PILKADA KEPRI

Update Real Count Pilkada Kepri Senin 09.30 WIB, Ansar-Marlin Masih Unggul Kalahkan 2 Paslon Lain

Update Real Count Pilkada Kepri dalam laman resmi KPU, paslon Ansar-Marlin masih unggul sementara di Bintan, Natuna, Lingga, Anambas & Tanjungpinang.

kpu.go.id
UPDATE REAL COUNT PILKADA KEPRI - Update Real Count Pilkada Kepri, paslon Ansar Ahmad dan Marlin Agustina masih unggul sementara dari dua paslon lain. 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Pasangan calon Ansar Ahmad dan Marlin Agustina masih unggul dalam hasil perolehan suara Pilkada Kepri.

Dalam Update Real Count Pilkada Kepri, paslon Ansar-Marlin masih unggul di Bintan, Natuna, Lingga, Anambas serta Tanjungpinang.

Dalam laman resmi KPU, palson AMAN ini meraih 222.963 total suara atau 43,6 persen.

Sementara paslon Isdianto dan Suryani unggul di Karimun dan Batam.

Secara keseluruhan, paslon INSANI sementara ini meraih 177.779 total suara sementara atau 34,8 persen.

Sedangkan paslon Soerya Respationo dan Iman Sutiawan meraih suara terbesar di Batam dibanding perolehan suara SInergi pada tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Kepri, dengan 49.135 suara.

Secara keseluruhan, Soerya-Iman meraih 110.799 total suara sementara atau 21,7 persen.

Data hitung suara Pilgub Kepri ini, merupakan progress 2.359 dari 4.062 TPS di Kepri atau 62,51 persen.

Demikian Hasil Hitung Cepat Pilkada Kepri. Siapa yang kira-kira menjadi pemenang Pilkada Kepri?

Ansar Ahmad dan Isdianto Kunjungi Soerya Respationo Siap Pilkada Kepri

Calon Gubernur Kepri Soerya Respationo menerima kunjungan dari dua lawan politiknya di kediaman Perumahan Taman Duta Mas, Baloi Permai, Batam Kota, Kamis (10/12).

Tidak hanya Isdianto, Soerya yang berpasangan dengan Iman Sutiawan di Pilkada Kepri juga menerima kunjungan Ansar Ahmad. Keduanya datang di saat yang tidak bersamaan.

"Waktu itu, Ansar Ahmad datang pukul 10 pagi, Isdianto berkunjung pukul 2 siang," ungkap Soerya, Jumat (11/12/2020).

Soerya mengatakan, adapun tujuan kunjungan tersebut adalah guna menjaga silaturahmi antara para kontestan Pilgub Kepri 2020.

Menurutnya, kunjungan tersebut dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk terus menjaga keamanan dan kondusifitas Kepri di tengah Pilkada Serentak di Kepri.

Baca juga: Hasil Pilkada Kepri 2020, Ansar Ahmad-Marlin Agustina Rajai Real Count KPU

Baca juga: Sama-Sama Klaim Kemenangan di Pilkada Kepri 2020, Ansar dan Isdianto Beda Jadwal Kunjungi Soerya

UPDATE Real Count KPU Pilkada KEpri 2020 - Tiga pasangan calon Gubernur Kepri dari kiri: Soerya-Iman, Isdianto-Suryani, dan Ansar-Marlin
UPDATE Real Count KPU Pilkada KEpri 2020 - Tiga pasangan calon Gubernur Kepri dari kiri: Soerya-Iman, Isdianto-Suryani, dan Ansar-Marlin (DOK TRIBUNBATAM.id)

Perbedaan pendapat terkait hasil penghitungan suara adalah lumrah.

Meski demikian, dirinya mengimbau untuk menunggu terlebih dahulu Hasil Rapat Pleno KPUD Kepri tentang penetapan paslon yang terpilih.

"Kami tunggu dulu. Kalau ada ketidakpuasan dapat disalurkan secara hukum, yaitu di Mahkamah Konstitusi," ujar Soerya.

Pandangan Akademisi

Hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri saat ini masih dalam penghitungan di tangan KPU.

Menariknya, menurut hasil perhitungan masing masing tim kemenangan pasangan calon, mereka mengklaim jika calonnya unggul dalam Pilgub Kepri.

Dari tiga calon gubernur Kepri, yakni Soerya Respationo dan Iman Sutiawan, Isdianto dan Suryani dan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina, tim Isdianto dan Suryani dan Marlin Agustin menyebut mereka unggul di perhitungan masing masing tim.

Sehari setelah pemungutan suara, baik Isdianto maupun Ansar Ahmad mengunjungi kediaman Soerya Respationo, Kamis (11/12/2020).

Melihat hal itu, Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kepulauan (Unrika), Rahmayandi Mulya SIP MIP kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (11/12/2020) mengatakan, pertemuan terpisah ketiga calon terdapat pembicaraan yang cukup serius.

"Bisa saja pertemuan tersebut merupakan pertanda ada negosiasi kepada pak Soerya terkait masalah Pilkada," ujarnya.

Dari sisi etika politik, dikatakan Ramanyandi, Soerya Respationo juga merupakan tokoh politik yang cukup berpengaruh.

"Secara etika politik, kedua paslon menunjukkan sebuah etika politik yg baik kepada pak Soerya," ujarnya.

Terkait kemungkinan bicara soal dukungan di Pilgub Kepri, dia menyebut, hal itu bisa mengarah ke hal tersebut mengingat dua Paslon tersebut saling mengklaim kemenangan.

"Secara politik jika hal tersebut ada saling klaim kemenangan maka hal tersebut bisa saja mengarah ke hal tersebut, untuk saling menguatkan klaim masing-masing tapi hal ini bisa juga dimaknai sebagai kekalahan Soerya yang jauh dari harapan," jelasnya.

Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kepulauan (Unrika) mengatakan, proses politik seperti pertemuan ketiga Paslon tersebut akan akan terus bergulir hingga penetapan oleh KPU.(*/TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved