TRIBUN WIKI
Mengenal 6 Jenis Cabai di Tantangan MasterChef Indonesia, Ini yang Terpedas di Dunia
Inilah 6 jenis cabai yang menjadi tantangan MasterChef Indonesia season 7 episode Sabtu (5/12/2020).
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Inilah 6 jenis cabai yang menjadi tantangan MasterChef Indonesia season 7 episode Sabtu (5/12/2020).
MasterChef Indonesia season 7 episode Sabtu (5/12/2020) menantang para peserta untuk mengolah cabai.
Ada 6 jenis cabai yang disediakan.
Beberapa di antaranya sudah cukup familiar di Indonesia.
Namun, ada juga cabai dari luar negeri yang tidak banyak ditemukan di negara kita.
Lantas, cabai apa sajakah itu?
Untuk lebih mengenalnya, berikut Tribun Batam sajikan informasi lengkap tentang 6 jenis cabai itu:
Baca juga: Cara Simpan Cabai Agar Awet hingga 3 Bulan, Tetap Segar dan Tak Busuk dengan Trik Ini
1. Cabai rawit merah
Cabai rawit atau cabai kecil adalah bahan utama sambal khas Indonesia.
Rasanya cenderung lebih pedas daripada cabai besar, seperti dikutip dari Kompas.com.
Warna cabai rawit pertama hijau, berubah menjadi merah saat sudah matang.
Ceplik dan jemprit, dua jenis cabai rawit yang dikenal di Indonesia.
Bentuk ceplik ujungnya tumpul dan montok.
Sementara, cabai jemprit merupakan jenis rawit yang paling pedas.
Bentuknya kecil pendek dengan ujung runcing dan warna hijau gelap.
Selain menjadi bahan sambal, juga untuk teman makan gorengan.
Baca juga: Harga Cabai dan Bawang di Karimun Naik Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Setan Masih Stabil
2. Italian sweet pepper
Italian sweet pepper atau friggitello mempunyai bentuk cukup besar dan panjang, rata-rata 5-12 meter.
Bentuknya kerucut meruncing dan membulat.
Kalau melihat tingkat kepedasan, jauh lebih pedas cabai rawit yang ukurannya 100.000 - 225.000 SHU (Scoville heat unit).
Sementara italian sweet pepper 100–500 SHU.
Cabai ini bisa dimakan mentah maupun dimasak seperti panggang atau tumis.
Namun, di Italia sendiri biasanya digoreng dengan bawang putih dan minyak zaitun.
Kemudian dengan roti kering dengan topping kemangi, tomat, dan keju parmesan.
Baca juga: Harga Sejumlah Cabai di Pasar Toss 3000 Naik, Emak-emak Terpaksa Beli Cabai Kering untuk Konsumsi
3. Jalapeno
Tingkat kepedasan jalapeno bervariasi berdasarkan banyak faktor pertumbuhan, termasuk jumlah sinar matahari dan tingkat pH tanah.
Tingkat kepedasannya antara 2.500 dan 8.000 SHU.
Dilansir dari The Spruce Eats, jalapeno identik sebagai bahan masakan Meksiko.
Cabai satu ini rasanya ringan dan fruity.
Menariknya, jalapeno termasuk keluarga tomat, terong, dan kentang.
Namun, menjadi pedas karena kandungan capsaicin.
Baca juga: Cara Simpan Cabai Agar Tak Mudah Busuk, Ini Rahasianya Tetap Segar hingga 3 Bulan
4. Cabai keriting
Cabai keriting disebut juga cabai padang karena merupakan bahan utama masakan khas Padang.
Rasa cabai keriting lebih pedas daripada cabai besar karena kadar air cabai keriting lebih sedikit dan ukurannya lebih kecil.
Cabai keriting juga biasanya dijadikan bahan untuk membuat sambal.
Sementara untuk masakan, biasanya bumbu lain takarannya ditambah agar pedas cabai keriting tidak mendominasi.
5. Cabai besar
Cabai besar ada yang berwarna hijau dan merah.
Ciri khas keduanya terletak pada kulitnya yang tebal.
Bentuk cabai besar beragam ada yang ujungnya kerucut sampai membulat.
Selain sebagai campuran sambal dengan rawit, cabai besar ini menjadi bumbu masakan tumis dan garnish.
Baca juga: HARGA Cabai di Batam Naik Rp 10.000, Sekarang Harganya Rp 55.000 per Kg
6. Habanero
Berdasarkan The Spruce Eats, habanero termasuk cabai paling pedas di dunia dengan tingkat kepedasan 100.000 - 350.000 SHU.
Bentuk habanero ini pendek dan membulat, kulitnya tipis dan warnanya oranye atau merah.
Habanero banyak tumbuh di Meksiko dan bagian lain Amerika Latin, begitu pula Amerika Serikat.
Berhubung rasanya sangat pedas, habanero tidak dikonsumsi mentah melainkan dimasak menjadi salsa, saus salad, maupun jadi bahan saus kemasan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Jenis Cabai pada Tantangan MasterChef Indonesia, Rawit sampai Habanero".
Baca berita lainnya di Google.