari pengalamannya yang pernah membawa Manchester United juara Liga Europa pada musm 2016-2017.
"Ini adalah masalah mental pemain. Saya sudah pernah menghadapinya sebelumnya saat masih melatih Man United," kata Mourinho.
"Ketika nanti sudah memasuki fase gugur, lawan yang akan kami hadapi tentu semakin sulit sehingga tidak ada ruang untuk melakukan kesalahan," ujar Mourinho.
"Pada saat bersamaan, koneksi tim akan semakin kuat seiring berjalannya waktu. Jadi, saya yakin mental pemain Tottenham akan mulai berubah menjadi lebih baik saat fase gugur," tutur Mourinho.
Hasil imbang melawan LASK Linz sebenarnya sudah cukup untuk mengantar Tottenham melaju ke fase gugur atau 32 besar Liga Europa.
Tottenham bahkan bisa lolos sebagai juara Grup J andai bisa mengalahkan Antwerp pada laga pamungkas tengah pekan depan.
Tottenham saat ini masih tertahan di peringkat dua klasemen Grup J dengan koleksi 10 poin, tertinggal dua angka dari Antwerp di urutan kedua.
Sebelum menghadapi Antwerp, Tottenham harus menjalani duel bertajuk Derbi London Utara melawan Arsenal akhir pekan ini.
Duel Tottenham vs Arsenal akan dihelat di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (6/12/2020) malam WIB.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Noken Papua, Warisan Kebudayaan yang Terdaftar di UNESCO
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 10, Juventus vs Torino, Inter Milan vs Bologna, Sampdoria vs AC Milan
Jalannya pertandingan
Dikutip dari BolaSport.com melansir situs resmi UEFA, LASK tercatat tampil lebih mendominasi.
LASK memimpin penguasaan bola dengan 54 persen.
Dari segi peluang, LASK memiliki 14 yang 5 di antaranya mengarah tepat sasaran.
Adapun Tottenham Hotspur mempunyai 8 kesempatan dengan 3 menuju ke gawang.
Bermain di markas sendiri, LASK tampil menekan sejak awal pertandingan.
LASK membuka keran gol pada menit ke-42 melalui Peter Michorl.
Berdiri bebas tanpa pengawalan, Michorl dengan percaya diri melepaskan tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti.
Kiper Spurs, Joe Hart, sudah melompat untuk menepis bola, tetapi gagal. LASK unggul 1-0.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Noken Papua, Warisan Kebudayaan yang Terdaftar di UNESCO
Baca juga: Rumor Transfer AC Milan - Lucas Vazquez Berpeluang Pindah ke AC Milan, 2 Masalah Ini Jadi Alasan
Pada menit ke-45+1, Tottenham Hotspur mendapat penalti setelah bek LASK, Andres Andrade, menahan sepakan kaki kanan Tanguy Ndombele menggunakan tangan.
Gareth Bale, yang maju sebagai eksekutor, menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Bale meluncurkan tembakan deras kaki kiri ke sisi kanan gawang LASK yang sanggup mengecoh penjaga gawang tuan rumah, Alexander Schlager.
Skor 1-1 bertahan sampai turun minum.
Tottenham Hotspur berbalik unggul 2-1 pada menit ke-56.
Memaksimalkan umpan terobosan Tanguy Ndombele, Son Heung-Min menggiring bola ke dalam kotak penalti LASK.
Son kemudian melepaskan tendangan datar kaki kanan yang bergulir mulus ke gawang LASK.
Lask berhasil mengubah skor menjadi 2-2 pada menit ke-84.
Penyerang LASK, Johannes Eggestein, dengan apik menghunjamkan sepakan deras kaki kiri dari luar kotak penalti.
Bola sempat ditepis Joe Hart menggunakan tangan kanan. Namun, si kulit bulat naik ke atas dan masuk ke gawang Spurs.
Tottenham Hotspur mendapat penalti pada menit ke-86 setelah bek LASK, Philipp Wiesinger, mendorong penyerang Spurs, Steven Bergwijn, sampai terjatuh di kotak terlarang.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 10, Juventus vs Torino, Inter Milan vs Bologna, Sampdoria vs AC Milan
Dele Alli dengan mulus menjalankan tugas sebagai algojo.
Alli melepaskan tendangan kaki kanan ke tengah gawang yang berhasil menipu Alexander Schlager. Spurs memimpin 3-2.
LASK kembali sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-90+3.
Striker LASK, Mamoudou Karamoko, meluncurkan tembakan melengkung kaki kanan dari luar kotak penalti yang tak bisa dijangkau oleh Joe Hart.
Skor imbang 3-3 tetap tidak berubah hingga wasit asal Polandia, Pawel Raczkowski, meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Hasil ini sudah cukup bagi Tottenham Hotspur untuk lolos ke babak 32 besar Liga Europa.
Spurs untuk sementara bertengger di posisi kedua klasemen Grup J dengan 10 poin.
Sementara itu, Royal Antwerp berada di puncak klasemen lewat torehan 12 angka.
LASK Linz 3-3 Tottenham Hotspur (Peter Michorl 42', Johannes Eggestein 84', Mamoudou Karamoko 90+3'; Gareth Bale 45+2'-pen, Son Heung-Min 56', Dele Alli 87'-pen)
Susunan pemain
LASK (3-4-3): 1-Alexander Schlager; 6-Philipp Wiesinger,25-James Holland, 30-Andres Andrade; 26-Reinhold Ranftl, 10-Peter Michorl, 7-Rene Renner, 21-Mads Madsen; 27-Thomas Goiginger (9-Mamoudou Karamoko 69'), 17-Andreas Gruber (11-Dominik Reiter 69'), 13-Johannes Eggestein
Pelatih: Dominik Thalhammer
Tottenham Hotspur (4-3-3): 12-Joe Hart; 2-Matt Doherty, 33-Benjamin Davies, 6-Davinson Sanchez, 25-Japhet Tanganga; 5-Pierre-Emil Hojbjerg, 28-Tanguy Ndombele (23-Steven Bergwijn 65'), 18-Giovani Lo Celso (15-Eric Dier 71'); 9-Gareth Bale (24-Serge Aurier 82'), 27-Lucas Moura (17-Moussa Sissoko 65'), 7-Son Heung-Min (20-Dele Alli 82')
Pelatih: Jose Mourinho
Wasit: Pawel Raczkowski (Polandia)
.
.
.
