PILKADA KARIMUN

Iskandarsyah Anak Kampung Kuliah di Belanda, Bikin Aunur Rofiq Ketar-ketir di Pilkada Karimun 2020

Nama Iskandarsyah juga menjadi pesaing hebat Aunur Rafiq di Pilkada Karimun saat ini, siapa yang menyangka Iskandarsyah kini bisa bersaing melawan pet

Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Istimewa
Calon Bupati Karimun Nomor urut 2 Iskandarsyah mengaku tidak mempersiapkan secara khusus jelang debat Pilkada Karimun. 

Iskandarsyah yang kala itu masih remaja kemudian memutuskan untuk melanjutkan ke SMA Negeri 1 Tanjungpinang.

Tak kuliah di dalam negeri, Iskandarsyah memilih untuk melanjutkan studi di Hoge School Rotterdam, Belanda.

Di negeri kincir angin itu, dia semakin berkembang.

Sosok yang doyan ngopi ini aktif di berbagai kegiatan organisasi dan sosial.

Dia pernah menjadi Ketua Organisasi Keluarga Islam Delft-Belanda, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Belanda, dan Pengurus dan Khatib Masjid Al-Hikmah Den Haag.

Baca juga: Adu Kuat Paslon Pilkada Karimun, Aunur Rafiq Dapat Restu PSMTI, Iskandarsyah Didukung FSPMI

CALON BUPATI KARIMUN - Calon Bupati Karimun Nomor urut 2 Iskandarsyah saat swafoto dengan buruh FSPMI Karimun sesudah pertemuan. Mereka sepakat untuk mendukung pasangan Bersinar di Pilkada Karimun.
CALON BUPATI KARIMUN - Calon Bupati Karimun Nomor urut 2 Iskandarsyah saat swafoto dengan buruh FSPMI Karimun sesudah pertemuan. Mereka sepakat untuk mendukung pasangan Bersinar di Pilkada Karimun. (TribunBatam.id/Istimewa)

Dia bahkan dengan mantap mendirikan Indonesische Stichting Nederland.

Sebuah lembaga kemanusiaan yang terdaftar resmi di Kamar Dagang Belanda sejak 2004.

Lembaga ini aktif membantu masyarakat yang terkena bencana, baik di dalam maupun di luar Indonesia.

Berbagai aktivitas itulah yang membuat jiwa sosialnya kian tinggi.

Sebagai jebolan sekolah di luar negeri, Iskandarsyah pernah memiliki karier yang cukup mentereng,.

Dirinya pernah bekerja sebagai Manager & Business Analyst Cinquer Technology.

Sepulangnya dari Belanda, Iskandarsyah mendirikan Komunitas Kepri Mengajar.

Sesuai namanya, komunitas ini memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak putus sekolah dan kurang mampu.

Di Indonesia pun dia aktif dalam berbagai organisasi seperti Ketua Umum Gerakan Permasyarakatan Minat Baca Kepri dan Pembina Komunitas Bakti Bangsa.

Kedua komunitas itu berorientasi pada pendidikan mengajar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved