BERITA HABIB RIZIEQ

Anggota FPI Tewas Ditembak Polisi, Cak Nun Tunggu Ucapan Belasungkawa Presiden Jokowi

Cendikiawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun menanggapi 6 orang pengikut Habib Rizieq Shihab yang tewas saat bentrok dengan polisi, di Tol Jakarta-Cika

Editor: Eko Setiawan
Tribun Aceh
Cak Nun singgung presiden Jokowi terkait kematian 6 orang anggota laskar FPI 

Cak Nun juga berharap Jokowi bersedia mengucapkan belasungkawa terhadap tewasnya pengikut Habib Rizieq Shihab.

Hal tersebut bertujuan agar persatuan dan kesatuan di Indonesia semakin erat.

Tim kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) sudah tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur sedari pukul 10.00 WIB.
Tim kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) sudah tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur sedari pukul 10.00 WIB. (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

"Sambil menunggu Presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam rakyatnya: sekarang saatnya terjadi Dialog 4 mata antara Jokowi dengan Habib Riziq.

Di“wali”i misalnya oleh Pak Jusuf Kalla dan Gus Mus (KH Mustofa Bisri).

Bisa disusul dialog-dialog berikutnya antar berbagai kelompok dan stakeholders bangsa ini.

Prinsip yang harus dicapai:

1- Menang bersama, bukan menangan sendiri

2- Semua insyaallah menjadi lerem dan tenang oleh pertemuan itu

3- Tidak boleh ada yang dipermalukan.

Menang tanpo ngasorake. Yang menang NKRI, Persatuan Kesatuan, Bangsa dan Rakyat Indonesia. Win-win Game," tulis Cak Nun.

(Kiri-kanan) Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman memberikan konferensi pers, menyikapi 6 orang laskar FPI tewas berdasarkan keterangan Polda Metro Jaya. Konferensi pers berlangsung di Markas FPI, Petamburan III, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020).
(Kiri-kanan) Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman memberikan konferensi pers, menyikapi 6 orang laskar FPI tewas berdasarkan keterangan Polda Metro Jaya. Konferensi pers berlangsung di Markas FPI, Petamburan III, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020). (Tangkapan layar YouTube)

Indonesia sebagai negara demokrasi yang berlandaskan Pancasila, Cak Nun berharap permasalahan ini dapat diselesaikan tanpa merugikan pihak manapun.

"Kita punya Pancasila, kita pelaku Demokrasi, kita punya warisan wisdom luar biasa dari sejarah masa silam.

Kita pastikan apapun yang terlanjur terjadi, pada akhirnya yang menang adalah bangsa dan rakyat Indonesia," tulis Cak Nun.

Polisi Kantongi Bukti

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, penyidik mengantongi barang bukti berupa rekaman suara (Voice Note) yang menggambarkan adanya perencanaan dari Laskar Khusus Front Pembela Islam ( FPI) untuk menyerang polisi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved