Mayat Mutilasi Ditemukan di Pinggir Kali, Berawar Dari Temuan Ceceran Darah dan Bau Menyengat
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko menjelaskan penemuan bagian tubuh berupa torso, tanpa kaki dan kepala korban mutilasi di Kalimalang, Jalan
Ditemukan pula baju yang diduga milik korban.
Polisi juga menemukan ceceran darah yang juga dijadikan barang bukti kasus pembunuhan sadis korban mutilasi tersebut.
"Selanjutnya kita sudah melakukan olah TKP dan kedepannya kita akan melakukan penyelidikan terkait dengan identitas korban tersebut," ungkap Wijonarko.
Saat dievakuasi, polisi tak menemukan tanda pengenal atau identitas apapun.
Kini penyidik akan melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) dan beberapa saksi guna mengungkap identitas korban.
"Selanjutnya kita melakukan olah TKP dan kita akan melakukan penyelidikan terkait dengan identitas korban tersebut," kata Wijanarko.
Dugaan Waktu Pembunuhan
Widjonarko menduga bahwa korban mutilasi diduga dibunuh sehari sebelum potongan tubuhnya ditemukan di dua lokasi yang berbeda.
Dugaan itu muncul setelah tim identifikasi tak melihat adanya lebam pada bagian torso yang ditemukan di Kalilamalang, Jalan KH Noer Ali, Bekasi.
"Diperkirakan baru (dibunuh) ya, karena tidak ada lebam atau baru sehari," kata Wijonarko di lokasi, Senin (7/12/2020).
Selain kondisi torso yang belum mengalami pembusukan, terdapat pula ceceran darah di sekitar bengkel, dekat potongan tubuh itu ditemukan.
"Darah korban tercecer di dekat lokasi, kemudian ada gunting dan pakaian yang diduga dikenakan oleh korban," ucapnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat banyak darah di dekat lokasi penemuan torso.
Setelah dibersihkan menggunakan air, lokasi penemuan juga disiram menggunakan bensin oleh pemilik bengkel yang menjadi saksi ditemukannya potongan tubuh itu.
Sementara itu, Heri Wibowo, petugas kebersihan di Jalan Gunung Gede, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, mengatakan melihat banyak darah pada kantong kresek yang di dalamnya berisi lengan kiri.