Mesin Hidup dan Musik Nyala Kuat, Angkot Berhenti di Depan Mapolda Sumut Membawa Kabar Duka
"Kejadian jam 12.05 WIB, mobil ini berhenti dilihat saksi Julianus Pinem, keadaan mobil mesin hidup dan musik hidup kuat.."
Tampak tim Inafis mulai mengambil sidik jari korban dan mengamankan barang bukti berupa tas berisikan uang, dompet serta kartu tanda pengenal.
Awalnya terlihat keluarga tampak keberatan korban Bismar Purba (50) dilakukan pemeriksaan dan dibawa ke RS Bhayangkara.
Adik korban, Robert Purba sempat menanyakan kepada seorang petugas Inafis Polrestabes Medan kenapa mayat abangnya diperiksa.
"Abang saya ini punya sakit, kami orang susah, gitu pak," tuturnya.

Petugas Inafis akhirnya memberi penjelasan kepada pihak keluarga korban tentang pemeriksaa jasad korban.
"Kita kerja berdasarkan laporan masyarakat, habis itu proses penyidikan kita lanjutkan. Kalau bapak tidak mau dilanjutkan nanti, kita buat surat pernyataan tidak diautopsi dari pihak keluarga. Jadi sekarang kita periksa, dibawa ke RS Bhayangkara dan di sana tidak dipungut biaya apa-apa, kalau sudah selesai nanti diserahkan kepada keluarga," tuturnya.
Usai dijelaskan pihak keluarga akhirnya merelakan Bismar Purba dibawa Tim Inafis Polrestabes Medan ke RS Bhayangkara.
Saat ditanyai tribunmedan.id, adik korban menyebutkan bahwa abangnya tersebut memiliki riwayat sakit jantung.
"Jadi abang saya ini punya riwayat sakit jantung, sudah lama berbulan-bulan," tuturnya.
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google
(vic/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Angkot Berhenti Lama di Depan Kantor Ditsabhara Polda Sumut, Ternyata Sopir Tewas di Dalam Mobil