KECELAKAAN MAUT, Calon Pengantin Tewas di Tempat, Padahal Sudah Siapkan Hari Pernikahan
Sepasang kekasih tewas menjelang hari pernikahan, padahal mereka sudah mempersiapkan untuk melangsungkan pernikahan
TRIBUNBATAM.id | Sergai - Cinta sehidup semati, itulah yang dialami oleh dua pasangan kekasih yang hendak melangkah ke jenjang pernikahan.
Seharunya dalam waktu dekat mereka hendak menjadi sejoli yang paling bahagia karena diikat dengan pernikahan.
Namun manusia hanya bisa berencana namun tuhan yang menentukan.
Suharianto dan Irma Yunita tewas meregang nyawa karena kasus kecelakaan beruntun.
Baca juga: Nathalie Holscher Dapat Kejutan Ulang Tahun dari Suami, Istri Sule Malah Kesal: Lagi Sakit
Baca juga: Jika Empat FTZ di Kepri Bakal Digabung, Bagaimana Nasib Aset Kawasan FTZ?
Baca juga: Hadiri Peringatan HAM Sedunia 2020, Sekdaprov Kepri Ingin HAM di Kepri Terpenuhi Baik
Rencana pernikahan merekapun hanya menjadi rencana semata.
Walaupun mereka sudah mempersiapkan hari paling bahagia dihidup mereka.
Kecelakaan beruntun membuat nyawa mereka tidak bisa diselamtkan.
Sepasang kekasih yang berboncongan motor ini meninggal secara tragis.
Kisah tragis dialami pasangan kekasih, Suharianto (28) dan Irma Yunita (23).
Baca juga: Pemprov Kepri Peringati Hakordia 2020, TS Arif Fadillah: Korupsi Kejahatan Luar Biasa
Baca juga: Kecelakaan di Batam, Amsakar Achmad Ikut Bantu Evakuasi Korban Tabrakan di Depan Kantor Wali Kota
Keduanya menjadi korban tewas kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 38-39 kawasan Kelurahan Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Kecelakaan maut itu terjadi jelang pernikahan sejoli tersebut.
Suharianto dan Irma tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai terlibat kecelakaan beruntun, Minggu (13/12/2020).
Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Agung Basuni mengatakan saat ini kasus kecelakaan beruntun ini masih mereka tangani.
Ia pun membenarkan kalau pihaknya sudah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus kecelakaan ini.
Tersangka itu yakni sopir bus PT Bilah Pane Sejati, Tumpan Lumban Tobing (50).
