VIRUS CORONA DI BINTAN

Covid-19 di Bintan Merangkak Naik, 19 Kasus Baru Virus Corona Jalani Isolasi Mandiri

Dengan penambahan 19 kasus covid-19 di Bintan hingga 12 Desmeber 2020, kini total corona di Bintan mencapai 382 kasus.

TribunBatam.id/Alfandi Simamora
COVID-19 DI BINTAN - Kasus positif Covid-19 di Bintan merangkak naik. Terdapat penambahan 19 kasus corona di Bintan hingga 12 Desember 2020. Tampak dalam foto personel Polres Bintan bersiap-siap untuk melakukan penyemprotan di Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Kamis (26/3/2020). Foto ilustrasi. 

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Kasus baru covid-19 di Bintan menjalani isolasi mandiri.

Laporan Satgas Covid-19 Kepri pada 12 Desember 2020 mencatat, ada 19 warga yang positif virus corona di Bintan.

Dengan adanya penambahan 19 kasus ini, kini kasus Corona di Bintan sudah mencapai 382 kasus.

Dimana kasus covid-19 di Bintan pada 9 Desember 2020 masih sebanyak 363 kasus.

Sementara untuk pasien sembuh corona sebanyak 307 kasus, pasien yang aktif sebanyak 67 kasus dan pasien covid-19 di Bintan meninggal dunia sebanyak 8 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan dr Gama AF Isnaeni membenarkan ada penambahan 19 kasus di Kabupaten Bintan pertanggal 12 Desember 2020 kemarin.

KEJARI BINTAN - Tahanan Kejari Bintan menjalani rapid test di Kantor Kejari Bintan, Selasa (27/10/2020).
KEJARI BINTAN - Tahanan Kejari Bintan menjalani rapid test di Kantor Kejari Bintan, Selasa (27/10/2020). (TribunBatam.id/Istimewa)

"Saat ini 19 orang pasien sudah menjalani isolasi mandiri dan perawatan,"terangnya, Minggu (13/12/2020).

Gama meminta warga Bintan untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman.

Ia juga berharap masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan dimana pun berada saat keluar rumah.

"Kami berharap, masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19 di Bintan," sebutnya.

Ungkap Kasus Corona di Bintan Terus Bertambah

Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau Plt Kepala BPBD Bintan, Ramlah mengungkap penyebab kasus positif virus corona di Bintan terus meningkat.

Menurutnya, letak Kabupaten Bintan yang bertetangga dengan Tanjungpinang dan Batam menjadi salah satu penyebabnya.

Ia juga menyebut, klaster keluarga dan perkantoran paling sering ditemukan dalam kasus positif Covid-19 di Bintan.

"Klaster yang paling sering ditemui itu, karena pekerja Bintan yang tinggal di Tanjungpinang dan Batam," ungkapnya, Rabu (25/11).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Batam, 708 Kasus Aktif Virus Corona, 117 Pasien Meninggal Dunia

Baca juga: Kadinkes Umumkan 7 Warga Covid-19 di Bintan saat Pilkada Kepri

RAZIA PROTOKOL KESEHATAN - Razia protokol kesehatan Covid-19 di Km 16 Toapaya Selatan, Bintan, Kamis (22/10/2020).
RAZIA PROTOKOL KESEHATAN - Razia protokol kesehatan Covid-19 di Km 16 Toapaya Selatan, Bintan, Kamis (22/10/2020). (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Ramlah yang menjadi narasumber dalam sosialisasi di Lagoi itu, juga menyebut posisi Kabupaten Bintan berada di urutan ketiga rawan bencana dari kabupaten/kota lain di Provinsi Kepri.

Sementara dua kabupaten/kota lain yang menjadi tetangga Bintan masuk kategori tinggi.

Mengenai Penanganan Covid, Ramlah meminta seluruh elemen masyarakat harus membantu satgas penanganan covid dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di Bintan.

"Caranya, masyarakat harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," sebutnya.

Dia juga menjelaskan, pemerintah telah menerbitkan Perbup Nomor 52 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Virus Corona 2019.

Dalam pelaksanaannya, Ramlah menjelaskan bahwa diatur bagi perseorangan yang melanggar protokol kesehatan misalkan tak memakai masker maka akan disanksi pembinaan edukatif antara lain bela negara dan kerja sosial.

"Jika melanggar juga akan didenda Rp 50 ribu," ungkapnya.

Ramlah juga menambahkan,dalam perbup juga diatur untuk pelaku usaha, pengelola penyelenggara penanggungjawab fasilitas umum agar antara lain menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer dan mengecek suhu.

Jadi kami imbau kepada masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan.

Jangan anggap sepele dengan Covid-19," katanya.

Hal ini menurutnya penting sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19 di Bintan.

"Salah satunya menerapkan 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir dan hindari kerumunan," ungkapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved